4. Kepegawaian dengan mutu yang sepadan dengan tanggung jawabnya.
2.2.3 Struktur Organisasi
2.2.3.1 Pengertian Struktur Organisasi
Menurut Widjajanto 2001:19 struktur organisasi adalah suatu susunan pembagian tanggung jawab menurut fungsi dan hierarki. Penyusunan
struktur organisasi dengan demikian harus memperhitungkan semua fungsi yang ada dalam perusahaan dan kemudian membagi habis fungsi
tersebut kepada pihak yang harus mempertanggungjawabkan. Menurut Tunggal 1995:23 struktur organisasi merupakan suatu
satuan usaha membatasi garis tanggung jawab dan wewenang yang ada. Ini biasanya juga menghubungkan garis arus komunikasi. Dengan
memahami struktur organisasi klien, auditor dapat mempelajari manajemen dan elemen fungsional usaha dan menaksir bagaimana
kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan pengendalian dilaksanakan.
Menurut Samryn 2002:15 Secara garis besar struktur organisasi bisa berbentuk sentralisasi dan desentralisasi. Desentralisasi ditandai
dengan sistem pendelegasian wewenang pengambilan keputusan dalam lingkungan organisasi dengan memberikan kesempatan kepada para
manajer diberbagai jenjang operasi untuk membuat keputusan-keputusan kunci yang berhubungan dengan bidang pertanggungjawaban mereka.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sebagai konsekuensinya, desentralisasi akan membutuhkan desain sistem akuntansi pertanggungjawaban yang berbeda dibanding dengan
organisasi yang tersentralisasi. Dalam organisasi yang disentralisasi, sebaliknya sangat sedikit memberikan pendelegasian wewenang pada
bagian organisasi yang lebih kecil ruang lingkupnya. Dalam organisasi semacam ini hampir semua keputusan berada di tangan manajemen
puncak. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi
merupakan suatu susunan pembagian dan pembatasan tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan fungsi dan hierarkinya.
2.2.3.2 Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Penjualan