Verifikasi dan Validasi Model
54 Konsumen luar negeri pada umumnya menghendaki buah mangga ukuran
sedang 250-350 g per buah, warna kulit buah bersih mencolok, misalnya kuning kemerahan, sedangkan rasa manis bukan satu-satunya persyaratan utama
Anshari, 2006. Pasar Eropa menghendaki mangga yang berukuran seragam kecil-sedang 200 - 300 g, kulit berwarna menarik merah atau oranye, rasa
manis dengan sedikit asam, agak berserat, tahan lama disimpan, serta mudah penyajiannya atau cara makannya. Kriteria ini cocok dengan deskripsi varietas
gedong gincu sehingga untuk pasar ekspor, tampaknya mangga gedong gincu menjadi andalan yang tepat. Berbagai keunggulan yang menjadikan mangga
gedong gincu digemari pasar luar negeri dibanding varietas favorit mangga asal Indonesia lainnya dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Perbandingan Mangga Gedong Gincu Dengan Mangga Varietas Indonesia
No. Kriteria
Gedong gincu Gedong
Arumanis
1. Warna
Merah keunguan
pada pangkal buah
Kuning Kuning
2. Rasa
Manis segar manis dengan sedikit asam
Manis Sangat manis
3. Tekstur
Lembut agak berserat Lembut agak
berserat Lembut tanpa
serat 4.
Ukuran Kecil sampai sedang
200 – 400 g
Kecil sampai sedang
200 – 400 g
Besar 500 g
5. Aroma
Harum sangat kuat Biasa
Harum Saat ini, harga mangga gedong gincu merupakan harga tertinggi bagi
varietas mangga Indonesia. Tingginya harga mangga gedong gincu bukan hanya disebabkan faktor pasokan dan permintaan permintaan tinggi tetapi produksi
masih terbatas, tetapi juga karena pola pemanenannya. Mangga gedong gincu dipetik saat semburat merah sudah keluar di pangkal buah sehingga dijamin tua
optimal sudah cukup tua tapi belum terlalu matang sehingga rata-rata tingkat ketuaan dipastikan seragam. Jika mangga gedong gincu dipetik belum keluar
semburat merah pada pangkal buahnya, maka saat matang warna kulitnya akan kuning seperti gedong biasa. Terbentuknya tampilan ―Gincu‖ di pangkal buah
memerlukan sinar matahari saat buah masih di pohon. Untuk keperluan ekspor,
55 mangga gedong gincu mempunyai harga jual yang tinggi dibanding varietas
mangga lainnya Tabel 9. Tabel 9. Rata-Rata Harga Mangga Kualitas Ekspor di Tingkat Petani di
Kabupaten Cirebon Tahun 2010.
No. Musim Panen
Bulan Rata-rata Harga Kualitas Ekspor per kg
dalam rupiah
Harumanis Dermayu
Gedong Gincu 1.
Awal panen raya Oktober
7.000 8.000
25.000 2.
Puncak panen raya Nopember
6.000 6.000
15.000 3.
Akhir panen raya Desember
7.000 7.000
20.000
Sumber : Distanbunnakhut Kabupaten Cirebon 2010 Daerah sentra produksi mangga gedong gincu di Indonesia adalah Jawa
Barat meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka. Kabupaten Cirebon menjadikan mangga gedong gincu sebagai komoditas unggulan
daerahnya. Perkembangan produksi mangga gedong gincu di Kabupaten Cirebon tahun 2005-2010 menunjukkan kecenderungan peningkatan Tabel 10
Tabel 10. Produksi Mangga Gedong Gincu Tahun 2005-2010
Tahun Jumlah produksi ton
2005 2.412
2006 3.859
2007 4.461
2008 6.994
2009 8.079
2010 12.058
Sumber : Distanbunnakhut Kabupaten Cirebon 2010 Berdasarkan data Distanbunnakhut Kabupaten Cirebon 2010 pada tahun
2010, Kabupaten Cirebon mempunyai luas areal mangga 6.910 ha dengan populasi sebanyak 691.046 pohon. Dari jumlah luas dan pohon yang ada, terdapat
kebun mangga gedong gincu seluas 3.022 ha dengan jumlah pohon yang produktif sebanyak 211.540 pohon dengan jumlah produksi sebanyak 12.058 ton. Dari
3.022 ha kebun mangga gedong gincu di Kabupaten Cirebon, sekitar 2 60 ha telah terdaftar di Departemen Pertanian. Kebun mangga yang bisa didaftarkan
adalah kebun mangga yang sudah menerapkan Good Agricultural Practices GAP dan Standard Operational Procedure SOP
. Para importir mengharuskan
mangga gedong gincu yang diekspor mempunyai asal usul yang jelas agar bisa
56 diketahui jaminan kualitasnya. Bahkan beberapa negara mengharuskan kebun dan
rumah pengemasan packing house buah sudah disertifikasi. Untuk meningkatkan kualitas mangga gedong gincu dari Kabupaten Cirebon, sejak tahun 2005
pemerintah Kabupaten Cirebon sudah mencanangkan penerapan GAP dan SOP pada kebun-kebun mangga gedong gincu di wilayah Cirebon.
Dasar hukum penerapan
GAP di
Indonesia adalah
peraturan menteri
nomor 61PermentanOT.160112006, tanggal 28 November 2006 untuk komoditi buah.
Sampai saat penelitian ini dilaksanakan kebun buah mangga baru sampai tahap terdaftar sebagai kebun penerapan GAPSOP.
Sekitar 23, petani mangga di Cirebon telah menerapkan teknologi pembungaan sehingga dapat meningkatkan jumlah bunga yang juga akan
meningkatkan jumlah buah. Pada saat kemarau panjang, tanaman mangga di wilayah Cirebon, berbunga antara Maret sampai Juli sehingga menghasilkan buah
siap panen antara Oktober sampai Desember. Panen raya terjadi pada November setiap tahunnya. Mangga gedong gincu baru bisa dipanen saat berusia 3 tahun
dengan produksi sebesar 1- 2 ton per hektar per sekali panen. Setelah berusia 5 tahun, produksi buah akan meningkat menjadi 3 ton per hektar per sekali
panen.Satu hektar kebun mangga gedong gincu berkapasitas 100 pohon. Sentra mangga gedong gincu yang terbesar di Kabupaten Cirebon berada di
Kecamatan Sedong. Kondisi lingkungan di Kecamatan Sedong sangat mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan maangga gedong gincu karena
memiliki tingkat keasaman tanah yaitu pH 5 dan suhu harian 26 – 30
o
C. Pada tahun 2010, dari 211.540 pohon mangga gedong gincu yang produktif di
Kabupaten Cirebon, sebanyak 43.254 pohon mangga gedong gincu ada di Kecamatan Sedong, sisanya tersebar di 36 kecamatan lainnya pada wilayah
Kabupaten Cirebon.Lampiran 3. Jumlah petani mangga di Kecamatan Sedong merupakan jumlah terbesar diantara kecamatan lain di Kabupaten Cirebon.
Pohon-pohon mangga di Kecamatan Sedong dikelola oleh 1.295 petani mangga yang tergabung dalam 11 Kelompok Tani Buah KTB mangga dalam satu
Gabungan Kelompok Tani Gapoktan.
57