bermanfaat terutama bagi masyarakat desa yang masih rendah tingkat pendidikannya serta status sosial ekonominya.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pendidikan sesorang membawa pengaruh yang luas pada kehidupan
seseorang, yaitu bukan hanya pengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal,
penghasilan, kekayaan, dan status sosial dalam masyarakat.
5. Jenis Profesi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan berdasarkan
keahliannya untuk memperoleh nafkah. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan profesi adalah bidang pekerjaan yang ditekuni oleh
masyarakat setiap harinya. Spillane 1982:14 mengelompokkan profesi atau jabatan dalam 9 golongan sebagai berikut.
a. Golongan A 1 Meninggal dunia
2 Pensiunan 3 Tidak mempunyai pekerjaan
b. Golongan B 1 Buruh nelayan
2 Buruh tani 3 Petani kecil
4 Penebang kayu c. Golongan C
1 Petani menyewa 2 Buruh tidak tetap
3 Penarik becak d. Golongan D
1 Pembantu 2 Penjual keliling
3 Tukang cuci e. Golongan E
1 Seniman 2 Buruh tetap
3 Montir 4 Pandai besi
5 Penjahit 6 Sopir buscolt
7 Tukang kayu 8 Tukang listrik
9 Tukang mesin f.
Golongan F 1 Pemilik buscolt
2 Pengawas keamanan 3 Petani pemilik tanah
4 Pegawai sipil ABRI 5 Mandor
6 Pemilik perusahaantokopabrik 7 Pedagang
8 Pegawai kantor 9 Peternak
10 Tuan tanah g. Golongan G
1 ABRI Tamtama sd Bintara 2 Pegawai badan hukum
3 Kepala kantor pos cabang 4 Manager perusahaan kecil
5 Supervisorpengawas 6 Pamong praja
7 Guru SD 8 Kepala bagian
9 Pegawai negeri sipil Golongan I A sd I D h. Golongan H
1 Guru SLTASLTP 2 Juru rawat
3 Pekerja sosial 4 Perwira ABRI Letda, Lettu, Kapten
5 Pegawai negeri sipil Golongan II A sd II D PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 Kepala sekolah 7 Kontraktor
8 Wartawan i.
Golongan I 1 Ahli hukum
2 Manager perusahaan 3 Ahli ilmu tanah
4 Apoteker 5 Arsitek
6 Dokter 7 Dosenguru besar
8 Gubernur 9 Kepala kantor
10 Menteri 11 Pegawai negeri sipil Golongan III A keatas
12 Pengarang 13 Peneliti
14 Penerbang 15 Walikotabupati
16 Kontraktor besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Tingkat Pendapatan
Menurut Biro Pusat Statistik, pendapatan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk Sumardi dan Evers, 1982:92 yaitu:
a. Pendapatan berupa uang Pendapatan berupa uang merupakan segala penghasilan yang berupa
uang yang sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi. Sumber-sumber yang utama adalah gaji dan upah
serta lain-lain balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang
yang dipelihara di halaman rumah, hasil investasi, serta keuntungan sosial. Jenis-jenis pendapatan yang berupa uang adalah, sebagai
berikut: 1 Pendapatan dari gaji dan upah diperoleh dari kerja pokok, kerja
sampingan, kerja lembur, dan kerja kadang-kadang. 2 Pendapatan dari usaha sendiri diperoleh dari hasil usaha sendiri,
komisi, penjualan dari kerajinan rumah, hasil investasi pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah, dan pendapatan
yang diperoleh dari keuntungan sosial. b. Pendapatan berupa barang,
Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang sifatnya reguler dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa
dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. Barang-barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak
diimbangi dan disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut, demikian pula penerimaan barang secara cuma-cuma,
pemberian barang dan jasa dengan harga subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang. Jenis-jenis pendapatan
yang berupa barang adalah, sebagai berikut: 1 Pendapatan bagian pembayaran upah dan gaji yang diperoleh dari
beras, pengobatan, transportasi, perumahan, dan rekreasi. 2 Pendapatan yang diperoleh dari barang yang diproduksi dan
dikonsumsi di rumah, seperti pemakaian barang yang diproduksi di rumah, dan pendapatan sewa yang seharusnya dikeluarkan
terhadap rumah sendiri yang ditempati. c. Pendapatan selain uang dan barang
Pendapatan selain uang dan barang merupakan segala penerimaan yang bersifat transfer redustributtif dan biasanya membawa perubahan
dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan
piutang, kiriman uang, dan menang dari hasil berjudi.
B. Kerangka Berfikir