Rencana Kebutuhan Fisik Rencana Anggaran Biaya RAB

4.3.5. Aspek Lingkungan

Pada dasarnya setiap usaha dan bisnis harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya dan dampak yang dapat ditimbulkan usaha terhadap lingkungan sekitar. Aspek lingkungan menitikberatkan pada dampak negatif sisa produksi yang mungkin dihasilkan usaha. Hal ini sangat penting karena usaha merupakan bagian dari kehidupan masyarakat sekitar, apabila perusahaan tidak tanggap dan bertanggung jawab terhadap apa yang telah diakibatkannya terhadap lingkungan sekitar tentu perusahaan tersebut tidak akan disukai dan bisa saja pada akhirnya masyarakat sekitar meminta usaha tersebut untuk ditutup. Pada usaha pengembangan Yogi Tas dapat dikatakan tidak menghasilkan sisa atau limbah yang dapat mengganggu lingkungan sekitar. Sisa atau limbah produksi pada umumnya berupa sisa karton dalam pembuatan pola, potongan-potongan bahan yang tidak ikut terpakai, dan sisa-sisa benang yang terdapat pada produk yang dihasilkan. Semua limbah tersebut tidak dapat digunakan lagi dan pada akhirnya akan dibuang ke tempat pembuangan.

4.3.6 Aspek Finansial

Analisis finansial adalah kegiatan melakukan penilaian dan penentuan satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari keputusan yang dibuat dalam tahapan analisis usaha Sofyan, 2003. Pada pengembangan usaha Yogi tas ini analisis kelayakan aspek finansial terdiri dari rencana kebutuhan fisik, rencana anggaran biaya, biaya operasional, modal dan penerimaan, dan analisis kriteria investasi.

1. Rencana Kebutuhan Fisik

Rencana kebutuhan fisik pada usaha Yogi Tas merupakan suatu perencanaan mengenai kebutuhan fisik yang diperlukan oleh usaha mulai dari awal hingga periode usaha akan berakhir. Rencana kebutuhan fisik ini berguna untuk memetakan kebutuhan masing-masing kebutuhan fisik yang menunjang aktifitas usaha secara detail pada tiap tahun analisis usaha. Kebutuhan fisik ini terdiri dari bangunan untuk tempat usaha, peralatan dan perlengkapan produksi, bahan baku produksi, energi, dan tenaga kerja. Kebutuhan bangunan berupa sebuah rumah yang berukuran 150 m 2 yang digunakan untuk mendukung seluruh aktifitas usaha, mulai dari produksi, administrasi, dan penjualan. Peralatan produksi yang dibutuhkan relatif banyak dan terdiri dari berbagai jenis, sesuai tahap produksi yang dilakukan, mulai dari tahap pembuatan pola, pemotongan, dan penjahitan. Beberapa diantaranya adalah gunting, cutter, penggaris besi, dan mesin jahit. Bahan baku produksi dibutuhkan dalam setiap kali aktifitas produksi. Produk yang dihasilkan terdiri dari empat model, namun kebutuhan bahan bakunya relatif sama hanya jumlah yang berbeda. Untuk lebih memudahkan kebutuhan bahan baku dijumlahkan untuk semua model dalam setiap kali produksi. Kebutuhan energi utama adalah ketersediaan pasokan listrik untuk menjalankan mesin jahit dan penerangan selama aktifitas produksi. Kebutuhan fisik terakhir adalah kebutuhan akan tenaga kerja. tenaga kerja berjumlah 10 orang yang masing-masing mempunyai tugas spesifik. Satu orang karyawan bertanggung jawab dalam proses pembelian bahan baku, satu orang bertanggung jawab dalam proses pembuatan pola dan pemotongan, dan delapan orang bertanggung jawab dalam proses penjahitan. Rincian kebutuhan fisik yang lebih detail dapat dilihat pada Lampiran 6. Rencana Kebutuhan Fisik.

2. Rencana Anggaran Biaya RAB

Rencana anggaran biaya merupakan rekapitulasi dari seluruh biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha Yogi Tas. Secara umum rencana anggaran biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan fisik yang telah direncanakan sebelumnya. Anggaran biaya ini merupakan jumlah keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk investasi dan memenuhi kebutuhan operasional usaha selama umur usaha. Biaya-biaya yang termasuk dalam rencana anggaran biaya terdiri dari berbagai macam pos, diantaranya biaya bangunan sebesar Rp 300.000.000, biaya peralatan dan perlengkapan produksi sebesar Rp 19.110.000, biaya bahan baku produksi sebesar Rp 274.825.000, biaya energi sebesar Rp 3.568.500, upah tenaga kerja sebesar Rp 98.760.000, dan biaya lainnya sebesar Rp 47.400.000. Tabel 10. Ringkasan rencana anggaran biaya Item Rencana Anggaran Biaya Rp Bangunan 300.000.000 Peralatan dan Perlengkapan Produksi 19.110.000 Bahan Baku Produksi 274.825.000 Energi 3.568.500 Upah Tenaga Kerja 98.760.000 Biaya Lainnya 47.400.000 Total 743.663.500 Rencana anggaran biaya yang lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 8.

3. Biaya Operasional