PROVISIONS CONCERNING PRESENTATION 1 UNIFORMITY
Karena kemampuan gapoktan menyediakan pasokan mangga gedong gincu untuk eksportir masih terbatas, maka eksportir memerlukan waktu tunggu untuk
memenuhi target volume minimal pengiriman. Terbatasnya pasokan mangga dari gapoktan karena terbatasnya produksi mangga gedong gincu yang dapat
memenuhi kualitas ekspor dan terbatasnya jumlah kebun petani yang terdaftar GAPSOP. Dari total jumlah mangga yang dikirim gapoktan ke gudang eksportir,
hanya 29,1 - 50,5 yang bisa diekspor karena selama tranportasi dari gapoktan ke gudang eksportir mengalami kerusakan mekanis berupa 2,1 - 6,4 buah tidak
bertangkai; 9,4 - 19,2 luka memarbenturan; dan 15,2 - 31,9 luka gesekan.
Model persediaan yang dikembangkan dalam sistem persediaan di tingkat eksportir terdiri dari elemen biaya simpan, biaya pesan, biaya penurunan mutu dan
biaya susut bobot. Model dapat digunakan eksportir untuk menentukan jumlah pesanan optimal gedong gincu dengan memperhatikan aspek penurunan mutu dan
susut bobot selama periode persediaan. Berdasarkan keluaran model, jumlah pemesanan optimum oleh eksportir ke gapoktan untuk penyimpanan suhu ruang,
suhu 13
o
C dan suhu 10
o
C, masing-masing adalah 0,6 ton per hari; 1,2 ton per hari; dan 1,4 ton per hari.
Bila dibandingkan antara performa komponen biaya persediaan pada penyimpanan ruang dengan performa komponen biaya persediaan pada
penyimpanan suhu dingin, maka walaupun terjadi kenaikan biaya simpan sebesar 52,8, tetapi secara keseluruhan terjadi penghematan total biaya persediaan
sebesar 38 – 41. Penghematan total biaya persediaan tersebut terjadi karena
penghematan biaya akibat penurunan mutu sebesar 38-42 dan penghematan biaya akibat susut bobot sebesar 60-71 . Walaupun perbedaan TC persediaan
pada suhu 13
o
C dengan TC persediaan pada suhu 10
o
C, relatif kecil, tetapi secara agregat, penyimpanan pada suhu 10
o
C memiliki TC yang lebih efisien daripada penyimpanan pada suhu 13
o
C. Selain itu, penyimpanan pada suhu 10
o
C memberikan kelebihan berupa umur simpan menjadi lebih panjang yaitu 28 hari
bila dibandingkan dengan penyimpanan pada suhu 13 C yaitu 21 hari.
Untuk memenuhi kebutuhan eksportir mangga gedong gincu, gapoktan melakukan perencanaan kebutuhan mangga melalui pengaturan waktu panen
petani Kelompok Tani Buah KTB. Dengan kemampuan petani KTB yang hanya bisa menyediakan mangga gedong gincu kualitas ekspor sebanyak 0,7 ton per
empat hari, maka gapoktan mengatur kebutuhan eksportir mangga gedong gincu sebanyak 1,4 ton per hari dengan cara melibatkan dua KTB, masing-masing KTB
0,7 ton per hari.
Untuk tujuan penetapan jumlah pemesanan optimum mangga gedong gincu di tingkat eksportir, pada pengembangan model persediaan selanjutnya perlu
mempertimbangkan aspek kerusakan mangga gedong gincu selama transportasi dan mengintegrasikan model persediaan mangga gedong gincu di tingkat eksportir
dengan model persediaan mangga gedong gincu pada pelaku rantai pasok yang lain yaitu gapoktan dan petani.
Dalam mempertahankan mutu hasil panen sesuai syarat mutu untuk buah ekspor, petani dan gapoktan yang terlibat dalam rantai pasok mangga gedong
gincu untuk ekspor perlu melakukan penanganan pascapanen sesuai dengan SOP Standard Operational Procedure mangga gedong gincu ekspor dan melakukan
upaya-upaya mempertahankan mutu hasil panen.