Kriteria Keberhasilan Tindakan METODE PENELITIAN

52 dimaksut dengan segitiga. Ada beberapa siswa yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru, namun sebagian besar siswa hanya diam saja. Keadaan yang seperti ini mengharuskan guru untuk menjelaskan apakah yang dimaksut dengan bangun datar, perbedaan yang dimilki bangun datar dengan bangun ruang, serta unsur-unsur apa saja yang ada pada sebuah bangun datar. Guru menjelaskan sambil bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan untuk memancing keaktifan siswa dalam pembelajaran. 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan menggunakan pembelajaran matematika realistik yaitu dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan kelas. b Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Realistik Guru melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika relistik, yaitu dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan kelas maupun benda-benda yang ada di sekitar siswa. Kegiatan ini diawali oleh guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai contoh-contoh benda yang permukaannya berbentuk persegi dan segitiga. Guru selanjutnya menyampaikan suatu masalah kontekstual terkait bangun datar segitiga dan persegi. Terlebih 53 dahulu guru menunjukan suatu gambar rumah yang dinding bagian atapnya berbentuk segitiga. Siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut dan diminta untuk membayangkan jika hujan turun apakah airnya bisa langsung mengalir ke bawah ataukah tidak, dan bagaimana pula jika atap rumah tersebut berbentuk persegi, apakah airnya bisa langsung jatuh ataukah tidak. Untuk mengetahui hal tersebut maka siswa diajak untuk mempelajari sifat-sifat dari bangun datar segitiga dan persegi. Sekitar separo lebih siswa memperhatikan masalah kontekstual yang disampaikan oleh guru, dan sisanya kurang memperhatikan. Ada siswa yang asyik berbicara dengan teman sebangkunya, dan ada pula siswa yang bermain-main sendiri. Guru selanjutnya membagi siswa mejadi delapan kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat siswa baik laki-laki maupun perempuan dengan tingkat kemampuan yang berbeda- beda. Guru langsung menyuruh siswa untuk bergabung dengan anggota kelompok yang telah ditentukan oleh guru tersebut. Siswa diminta untuk menata meja dan kursi agar lebih nyaman dan mudah digunakan untuk bekerja secara berkelompok. Semua siswa sudah bergabung dengan kelompok yang telah dibagi oleh guru. Guru kemudian membagikan Lembar Kerja Siswa LKS agar dikerjakan oleh siswa bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Guru juga membagikan beberapa benda