Operasioanalisasi Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

3.2 Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

3.2.1 Operasioanalisasi

Berkaitan dengan permasalahan dan hipotesis yang ada maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah struktur organisasi X 1 sistem otorisasi dan prosedur pencatatan X 2 praktek yang sehat X 3 , dan karyawan yang cakap X 4 sedangkan variabel dependennya adalah efektivitas penjualan Y. 1. Variabel Independen X, yaitu: 1 Struktur organisasi X 1 merupakan suatu susunan pembagian dan pembatasan tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan fungsi dan hierarkinya. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini dari modifikasi dan pengembangan dari Fitria Indah Sari 2010 yang terdiri dari empat pertanyaan. Indikator variabel sebagai berikut: 1. Terdapat susunan struktur organisasi dalam perusahaan. 2. Struktur organisasi dapat menunjukkan pemisahan fungsi- fungsi operasional dan garis-garis wewenang. 3. Perusahaan menjalankan koordinasi secara optimal dan luwes. 4. Pelaksanaan pembagian tugas yang jelas dan tidak kaku 2 Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan X 2 merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap operasi dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. transaksi-transaksi yang terjadi dan juga untuk mengklasifikasikan data akuntansi dengan tepat. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini diadaptasi dari Fitria Indah Sari 2010 yang terdiri dari empat pertanyaan. Indikator variabel sebagai berikut: 1. Setiap transaksi terjadi atas dasar otorisasi dari yang memiliki wewenang. 2. Adanya sistem atau prosedur yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. 3. Pelaksanaan pencatatan yang bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan dokumen pembukuan yang dapat dipercaya. 4. Adanya gudang-gudang terkunci dan password computer untuk akses karyawan yang berhak. 3 Praktek yang sehat X 3 dimana karyawan bekerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya tidak ada suatu kedekatan personal satu dengan lainnya yang menyebabkan kondisi kerja menjadi tidak professional. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini diadaptasi dari Fitria Indah Sari 2010 terdiri dari lima pertanyaan. Indikator variabel sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Formulir dan dokumen terkontrol pemberian nomor urut tercetak. 2. Komunikasi dan kerja sama karyawan membangun kemajuan perusahaan. 3. Pelaksanaan pemeriksaan mendadak. 4. Berlaku pemberian masa cuti dan hukum yang adil bagi setiap karyawan. 5. Pencatatan penjualan ke dalam catatan akuntansi didasarkan atas dokumen sumber dan dilampiri dokumen pendukung yang lengkap. 4 Karyawan yang cakap X 4 adalah karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan efisien dan efektif. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini diadaptasi dari Fitria Indah Sari 2010 terdiri dari lima pertanyaan. Indikator variabel sebagai berikut: 1. Karyawan menjaga kewibawaan instansi dengan memiliki keahlian cakap pada bidangnya. 2. Pelaksanaan seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut pekerjaannya. 3. Pelaksanaan sebagian besar waktu karyawan dikantor digunakan untuk bekerja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Memberikan kesempatan mengikuti diklatlatihan bagi tiap karyawan. 5. Karyawan mengikuti perkembangan perusahaan dan iptek. 2. Variabel Dependen Y Efektivitas penjualan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan cara meningkatkan kuantitas penjualan dengan melihat sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan kebijakan serta strategi yang ditetapkan perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Variabel efektivitas penjualan diukur dengan instrumen kuisioner yang merupakan pengembangan dari Anasti 2013 terdiri dari lima pertanyaan. dengan pernyataan yang diberikan. Indikator variabel sebagai berikut: 1. Prosedur penjualan tampak cukup efektif dan efisien. 2. Pengetahuan karyawan mengenai kondisi produk yang akan dijual. 3. Ada penetapan target penjualan minimum bagi karyawan. 4. Fasilitas yang ada dalam perusahaan mendukung efektivitas penjualan. 5. Perusahaan menggunakan jasa biro iklan dan mengadakan pameran produk secara rutin. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.2 Pengukuran Variabel