pemiliknya. Hal ini dikarenakan pemilik sudah mengetahui kualitas kerja dari orang yang bersangkutan. Lama kelamaan satu
orang tadi mengajak teman temannya yang rata-rata sudah mempunyai keahlian dan pengalaman dalam hal pembuatan tas
dan begitu seterusnya. Untuk pengembangan Yogi Tas tenaga kerja sebanyak 11 orang juga didapatkan dengan proses seperti
itu, dimana satu orang yang sudah dipercaya dan berpengalaman mengajak teman maupun saudaranya yang tentunya sudah
mempunyai kemampuan sesuai tugas yang dibutuhkan. Dengan cara ini lebih memudahkan pemilik untuk mencari tenaga kerja
yang diperlukan dan mempunyai keahlian yang bagus.
4.3.4. Aspek Sosial dan Ekonomi
Dalam aspek sosial ekonomi akan dilihat seberapa besar kontribusi dari usaha yang ada terhadap kehidupan sosial dan
ekonomi dari lingkungan sekitar tempat usaha didirikan. Dilihat dari aspek sosial, dengan adanya Yogi Tas di Desa Laladon akan
membuka peluang kesempatan kerja dan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar 10 orang , sehingga secara tidak
langsung keberadaan usaha ini dapat membantu pemerintah daerah Kabupaten Bogor dalam upaya mengurangi angka pengangguran
walaupun dalam jumlah kecil. Dari segi ekonomi, keberadaan Yogi Tas dapat meningkatkan jumlah pendapatan baik pemilik usaha
maupun masyarakat sekitar serta pemerintah daerah. Semakin besar skala usaha yang didirikan akan semakin besar
manfaat sosial dan ekonomi yang dapat dirasakan. Selain skala usaha Yogi Tas yang masih tergolong kecil, daerah tempat usaha
merupakan daerah yang strategis sehingga geliat dan aktifitas ekonominya pun cukup ramai, sehingga dampak sosial ekonomi bagi
lingkungan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kelihatan, namun dapat dikatakan Yogi Tas tetap mempunyai dampak positif secara
sosial dan ekonomi walaupun sedikit.
4.3.5. Aspek Lingkungan
Pada dasarnya setiap usaha dan bisnis harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya dan dampak yang dapat ditimbulkan
usaha terhadap lingkungan sekitar. Aspek lingkungan menitikberatkan pada dampak negatif sisa produksi yang mungkin
dihasilkan usaha. Hal ini sangat penting karena usaha merupakan bagian dari kehidupan masyarakat sekitar, apabila perusahaan tidak
tanggap dan bertanggung jawab terhadap apa yang telah diakibatkannya terhadap lingkungan sekitar tentu perusahaan
tersebut tidak akan disukai dan bisa saja pada akhirnya masyarakat sekitar meminta usaha tersebut untuk ditutup.
Pada usaha pengembangan Yogi Tas dapat dikatakan tidak menghasilkan sisa atau limbah yang dapat mengganggu lingkungan
sekitar. Sisa atau limbah produksi pada umumnya berupa sisa karton dalam pembuatan pola, potongan-potongan bahan yang tidak ikut
terpakai, dan sisa-sisa benang yang terdapat pada produk yang dihasilkan. Semua limbah tersebut tidak dapat digunakan lagi dan
pada akhirnya akan dibuang ke tempat pembuangan.
4.3.6 Aspek Finansial