Pengertian Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

dibandingkan dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya pada dasarnya untuk perencanaan dimasa yang akan datang. Sehingga struktur organisasi yang dilengkapi dengan prosedur dan peraturan dijalankan dengan optimal maka penjualan dapat mencapai tingkat efektif Oktaviani dan Pamungkas, 2006.

2.2.4 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

2.2.4.1 Pengertian Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Definisi sistem dan prosedur menurut Mulyadi 2008:5 adalah sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan definisi prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang berulang-ulang. Adapun definisi sistem dan prosedur menurut Baridwan 1998:3 adalah sistem merupakan suatu kerangka kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan. Sedangkan definisi prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerjaan, biasanya melibatkan beberapa orang atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem dan prosedur adalah suatu kerangka kerja yang berisikan mengenai prosedur- prosedur saling berinteraksi satu dengan lainnya guna melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dalam perusahaan dengan menggunakan satu atau beberapa orang dalam satu departemen perusahaan, untuk menjamin adanya kerseragaman pelaksanaan transaksi perusahaan yang sering terjadi atau terjadi secara berulang- ulang. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujuinya. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi karena setiap transaksi yang terjadi dengan otorisasi dari yang berwenang dan dicatat melalui prosedur pencatatan yang baik, maka kekayaan perusahaan akan terjamin ketelitian dan keandalannya. Dapat disimpulkan bahwa siatem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam suatu perusahaan merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap operasi dan transaksi-transaksi yang terjadi dan juga untuk mengklasifikasikan data akuntansi dengan tepat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4.2 Pengaruh Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Terhadap Efektivitas Penjualan