B. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Organisasi
Memimpin sebuah organisasi sekolah yang produktif berarti mengetahui dan memahami perilaku individu di dalam organisasi
sekolah tempat kerja para guru dan seluruh staf yang terlibat, dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan
organisasi sekolah. Peranan utama kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi organizational leader adalah mengerahkan seluruh staf
sekolah bekerja sama sebagai sebuah team untuk melaksanakan program pertumbuhan dan peningkatan bagi seluruh siswa agar
secara akademik berhasil. Sehubungan dengan itu, tantangan utama kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi adalah bagaimana dia
dapat memadukan antara kepentingan organisasi sekolah dan berbagai potensi, minat dan bakat para anggotanya sebagai asset
sekolah demi kemajuan sekolah Reinhartz and Beach, 2004 Untuk mendukung kesuksesan seorang kepala sekolah dalam
memimpin organisasi sekolahnya, berikut penyusun memperkenalkan secara garis besar tentang bagaimana proses kelompok di dalam
organisasi pendidikan, peran dan teknik kepala sekolah dalam mnembangun team kerja, pengembangan kelompok, dan strategi
peningkatan efektivitas kelompok di dalam organisasi sekolah.
C. Perilaku Keanggotan Organisasi Sekolah
Untuk memahami sepenuhnya tentang perilaku organisasi kependidikan di sebuah orgamnisasi sekolah, para kepala sekolah
tidak dapat hanya memusatkan perhatian pada perorangan guru dalam bekerja secara individual, tetapi juga harus memahami dengan
seksama bagaimana para guru bekerja dalam kelompok demikian maupun sekolah. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih tentang
77
dinamika perilaku organisasi yang sedemikian kompleks, Greenberg dan Baron, 2000 menyarankan bahwa para pemimpin perlu
memfokuskan perhatian pada 3 level yang berbeda: individu, kelompok, dan organisasi.
Seperti organisasi pada umumnya anggota organisasi sekolah mempunyai perilaku tertentu sebagaimana semangat dan perasaan
para guru satu sama lain memberikan dampak dan perbedaan tertentu didalam pelaksanaan tugas mereka di kelas. Hal ini menjadi
isu penting bagi pencapaian misi sekolah. Jika para guru tersebut memiliki sikap positip, menghargai pekerjaanprofesi mereka,
mempunyai motivasi kerja yang baik, dan mendapatka rasa keamanan dalam bekerja, maka diyakini akan mampu meningkatkan
efektivitas sekolah. Dengan demikian para Kepala sekolah berupaya menerapkan berbagai teknik motivasi para guru dalam rangka
menumbuhkan perilaku positif guru dalam berorganisasi. Pengembangan kemampuan memimpin organisasi sekolah
membutuhkan suatu strategi penciptaan hubungan baik antara kepala sekolah dengan para guru. Kepemimpinan organisasi pembelajaran
seperti halnya sekolah harus dilakukan melalui proses pemahaman sivitas akademik dengan baik. Kepemimpinan adalah merupakan
pekerjaan profesional bagi siapapun yang dipercaya menjadi kepala sekolah Lambert, 2002. Para kepala sekolah perlu menyediakan
suatu lingkungan kerja bagi para guru yang memungkinkan mereka bisa bekerja sebagai team, kolaboratif, untuk membangun komunitas
pembelajaran yang dibangun atas dasar prinsip-prinsip kepercayaan, kerjasama, hasil penelitian dan teknologi.
78
D. Membangun Kelompok Kerja dan Tim di dalam Organisasi Sekolah