Kota Medan Secara Kultural Kota Medan Secara Ekonomi

2.4. Kota Medan Secara Kultural

Sebagai pusat perdagangan baik regional maupun internasional, sejak awal Kota Medan telah memiliki keragaman suku etnis, dan agama. Oleh karenanya, budaya masyarakat yang ada juga sangat pluralis yang berdampak beragamnya nilai – nilai budaya tersebut tentunya sangat menguntungkan, sebab diyakini tidak satupun kebudayaan yang berciri menghambat kemajuan modernisasi dan sangat diyakini pula, hidup dan berkembangnya nilai-nilai budaya yang heterogen, dapat menjadi potensi besar dalam mencapai kemajuan. Keragaman suku, tarian daerah, alat musik, nyanyian, makanan, bangunan fisik, dan sebagainya, justru memberikan kontribusi besar bagi upaya pengembangan industri pariwisata di Kota Medan. Adanya prularisme ini juga merupakan peredam untuk munculnya isu-isu primordialisme yang dapat mengganggu sendi-sendi kehidupan sosial. Oleh karenanya, tujuannya, sasarannya, strategi pembangunan Kota Medan dirumuskan dalam bingkai visi, dan misi kebudayaan yang harus dipelihara secara harmonis.

2.5. Kota Medan Secara Ekonomi

Pembangunan ekonomi daerah dalam periode jangka panjang mengikuti pertumbuhan PDRB membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor non primer, khususnya industri pengolahan dengan increasing retunrn to scale positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas yang dinamis sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi. Ada kecenderungan, bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi membuat semakin cepat proses peningkatan Universitas Sumatera Utara pendapatan masyarakat per kapita, dan semakin cepat pula perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lain mendukung proses tersebut, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi, relatif tetap. Perubahan struktur ekonomi umumnya disebut transformasi struktural dan didefinisikan sebagai rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan lainnya dalam komposisi permintaan agregat produksi dan pengangguran faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja dan modal yang diperlukan guna mendukung proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Berdasarkan perbandingan peranan dan kontribusi antar lapangan usaha terhadap PDRB pada kondisi harga berlaku tahun 2007-2009 menunjukkan, pada tahun 2007 sektor tertier memberikan sumbangan sebesar 70,03 persen, sektor sekunder sebesar 26,91 persen dan sektor primer sebesar 3,06 persen. Lapangan usaha dominan yaitu perdagangan, hotel dan restoran menyumbang sebesar 26,34 persen, sub sektor transportasi dan telekomunikasi sebesar 18,65 persen dan sub sektor industri pengolahan sebesar 16,58 persen. Kontribusi tersebut tidak mengalami perubahan berarti bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2008. Sektor tertier memberikan sumbangan sebesar 68,70 persen, sekunder sebesar 28,37 persen dan primer sebesar 2,93 persen. Masing-masing lapangan usaha yang dominan yaitu perdagangan, hotel dan restoran sebesar 25,98 persen, sektor transportasi dan telekomunikasi sebesar 18,65 persen, industri jasa pengolahan sebesar 16,58 persendan jasa keuangan 13,41 persen. Demikian juga pada tahun 20079 sektor tertier mendominasi perekonomian Kota Medan, yaitu sebesar 69,21 persen, disusul sektor sekunder sebesar 27,93 persen dan sektor primer sebesar 2,86 persen. Masing masing Universitas Sumatera Utara lapangan usaha yang dominan memberikan kontribusi sebesar 25,44 persen dari lapangan usaha perdaganganhotelrestoran, lapangan usaha transportasitelekomunikasi sebesar 19,02 persen dan lapangan usaha industri pengolahan sebesar 16,28 persen. Statistik Ekonomi Kota Medan Tahun 2007 - 2009 No INDIKATOR SATUAN TAHUN 2007 2008 2009 [1] 2 3 4 5 6 1 PDRB ADH berlaku Milyar Rp 42.792,45 48.849,9 5 55.455,58 2 PDRB ADH konstan Milyar Rp 25.257,42 27.234,4 5 29.352,92 3 PDRB Perkapita ADHB Jutaan Rp 20,91 26,63 26,62 4 PDRB Perkapita ADHK Jutaan Rp 12,35 13,17 14,09 5 Pertumbuhan Ekonomi Persen 6,98 7,76 7,78 6 Inflasi Persen 22,91 5,97 6,50 Universitas Sumatera Utara 7 Eksport FOB Milyar US 3,86 4,52 5,50 8 Impor CIF Milyar US 1,00 1,77 1,50 9 Surplus Perdagangan Milyar US 2,86 3,35 4,10 10 Investasi Milyar Rp 9.867,31 8.177,63 9.049,71 Sumber : www.pemko medan.go.idmdnbar.php - Tabel Diatas menunjukkan hubungan yang erat antara tingkat pertumbuhan PDRB Kota Medan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan inflasi serta peningkatan surplus perdagangan dan minat untuk melakukan investasi di Kota Medan. Semakin baik keadaan ekonomi masyarakat, maka aktivitas perdagangan dan investasi di Kota Medan semakin kondusif . tembok http:www.pemkomedan.go.idselayang_informasi.php - topkotamedan

2.6 Kota Medan Secara Sosial