Observasi Metode Pengumpulan Data

4. Proses Berkarya

a. Identifikasi masalah

Penciptaan karya fotografi ini diawali dengan proses mengidentifikasi masalah. Penulis mengamati perkembangan fotografi saat ini, dan tertarik untuk menjadikannya sebuah karya tugas akhir. Kini fotografi seakan menjadi kebutuhan bagi banyak orang, tidak hanya sebagai medium untuk mengabadikan momen pribadi tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi khalayak luas, serta sebagai salah satu gairah tersendiri dalam strategi menuju kebudayaan yang lebih baik lagi. Seperti halnya tradisi nyadran dan hal-hal kecil yang dilakukan setiap manusianya, mulai dari cara mereka bersilaturahmi, merayakan makan bersama, tertib dalam antrian panjang, semua yang dilakukan itu sederhana mudah dan menyentuh. Bagian yang kecil-kecil itu adalah sikap keharmonisan, keseimbangan, ketertiban, keindahan, kebebasan dan kesederhanaan menurut Sachari, 2002: 206. Seperti yang dianjurkan Gamson “kepak kupu-kupu di kebun akan meruntuhkan bukit es di Alaska”, yang kecil- kecil itu merupakan esensi persoalan raksasa yang kita hadapi. Misalnya pada suatu loket karcis atau apapun yang berhubungan dengan antrian, kalau tidak memiliki kesadaran untuk tertib mengantri yang akan terjadi disharmoni memicu terjadinya masalah besar. Oleh karena itu, fotografi human interest dijadikan perpanjangan tangan untuk menyampaikan kekayaan nilai adat dan kebudayaan lokal melalui manusianya. Melihat kondisi wilayah tempat tinggal penulis, maka penulis memilih tema kebudayaan untuk divisualisasikan ke dalam karya fotografi. Di daerah tempat tinggal penulis masih banyak peristiwa budaya khususnya dalam bentuk tradisi masyarakat seperti nyadran. Dari sekian banyak tradisi nyadran di Magelang, penulis memilih tradisi nyadran Gunung Balak sebagai bahan tugas akhir. Tradisi nyadran Gunung Balak ini dinilai unik dan memiliki kekhasan sendiri, baik dari segi prosesinya maupun pola interaksi manusianya.

b. Pengumpulan data

Setelah berhasil mengidentifikasi masalah, penulis melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan tradisi nyadran Gunung Balak dan fotografi khususnya human interest hitam putih. Seperti yang telah penulis jelaskan pada tulisan sebelumnya, ada tiga metode pengumpulan data yang penulis lakukan, yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka. Sejumlah informasi terkait tradisi nyadran Gunung Balak dan fotografi human interest berhasil penulis kumpulkan.

c. Penentuan konsep

Pada penciptaan sebuah karya, menentukan konsep yang akan disajikan merupakan hal yang sangat penting. Konsep dijadikan sebagai acuan supaya hasil yang diinginkan sesuai dengan tema dan rencana. Sebelum menentukan konsep, terlebih dahulu penulis menentukan tema yang akan diambil, kemudian menentukan topik setelah itu merumuskan judul. Penulis memilih jenis fotografi human interest yang bernuansa hitam putih. Berdasarkan objek dan peristiwa yang akan dipotret, menurut penulis human interest adalah yang paling tepat untuk memvisualisasikan tradisi nyadran Gunung Balak, karena dinilai tepat untuk menampilkan sisi kemanusiaan. Penulis juga merasa lebih tertantang menggunakan nuansa hitam putih, dengan keterbatasan warna yaitu hitam putih