Status Pemilihan Rumah Alasan Perempuan Bekerja Menjadi Penjaga Parkir

4 16-20 3 15 5 20 lebih 2 10 jumlah 11 100 Sumber: hasil penelitian 2010 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar para perempuan penjaga parkir yang sudah menetap di Kelurahan Babura di atas 5 tahun.

3.6. Status Pemilihan Rumah

Berdasarkan pemilikan rumah para informan yang pada umumnya yang telah lama menetap di Kelurahan Babura yaitu di atas 5 tahun, seperti yang telah disebutkan di atas. Mereka pada umumnya telah memiliki rumah sendiri walaupun tanah pertapakan yang di tempati adalah milik pemerintah PJKA yang sewaktu- waktu mereka rela meninggalkan perumahan mereka. Namun ada peraturan yang menyatakan bahwa mereka membayar pajak kepada pihak pemerintah. Selain itu para informan yang memiliki rumah dengan cara mencicil kepada orang yang memberikan pinjaman pada saat hendak mendirikan rumah mereka. Hal ini lebih jelas dengan tabel di bawah ini : Tabel 5 Status kepemilikan rumah NO Alternatif jawapan jumlah 1 Rumah sendiri 7 65 2 Rumah sewa 3 25 3 Rumah cicilan 1 10 jumlah 11 100 Sumber: hasil penelitian 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 7 orang 65 dari informan menempati rumah sendiri yang walaupun tanah pertapakanya merupakan PJKA. Dilihat dari konstrusi bangunan, rata- rata rumah para informan adalah semi parmanen atau setengah batu dengan dinding papan dan beratap seng. Lantai rumah hampir semunya terbuat dari bahan semen. Walaupun ada beberapa rumah yang berlantai papan. Setiap rumah paling banyak memiliki dua kamar tidur dengan sebuah ruang tamu ditambah ruangan untuk dapur. Satu kamar untuk orang tua dan satu kamar untuk anak- anak mereka. Ada juga rumah yang menjadikan ruang tamu menjadi ruang tidur pada malam hari bagi anak- anak yang sudah dewasa, khususnya para laki- laki.

3.2 Alasan Perempuan Bekerja Menjadi Penjaga Parkir

Pada umumnya alasan manusia bekerja adalah karena kebutuhan hidup dan kebutuhan ekomoni yang menjadi tidak heran lagi melihat status sosial dan status gender di mana tidak ada lagi perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal mencari pekerjaan demi memperjuangankan hidup dan keluarga. Sama halnya dengan penelitian yang telah ada tentang wanita yang bekerja, seperti penelitian yang dilakukan oleh Sianipar 1988 mengenai motivasi kerja Perempuan Batak Toba, Pakpahan 1991 tentang wanita Parlangsam, Silalahi 1994 tentang Perempuan dalam Ekonomi Rumah Tangga, Fitriani 1990 mengenai Peranan Wanita Jawa dalam Kehidupan Ekonomi Rumah Tangga yang semuanya ini telah disebutkan dalam perempuan mencari hidup dan mempertahankan keluarganya . Universitas Sumatera Utara Demikian juga dengan para perempuan penjaga parkir di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru yang menjadi faktor mereka bekerja adalah karena mereka harus mempertahanakan kehidupan keluarganya. Selain itu adanya faktor yang harus dilakukan dalam kehidupan sosialnya baik antara perempuan penjaga parkir dan penjaga parkir laki – laki. Konteks kegiatan mengurangi perempuan menganggur dan tidak ada pekerjaan yang bisa menghidupi keluarga mereka. Pada sub selanjutnya dari tulisan ini adalah tentang alasan bekerja sebagai penjaga parkir perempuan. Hal itu bisa dilihat dari tabel berikut ini. Table 5 Alasan Bekerja Sebagai Penjaga Parkir NO Alasan bekerja jumlah 1 Menambah penhasilan 8 85 2 Memperluas pergaulan 2 10 3 Megisih waktu lowong pekerjaan 1 5 jumlah 11 100 Sumber: dari hasil penelitian 2010 Seperti yang terlihat pada tabel di atas, yang menjadi alasan mereka bekerja sebagai penjaga parkir perempuan adalah karena keadaan ekonomi dan status sosial sekarang ini semakin tidak nampak perbedaan antara perempuan dan laki- laki. Ini bisa dilihat dari keadaan bangsa dan keadaan perekonomian semakin terpuruk dan melemah. Hal itulah yang membuat para perempuan memilih bekerja sebagai penjaga parkir. Bahkan beberapa orang di antara mereka 3 orang selain sebagai seorang ibu rumah tangga juga merangkap sebagai kepala rumah Universitas Sumatera Utara tangga karena suami mereka sudah meninggal dunia. Demi kelangsungan hidup, manusia tidak akan lari dari kehidupan ekonomi dan kehidupan sosialnya , dalam hal ini pekerjaan penjaga parkir dapat menghasilkan uang sendiri. Mereka mengatakan bahwa hal itu sangat membantu perekonomian rumah tanggga mereka. Untuk lebih jelasnya tabel di bawah ini menunjukkan pekerjaan suami para perempuan penjaga parkir. Tabel 6 Pekerjaan suami informan NO Pekerjaan jumlah 1 Tidak bersuami 1 10 2 Tukang becak 3 30 3 Tukang botot 3 30 4 Buruh bagunan 2 15 5 Jualan rokok 2 15 jumlah 11 100 Sumber: hasil penelitian 2010 Dari tabel di atas terlihat bahwa 3 orang atau 30 di antara suaminya bekerja sebagai tukang becak. Hal ini juga sama dengan suami yang bekerja tukang botot sebanyak 3 orang 30 dan buruh bangunan 2 orang atau 15 serta bekerja sebagai penjual rokok 2 orang kira 15. Sedangkan yang 10 suaminya sudah meninggal dunia. Dari jenis-jenis pekerjaan di atas terlihat bahwa para suami ibu rumah tangga tersebut mempunyai penghasilan yang tidak tetap. Penghasilan suami para informan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Table 7 Penghasilan suami informan Universitas Sumatera Utara NO Penghasilan perbulan jumlah 1 Tidak bersuami 1 10 2 Rp 100.000-150.000 2 20 3 Rp 150.000-200.000 6 40 4 Rp 200.000-250.000 1 20 5 Rp 250.00-2.500.000 1 10 jumlah 11 100 Sumber: hasil penelitian 2010 Data penghasilan pada tabel di atas adalah merupakan penghasilan rata- rata per bulan yang diketahui dari pengakuan para informan.dari tabel di atas terlihat bahwa 40 atau 6 orang di antara mereka mempunyai suami yang berpenghasilan Rp 150.000- 200.000 per bulan, 1 orang atau 20 yang berpengasilan Rp 200.000- 250. 000 dan 2 orang yang berpenghasilan Rp 100.000- 150.000, sedangkan yang berpenghasilan di atas Rp 250.000 hanya 1 orang atau 10. Ibu rumah tanggga yang suaminya berpenghasilan di atas Rp 250.000 adalah ibu rumah tangga yang mempunyai alasan bekerja karena memperkuat pergaulan. Bagi Ibu ini, tanpa bekerja suaminya mempunyai penghasilan kebutuhan rumah tangga. Di samping pendapatan suami relatif cukup tinggi di bidang ibu rumah tangga lainya, mereka juga hanya mempunyai anak relatif sedikit yaitu 2. Jadi oleh karena itulah alasan Ibu ini bekerja hanya untuk memperluas pergaulan dan mengisi waktu senggang, seperti yang terlihat dari wawancra dengan Ibu Biak Waruwu berikut. Universitas Sumatera Utara “aku menjadih penjaga parkir selain mendapat uang dan mendapat jaringan pada orang luar, biar penuh resiko yang penting halan dan untuk menamba pendapatan suami dan pendapatan keluarga.” Demikian untuk mengatasi kebutuhan rumah tangga yang tidak bisa dipenuhi dengan penghasilan suami, maka para informan terpaksa bekerja.dengan bekal pendidikan dan keterampilan yang sangat minim, mereka tidak dapat bekerja di sektor formal yang mungkin menjanjikan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik. Maka mereka terpaksa bekerja di sektor informal untuk menambah penghasilan suami.

3.3 Aktivitas Perempuan Penjaga Parkir