Padangan Penjaga Parkir Laki- Laki Terhadap Penjaga Parkir

ucapan dan berbagai bentuk kata- kata dari tempat mereka bekerja. Sama halnya dengan para perempuan yang bekerja di kelurahan Babura yang setiap harinya mereka harus menjalanin pekerjan ini yang cukup banyak resiko. Dalam pekerjaan seperti ini ada padangan masyarakat terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan yang berada di kelurahan Babura. Dalam hal ini sudah labih di rinci dalam berbagai pandangan masyarakat terhadap perempuan penjaga parkir.

4.2.1 Padangan Penjaga Parkir Laki- Laki Terhadap Penjaga Parkir

Perempuan Menurut laki- laki bahwa perempuan yang menjadi penjaga parkir yang berada di kelurahan Babura. Bahwa perempuan yang menjadi salah satu saingan dari mereka yang bekerja sebagai penjaga parkir bahwa mereka cukup tersaingi, dimana mereka menjadi berkurang dalam mendapat tempat kerja dan kurang mendapat hasil yang lebih banyak dari sebelum-sebelunya. Dimana di kelurahan Babura ini bahwa sebelumnya bahawa pekerjaan ini semuanya dipegang oleh laki- laki yang menjadih penjaga parkir tetap dan yang menjadih salah satu pekerjaan tetap laki- laki yang berada di kelurahan Babura. Hal ini sejak adanya penjaga parkir perempuan yang menjadih penjaga parkir yang lumayan banyak dikelurahan Babura kecamatan Medan Baru. Perempuan sangat banyak merebut lapangan pekerjaan laki-laki yang kadang ada konflik di antara penjaga parkir laki-laki dengan penjaga parkir perempuan atas atas tempat parkir tersebut. Laki-laki memandang bahwa Universitas Sumatera Utara perempuan dalam lapangan pekerjaan sebagai penjaga parkir ini. Cukup berani dan salut karena dalam pekerja seperti ini memerlukan tenaga yang kuat dan harus berani dalam berbagai tantangan karena dalam kehidupan pasar seperti ini cukup kejam. Dalam hal ini memang mereka pada dasarnya tidak mau menerima perempuan menjadi penjaga parkir apa lagi yang berada di kawasan kelurahan Babura ini. Namun dalam semakin lama para laki- laki yang bekerja di kawasan itu menerima mereka dalam lingkung mereka bekerja. Laki- laki yang berada di kelurahan Babura ini memandang perempuan penjaga parkir ini cukup berani dalam berbagai ke tahan mental dalam berjuang mempertahankan hidupnya apalagi mempertahankan keluarganya. Dalam hal ini laki- laki dalam merebut tempat dengan laki- laki selalu yang mendapat tempat adalah perempuan. Karena perempuan selalu melawan dengan banyaknya kata- kata yang membuat laki- laki mengalah atas perebutan tempat parkir. Padangan laki- laki dalam memandang sifat seperti ini sagat salut dan bangga terhadap perempuan yang menjadi penjaga parkir yang berani berjuang dan tidak malu terhadap masyarakat dan tarhadap keluarga yang mengetahuinya. Sama halnya dengan ungkapan Bapak T. Sianipar. “ saya sendiri salut terhadap para perempuan yang bekerja sebagai penjaga parkir. Memang pada dasarnya kami pihak laki- laki tidak suka karena kami berkurang mendapat tempat parkir, namun kami bangga dan selalu menjaga mereka seperti halnya dengan saudara kami sendiri”. Dalam pandangan ini para penjaga parkir laki-laki yang berada di kelurahan Babura ini tidak menjadih tersaigin karena mereka tidak menjadi menganggap para perempuan penjaga parkir menjadi musuh atau saingan dalam perebutan wilayah tempat parkir. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Pandangan Masyarakat Pegagai Negeri atas Profesi Perempuan Penjaga Parkir