37 sesuai potensi sekolah, b mampu membina kegiatan produksijasa sesuai dengan
prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional dan akuntabel, c mampu melaksanakan pengawasan kegiatan produksijasa dan menyusun laporan, d
mampu mengembangkan kegiatan produksijasa dan pemasarannya, e memahami pertauran-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan standar
pengawasan sekolah, f mampu melaksanakan pengawasan preventif dan korektif terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai standar pengawasan yang berlaku
Sagala, 2009: 133. Selain itu, menurut Mitrani 1995: 27 adapun aspek-aspek yang dapat dinilai
dari kompetensi manajerial adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan orang lain
Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di lingkungan sekolah harus mampu mengembangkan warga sekolah khususnya para guru dan pegawai.
Pengembangan orang lain yang dimaksud berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan tindakan efektif guna meningkatkan ketrampilan dan bakat orang lain.
2. Mengarahkan
Kemampuan untuk memberi tahu orang lain mengenai apa yang perlu dilakukan dan membuat orang lain menuruti keinginannya dengan selalu
mengingat manfaat jangka panjang bagi organisasi. Kekuatan positif memberikan kekuatan pada pemimpin untuk membangkitkan semangat pengikut. Kekuatan
positif juga digunakan pemimpin untuk mengilhami dan menjabarkan misi kepada kelompok. Perilaku pemimpin terhadap bawahan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu perilaku mengarahkan dan mendukung Miftah Thoha, 2001: 64. Perilaku
38 mengarahkan menunjukkan kemampuan pemimpin melibatkan bawahan dalam
komunikasi satu arah. Bentuk komunikasi satu arah diantaranya adalah menetapkan peranan yang harus dilakukan bawahan, memberitahu bawahan
mengenai apa tugas yang harus dikerjakan dan melakukan pengawasan kepada bawahan. Perilaku mendukung menunjukkan kemampuan pemimpin melibatkan
diri dalam komunikasi dua arah seperti mendengar, menyediakan dukungan dan dorongan, memudahkan interaksi, dan melibatkan bawahan dalam pengambilan
keputusan.
3. Kerjasama
Salah satu peranan pemimpin di sekolah adalah untuk mengajak agar setiap warga sekolah bersedia melakukan kerjasama dalam membangun sekolah.
Keberhasilan kepala sekolah memerlukan kerjasama dengan bawahan. Fungsi kepala sekolah adalah merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan
mengawasi seluruh kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah. Disamping itu berfungsi mewujudkan hubungan manusiawi yang harmonis dalam
rangka membina dan mengembangkan kerjasama antar personil, agar secara serempak seluruhnya bergerak ke arah pencapaian tujuan melalui kesediaan
melaksanakan tugas masing-masing secara efektif dan efisien.
4. Kepemimpinan
Istilah kepemimpinan leadership berisi konotasi mengenai citra individu- individu yang berkuasa dan dinamis yang memimpin dan mengendalikan serta
mengarahkan tujuan-tujuan organisasi. Indriyo Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita 2000: 123 mengartikan kepemimpinan sebagai suatu proses mempengaruhi