2.2.2 Sistem Pengendalian Intern
2.2.2.1 Pengertian Sistem
Menurut Baridwan 1994:27 sebuah sistem adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait dan
mempengaruhi biasa disebut dengan subsistem, yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem terdiri dari subsistem, dan subsistem itu
sendiri dapat pula dianalogikan sebagai suatu sistem. Pengertian sistem menurut Widjayanto 2001:2 pada dasarnya suatu
sistem apabila memenuhi dua syarat.Pertama adalah memiliki bagian- bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.Bagian-bagian itu disebut subsistem, atau ada pula yang menyebutnya sebagai prosedur.Syarat yang kedua adalah bahwa suatu
sistem harus memiliki tiga unsur, yaitu input, proses, dan output.Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu
dioperasikan. Output adalah hasil operasi. Dalam pengertian sederhana, output berarti yang menjadi tujuan, sasaran, atau target pengorganisasian
suatu sistem.Sedangkan proses adalah aktifitas yang mengubah input menjadi output.Dapat disimpulkan bahwa, sistem merupakan rangkaian
dari berbagai subsistem yang saling terkait untuk mencapai tujuan tertentu dan berkarakteristik input, proses, dan output.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.2 Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Berikut ini akan dipaparkan beberapa pengertian pengendalian intern menurut beberapa para ahli, antara lain:
Menurut Cushing 1989:78 akuntansi sering mempergunakan istilah pengendalian intern internal control sebagai suatu sinonim untuk
pengendalian di dalam organisasi perusahaan. Suatu sejarah singkat konsepsi pengendalian intern perlu diperhatikan. Istilahnya pertama kali
didefinisikan dalam tahun 1949 oleh suatu komite Institut Akuntan Amerika sekarang namanya American Institute of Certified Public
Accountant atau AICPA sebagai berikut Pengendalian intern internal control meliputi rencana organisasi dan semua metode yang
terkoordinir dan tindakan ukuran yang ditetapkan didalam suatu keandalan data akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasi dan
mendorong ketaatan terhadap kebijaksanaan yang ditetapkan oleh manajemen.
Menurut COSO dalam buku Krismiaji 2005:222 pengendalian intern dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh
dewan direksi, manajemen, dan karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan
dapat dicapai melalui: 1. Efisiensi dan efektivitas operasi
2. Penyajian laporan keuangan yang dapat dipercaya 3. Ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Krismiaji 2005:218 sistem pengendalian intern Internal Control adalah rencana organisasi dan metode yang digunakan
untuk menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi, dan untuk
mendorong ditaatinya kebijakan manajemen. Menurut Widjajanto 2001:18 pengendalian intern adalah sistem
pengendalian yang terjalin dalam organisasi dengan menerapkan berbagai metode dan cara atau tolak ukur lainnya dengan tujuan agar
kegiatan berjalan menurut apa yang telah diterapkan dalam perusahaan. Menurut Niswonger 1999:183 Pengendalian intern merupakan
kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi akurat dan memastikan bahwa perundang-
undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya. Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern dibagi menjadi
dua macam yaitu: pengendalian intern akuntansi dan pengendalian intern administratif. Pengendalian
intern akuntansi,
meliputi struktur
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek keandalan dan
ketelitian data akuntansi. Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang
ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.Pengendalian intern administratif, meliputi struktur
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen Mulyadi,2008:163
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern dikelompokkan dalam suatu struktur yang terdiri
dari prosedur dan kebijakan perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan.
2.2.2.3 Tujuan Sistem Pengendalian Intern