Fokus Masalah Tujuan PENDAHULUAN
mengenai sensor. Diafragma atau aperture diukur menggunakan f-stop Hoddinott, 2008: 14-15.
Kesuksesan dalam menampilkan visual objek yang mampu berbicara tergantung pada isolasi objek. Isolasi bisa dengan memilah-milah objek sebelum
rana ditekan, atau metode lainnya menggunakan diafragma bukaan kecil. Menurut Deniek G. Sukarya 2009: 22, memberikan ruang tajam yang sangat
tipis dengan demikian mampu mengisolasi objek utama foto hingga tampil mendominasi dengan latar belakang dan depan yang lembut. Di dalam memotret
prosesi nyadran Gunung Balak, diafragma yang digunakan menyesuaikan dengan karakter cahaya dan subjek manusia yang akan difoto.
Gambar 1: Bukaan diafragma atau aperture
Sumber: http:www.designyourway.netblogresourceslearn-tips-and- tricks-from-the-best-photography-cheat-sheets
3 Kecepatan rana Shutter Speed
Shutter speed adalah lamanya shutter kamera dalam keadaan terbuka. Hal ini menentukan jumlah cahaya yang masuk dalam kamera dan mengenai sensor.
Shutter speed dapat berdurasi mulai dari 18000 detik sampai 30 detik, tergantung dari seberapa terang cahaya yang ada dan juga efek yang diinginkan fotografer.
Shutter speed sangat mempengaruhi bagaimana subjek yang bergerak tertangkap di kamera. Shutter speed yang cepat akan seolah membekukan gerakan,
sementara shutter speed yang lamabat akan membuat objek terlihat kabur jika
objeknya bergerak dan membuat kesan benda sedang bergerak Hoddinott, 2008: 14.
Gambar 2: Shutter speed
Sumber: http:www.designyourway.netblogresourceslearn-tips-and- tricks-from-the-best-photography-cheat-sheets
4 Cahaya Lighting
Pada karya fotografi, untuk mendapatkan gambar yang diinginkan dipengaruhi oleh ketepatan dan kecermatan dalam pengambilan gambar, yang
dikombinasikan dalam tiga pengaturan yang disebut dengan exposure, yaitu ISO, diafragma aperture, dan kecepatan rana shutter speed. Menurut Ross
Hoddinott 2008: 8, eksposur adalah kombinasi dari lamanya waktu dan cahaya yang diterima oleh material sensitif cahaya.
Cahaya dalam fotografi adalah unsur yang paling penting dan utama untuk menciptakan sebuah gambar, karena fotografi adalah melukis dengan cahaya.
Prinsip cahaya dalam fotografi dibagi menjadi dua, yaitu available light dan artificial light. Available light adalah memanfaatkan cahaya yang sudah tersedia
secara alami seperti matahari. Sumber cahaya jenis ini memberikan suasana alami yang baik, namun tingkat kecerahan dan arah cahaya tidak dapat diatur,
sedangkan artificial light adalah sumber cahaya yang disediakan secara langsung oleh fotografer untuk tujuan pemotretan, seperti lampu flash internal, eksternal,
dan flash studio.