40
F. Penelitian yang relevan
Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian terdahulu, diantaranya adalah :
Penelitian Kusnan 2007, yang meneliti tentang kemampuan manajerial kepala madrasah dan implikasinya terhadap kinerja guru. Hasil penelitian ini
menunjukkan kemampuan manajerial kepala madrasah merupakan salah satu asset yang penting dan strategis dalam kerangka pengembangan madrasah yang
berkualitas. Dalam era otonomi pendidikan, madrasah mempunyai kewenangan yang luas dalam mengelola institusinya. Hal ini berarti kemajuan dan kemunduran
madrasah ada pada warga madrasah yang bersangkutan yang dalam hal ini kepala madrasah, para guru, karyawan, dan siswa serta stakeholder lainnya. Untuk dapat
mencapai keunggulan dan kualitas institusi, diperlukan kemampuan manajerial kepala madrasah yang memadai sehingga dapat memimpin dan menggerakkan
semangat kerja dan performance para guru dan seluruh komponen madrasah secara lebih optimal. Dengan demikian, kualitas proses pendidikan dan
pembelajaran akan menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif yang pada akhirnya akan dapat mencapai tingkat keunggulan excellence yang diharapkan.
Penelitian
Atep Yogaswara 2010,
yang meneliti tentang
kontribusi manajerial kepala sekolah dan sistem informasi kepegawaian terhadap kinerja
mengajar guru Analisis Deskriptif pada Sekolah Menengah Pertama Negeri
di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. P enelitian ini secara fokus
mengkaji kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah dan sistem informasi kepegawaian terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah menengah pertama negeri.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Pelaksanaan penelitian
41
dilakukan pada guru sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Purwakarta yaitu sebanyak 128 guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi
yang signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru pada kategori sedang 45,10 dan sistem informasi kepegawaian
terhadap kinerja mengajar guru pada kategori rendah 61,60 dan kemampuan manajerial kepala sekolah dan sistem informasi kepegawaian
secara bersama-sama terhadap kinerja mengajar guru pada kategori sedang 65,30.
Penelitian Engkay Karweti 2010, yang meneliti tentang pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah dan faktor yang mempengaruhi motivasi
kerja terhadap kinerja guru SLB di Kabupaten Subang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan manajerial kepala sekolah
dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SLB di Kabupaten Subang sebesar 54.5. Sisanya yaitu sebesar 45.5 merupakan pengaruh yang datang
dari faktor-faktor lain. Misalnya: iklim organisasi sekolah, etos kerja, budaya organisasi, kinerja kepala sekolah, kepuasan, loyalitas, pelayanan, negosiasi,
mutu, dan lain-lain. Kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SLB di Kabupaten Subang. Begitu juga
motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SLB di Kabupaten Subang. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja guru guru
SLB di Kabupaten Subang, seyogyanya kepala sekolah perlu meningkatkan kemampuan teknik manajerial karena maju mundurnya suatu sekolah tidak
terlepas dari peran Kepala Sekolah. Serta meningkatkan dan memelihara motivasi mengajar guru, agar motivasi mengajar guru tetap dapat ditingkatkan dan
konsisten dari waktu ke waktu karena motivasi merupakan pemberian daya