Profesi Guru Kajian Teoritik

f. Individual Akibat hubungan sekunder, maupun kontrol sekunder maka kehidupan masyarakat di kota menjadi individual, apakah yang mereka inginkan dan rasakan, mereka harus merencanakan dan melaksanakannya sendiri. g. Ikatan Sukarela Walaupun hubungan sosial bersifat sekunder, tetapi dalam organisasi yang mereka sukai kesenian, olah raga, politik, dan lain-lain, secara sukarela mereka menggabungkan diri dan berkorban. h. Segresi Keuangan Akibat dari heterogenitas sosial dan kompetisi ruang terjadi pola sosial yang berdasarkan pada sosial ekonomi, ras, agama, suku bangsa, dan sebagainya.

3. Profesi Guru

Secara etimologis, istilah “ profesi “ diambil dari bahasa Inggris “profession“ yang dapat diartikan sebagai jabatan atau pekerjaan yang tetap dan teratur untuk memperoleh nafkah yang membutuhkan pendidikan atau latihan khusus di bidangnya Ametembun 1973:10 Adapun 3 kategori yang harus dipenuhi seorang guru dalam profesinya, diantaranya: a. Kategori pertama: memiliki spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas; mencakup pengetahuan umum yang luas dan keahlian khusus yang mendalam. b. Kategori kedua: merupakan karier yang dibina secara organisatoris; mencakup keterkaitan dalam suatu organisasi profesionil; memiliki otonomi jabatan; mempunyai kode etik jabatan dan merupakan karya bhakti selama hidup. c. Kategori ketiga: diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang mempunyai status profesionil; mencakup memperoleh dukungan dari masyarakat; mendapat pengesyahan dan perlindungan hukum; mempunyai persyaratan kerja yang sehat; mempunyai jaminan hidup yang layak. Menurut Soekartawi 1995:33 bahwa profesi guru dituntut untuk berperan “serba bisa”, diantaranya meliputi peran: a. Guru mempunyai keahlian ilmu pengetahuan bahan ajar yang diberikan kepada siswanya. b. Guru mempunyai keahlian dalam memberikan pengajaran. c. Guru mampu memberikan motivasi kepada siswa. d. Guru mampu bertindak sebagai manajer di kelas. e. Guru mampu bertindak sebagai pemimpin. f. Guru mempunyai keahlian dalam memberikan bimbingan. g. Guru mempunyai keahlian “sebagai ahli lingkungan”, dalam arti bahwa bila di lingkungan dimana ia bekerja dirasakan terjadi situasi yang kurang menyenangkan atau bila di kelas dimana ia mengajar terjadi situasi yang kurang mendukung proses belajar mengajar, maka guru harus mampu mengubahnya. h. Guru mampu sebagai figur yang berwatak ing-ngarso-sung-tuladha, ing-madya-mbangun karsa lan tut-wuri-handayani di depan guru mampu berperan sebagai figur teladan, di tengah ia dituntut sebagai penggerak inisiatif, dan di belakang ia harus mampu melaksanakan dengan baik. i. Guru mampu membuat suasana di kelas tetap terkontrol, dalam arti siswa tetap aktif mengikuti pengajaran dengan baik. j. Guru mampu membuat atau memberikan humor agar siswa yang belajar tidak merasa bosan mengikuti pengajaran, di samping juga dimaksudkan agar topik bahan ajar yang diberikan dapat diterma dengan baik. k. Guru mampu menerima umpan balik feedback dari siswa atau dari teman sejawatnya, dengan maksud agar proses belajar mengajar dapat terus ditingkatkan secara keseluruhan. l. Guru mau menerapkan hasil-hasil penelitiannya di dalam bahan ajar yang diberikan, dimaksudkan agar kualitas bahan ajar terus mengikuti perkembangan IPTEK. m. Guru mampu melaksanakan instructional design ID terbaru.

4. Tingkat Pendidikan

Dokumen yang terkait

Sikap masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis kelamin : studi kasus masyarakat Dusun Pringwulung, RW 39, Kelurahan Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

0 0 124

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan usia : studi kasus masyarakat Padukuhan Sabrang Kidul, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi D.I. Yogyakart

0 6 178

Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan : studi kasus masyarakat Desa Watuagung RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

0 2 136

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan.

1 2 114

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan studi kasus pada masyarakat perumahan Villa Bintaro Indah, kelurahan Jom

0 1 150

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 184

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 208

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan - USD Repository

0 0 112

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 201

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN, DAN TINGKAT PENDAPATAN

0 0 134