5. Sistem Kompensasi
Sistem pemberian kompensasi kepada tenaga kerja Yogi Tas terdiri dari dua jenis, yaitu sistem upah borongan dan sistem
gaji bulanan. Adanya pembedaan ini dikarenakan skala usaha yang masih kecil, sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam
operasionalnya dan salah satunya adalah dengan menerapkan sistem upah borongan. Untuk tenaga kerja yang mendapat
kompensasi dengan gaji adalah tenaga kerja bagian pembelian bahan yang mendapat gaji sebesar Rp 600.000. Tenaga kerja
pembuatan pola dibayar sebesar Rp 300.000 untuk satu buah pola yang dibuat. Dalam satu tahun, pola dibuat sebanyak dua kali
sebagai variasi, sehingga dalam satu tahun akan ada delapan pola. Tenaga kerja pemotongan mendapat upah yang bervariasi
tergantung model ransel laptop yang dibuat. Upah yang diterima berkisar antara Rp 1.500-3000 per ransel. Tenaga kerja bagian
penjahitan mendapat upah yang relatif lebih besar karena pekerjaannya relatif lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih
lama. Upah yang diterima tenaga kerja penjahitan juga bervariasi tergantung model dan tingkat kesulitan. Upah yang diterima
tenaga kerja penjahitan berkisar antara Rp 10.000-20.000 per ransel. Selain pemberian kompensasi berupa gaji dan upah, para
tenaga kerja Yogi Tas mendapatkan uang makan setiap hari kerja sebesar Rp 10.000.
6. Sistem Penerimaan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang direkrut oleh Yogi Tas semuanya berasal dari Bogor. Untuk proses pengembangan divisi ransel laptop,
tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 10 orang yang terdiri dari 8 orang tukang jahit, 1 orang tukang potong dan tukang pola, dan
1 orang tukang belanja. Semua tenaga kerja ini berasal dari wilayah Bogor. Sistem perekrutan tenaga kerja di Yogi Tas masih
sangat sederhana. Pada awalnya, tenaga kerja yang dipakai masih terbatas pada orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan
pemiliknya. Hal ini dikarenakan pemilik sudah mengetahui kualitas kerja dari orang yang bersangkutan. Lama kelamaan satu
orang tadi mengajak teman temannya yang rata-rata sudah mempunyai keahlian dan pengalaman dalam hal pembuatan tas
dan begitu seterusnya. Untuk pengembangan Yogi Tas tenaga kerja sebanyak 11 orang juga didapatkan dengan proses seperti
itu, dimana satu orang yang sudah dipercaya dan berpengalaman mengajak teman maupun saudaranya yang tentunya sudah
mempunyai kemampuan sesuai tugas yang dibutuhkan. Dengan cara ini lebih memudahkan pemilik untuk mencari tenaga kerja
yang diperlukan dan mempunyai keahlian yang bagus.
4.3.4. Aspek Sosial dan Ekonomi