Jarigan Sosial Penjaga Parkir Dengan Keluarga

Kelompok lainya tertu berbeda hubungan yang mengikatnya dengan kelompok di atas, kelompok ini terbentuknya karena hubungan yang baik baik secara hubungan ketetanggaan. Kelompok ini adalah penjaga parkir yang berada di kelurahan Babura yang bersampingan satu dengan yang lainya. Dan sebagian lagi adalah tentanggayang dasarnya dari satu kampung yang bermingrasi ke Medan yang sudah bekerja di suatu tempat mereka mencari nafkah.

4.1.8 Jarigan Sosial Penjaga Parkir Dengan Keluarga

Keterlibatan perempuan dalam mencari pekerjaan adalah kurangnya biaya hidup dalam kehidupan keluarga akibatnya para peremppuan ikut serta dalam memenuhi kebutuhan kelurga. Dalam kelurahan Babura yang masih banyak perempuan dalam mencari pekerjaan dalam berbagai jenis pekerjaan yang tidak seharusnya di guluti para perempuan yang seharusnya berperan dalam kehidupan rumah tangga. Dalam hal ini adanya kehidupan yang tidak ada membedakan perempuann dengan laki- laki. Kita bisa lihat sekarang ini bahwa perempuan sudah sangat banyak bekerja dalam kehiduapan yang cukup keras dan tidak menjadi ibu rumah tangga yang menjaga anak-anak dan pekerjaan rumah melengkapi kebutuhan rumah seperti memasak, menyuci, bereskan kepentingan anak- anaknya. Di Medan sendiri yang sudah banyak para perempuan bekerja dalam kehidupan informal yang tidak menjadih bahagian dari mereka. Misalnya bekerja dalam bangunan, tukang becak dan menjadi penjaga parkir. Sama halnya dengan perempuan yang berada di kelurahan Babura yang masih banyak perempuan yang bekerja sebagai penjaga parkir. Hal ini pihak keluarga megetahui pekerjaan ini Universitas Sumatera Utara dan kadang mereka sama dengan suami dalam menjaga parkir di tempat yang sama dan kadang kalah mereka seperti bekerja yang memakai shift. Maksuknya adalah perempuan yang mempunyai hak dan mempunyai pekerjaan sebagai penjaga parkir, namun suami kadang mengantikan disaat istri mempersiapkan pekerjaan rumah. Disinihlah jaringan sosial istri dengan suami terjaga dengan baik dan tidak ada rasa membedakan pekerjaan dan tidak ada rasa malu dalam kehidupan keluarga. Hal ini diungkapkan Ibu T. br. Sianipar ” saya tidak pernah malu dalam bekerja apapun selaku kami bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan kebaikan anak- anak kami. Pekerjaan ini sudah menjadi kebersamaan dan menjadi mata pencaharian dalam kehidupan kami”. Dalam hal pekerjaan ini sudah menjadi salah satu keputusan kami bersama dalam membentuk hubungan yang baik demi kelangsungan hidup keluarga.

4.1.9 Kebersamaan Antara Penjaga Parkir Dengan Keluarga Yang