Jaringan Penjaga Parkir Laki- Laki Dengan Penjaga Parkir

Jaringan sosial ini dapat meliputi atau merupakan hubungan sosial yang ada makna dalam suatu jaringan sosial kekerabatan, yaitu yang menyangkut sejumlah orang yang berada dalam suatu hubungan tidak resmi denganya yang terwujud berdasarkan atas perhatian bersama ataupun karena ikatan- ikatan pribadi dan saling menolong, dan masih banyah hubungan yang membentuk hubungan yang baik. Demikian juga dengan perempuan sebagai penjaga parkir yang mempunyai jaringan sosial pribadi yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempatnya bekerja. Adapun pola jaringan sosial perseorangan aset pribadi yang dimiliki oleh seorang perempuan penjaga parkir.

4.1.7 Jaringan Penjaga Parkir Laki- Laki Dengan Penjaga Parkir

Perempun Penjaga parkir laki- laki dan penjag parkir perempuan sangat menjalin kerja sama dalam melakukan pekerjaan. Laki- laki dalam memperkuat hubungan yang baik. Hal ini sagat Nampak dalam penelitian yang saya teliti yang berada di Kelurahan Babura, yang mana laki- laki dan perempuan sagat saling membantu dalam kerja yang dilakukan dalam lokasi yang sama dengan bentuk yang baik. Hubungan yang terdapat di dalam diri penjaga parkir laki- laki adalah bahwa perempuan pada dasarnya sangat mempegaruhi pendapatan penjaga parkir laki- laki dalam mendapat penghasilan yang bias menjadi saingan baru dalam mendapat setoran yang di rebut para penjaga parkir perempuan. Namun hal ini sudah menjadih resiko dalam dunia kerja apalagi dunia pasaran atau pekerjaan yang tidak ada ketentuan dalam bekerja menjadi penjaga parkir. Universitas Sumatera Utara Ikatan- ikatan yang membentuk para pekerja penjaga parkir lebih bagus dan terjaga dengan baik sesuai dengan kebersamaan dan asas sosial yang berlaku dalam kelompok mereka dalam tempat kerja dan luar pekerjaan. Dalam kelompok ini yang di kuasai oleh bapak T. Taringan, mereka selalu dalam kelompok yang baik dan terjaga dengan seperti halnya dalam lapangan mereka seperti saudara antara penjaga parkir laki- laki dan penjaga parkir perempuan. Hubungan antara bos dan penjaga parkir perempuan sagat baik dan menurut perempuan penjaga parkir yang berada dalam kawasan Bapak T. Tarigan menyebutkan. “ kami bekerja selalu secara kompok dalam membuktikan kebersamaan antara mereka yang sudah dengan saudara satu ibu, kakak dan adk yang saking megetahui masalah satu dengan yang lai. Dan selalu memberikan harapan dan kata- kata yang biasa memhibur mereka dari semua kesengjangan sosial, yang prinsip saling menolong di antara penjaga parkir”. Dalam kelompok ini, Bapak, T. Taringa di anggap mereka sebagai bos karena dalam ada masalah dan yang menjadi penanggung jawab dengan mereka adalah Bapak itu, dan acara pemerintah, bahwa bapak itulah mengaji mereka dalam pekerjaan ini sebagai panangung jawab mereka adalah Bapak Tarigan tersebut. Tapi dalam berarti bahwa hubungan antara mereka sagat baik karena selalu menjaga kebersaman antara pekerja dengan bos terjaga dengan baik. Bukti yang bisa dilihat dari gubungan ini adalah adanya rasa yang baik yang mau bos memberikan gaji dari pada gaji yang dipatokkan dan ada rasa tenggang rasa kalau para penjaga parkir tidak mendapat uang setoran yang suadah kewajiban di kasih para penjaga parkir, namun bos sagat bersifat baik dan rasa sosialnya sagat baik demi kelangsungan kerja sama yang baik. Antara bos yang sebagai pemilik tempat mereka bekerja dan para penjaga parkir perempuan dan laki- laki. Universitas Sumatera Utara Kelompok lainya tertu berbeda hubungan yang mengikatnya dengan kelompok di atas, kelompok ini terbentuknya karena hubungan yang baik baik secara hubungan ketetanggaan. Kelompok ini adalah penjaga parkir yang berada di kelurahan Babura yang bersampingan satu dengan yang lainya. Dan sebagian lagi adalah tentanggayang dasarnya dari satu kampung yang bermingrasi ke Medan yang sudah bekerja di suatu tempat mereka mencari nafkah.

4.1.8 Jarigan Sosial Penjaga Parkir Dengan Keluarga