4. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan sumber daya manusia. Antara pendidik dan pendidikan keduanya saling
berkaitan. Dilihat dari makna bahasanya, mendidik merupakan kata kerja sedangkan pendidikan merupakan kata benda. Istilah mendidik merupakan
suatu tindakan atau kegiatan. Tindakan atau kegiatan yang mendidik ini melibatkan pendidik orang yang mendidik di satu pihak yang dididik di
pihak lain, atau berarti mengandung komunikasi antara dua orang atau lebih.
Menurut Poerwadarminta 2000:11 pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan
seseorang ke kedewasaan yang selalu diartikan menimbulkan tanggungjawab moril dari segala perbuatannya.
Menurut Idris Zahara 1981:58 pendidikan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Pendidikan informal Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar. Pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak orang
dilahirkan sampai mati, seperti dalam keluarga, tetangga, hiburan, pasar atau didalam kehidupan seseorang. Walaupun demikian
pengaruhnya sangat besar dalam kehidupan seseorang, karena dalam kebanyakan masyarakat pendidikan informal berperan penting dalam
keluarga, masyarakat dan pengusaha. Pendidikan dalam keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama bagi setiap manusia.
Seseorang lebih banyak di dalam rumah tangga dibandingkan dengan tempat-tempat lain.
b. Pendidikan formal Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang teratur, sistematis,
mempunyai jenjang dan yang dibagi dalam waktu tertentu yang berlangsung dari TK, SD, SLTP, SLTA sampai dengan perguruan
tinggi. Pendidikan formal diperoleh dengan syarat-syarat tertentu diantaranya usia, dilaksanakan menurut sistem pendidikan yang
berlaku dan dilaksanakan secara ketat, teratur dan berurutan. Walaupun masa sekolah bukan satu-satunya masa bagi setiap orang
untuk belajar, namun kita menyadari bahwa sekolah adalah tempat dan saat yang sangat strategis bagi pemerintah dan masyarakat untuk
membina seseorang dalam menghadapi masa depannya. c. Pendidikan non formal
Pendidikan non formal adalah bentuk pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, terarah dan berencana di luar kegiatan
persekolahan. Dalam hal ini tenaga pengajar, fasilitas, cara penyampaian dan waktu yang dipakai serta komponen-komponen
lainya disesuaikan dengan keadaan peserta atau anak didik supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Pendidikan non formal sangat
bermanfaat terutama bagi masyarakat desa yang masih rendah tingkat pendidikannya serta status sosial ekonominya.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pendidikan sesorang membawa pengaruh yang luas pada kehidupan
seseorang, yaitu bukan hanya pengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal,
penghasilan, kekayaan, dan status sosial dalam masyarakat.
5. Jenis Profesi