Kearifan lokal yang saat ini sudah ditinggalkan masyarakat adalah pada sistem berkebun yang sudah mulai banyak menggunakan obat dan pupuk
kimia. Salah satu bentuk upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan budidaya spesies tumbuhan yang mereka manfaatkan.
6.2 Saran
1. Perlu memelihara dan mengembangkan lebih lanjut kearifan lokal
masyarakat yang dapat membantu dalam upaya konservasi kawasan. 2.
Pengembangan Kampung Konservasi POGA Pangan dan Obat Keluarga sebagai bentuk kemandirian masyarakat dan diharapkan dapat meningkatan
pendapatan masyarakat Dukuh Sukuh dan Dukuh Gondangrejo sehingga dapat meningkatkan kemandirian masyarakat
3. Spesies tumbuhan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai
salah satu sumber pangan alternatif pengganti nasi adalah garut Maranta arundinacea dan ganyong Canna edulis.
4. Pemerintah Daerah setempat diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat
untuk mengatur penjualan komoditas pertanian sayuran sehingga masyarakat dapat menjual hasil pertaniannya dengan harga yang
menguntungkan masyarakat. 5.
Perlu adanya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dari perguruan tinggi secara terus menerus untuk mendukung dan mengembangkan
pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam pelestarian pemanfaatan tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
[Pemda Kabupaten Karangayar] BAPPEDA Kabupaten Karanganyar. 2010. Karanganyar Dalam Angka.
Anggana AF. 2011. Kajian Etnobotani Masyarakat di Sekitar Taman Nasional Gunung Merapi Studi Kasus Desa Umbulharjo, Sidorejo, Wonodoyo dan
Ngablak [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ardiansyah S. 2008. Kajian Interaksi Masyarakat Dengan Hasil Hutan Non-Kayu Studi Kasus di KPH Banyuwangi Utara, Perum Perhutani Unit II
Provinsi Jawa Timur [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Ardhita EO, Rahayu RNS, Arimukti SD, Sari DM. 2012. Laporan Praktek Kerja Lapang Profesi Taman Nasional Kayan Mentarang Kalimantan Timur.
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Arizona D. 2010. Etnobotani dan Potensi Tumbuhan Berguna di Taman Nasional
Gunung Ciremai, Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Asnawi A. 1992. Peranan Tumbuhan dalam Upacara Daur Hidup Suku Bangsa Banjar. Di dalam: Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani; Cisarua-
Bogor, 19-20 Februari 1992. Departemen Pertanian RI, LIPI, Perpustakaan RI. Bogor.
Damayanti EK. 2003. Pengelolaan Hutan Secara Lestari Berbasiskan Tumbuhan Obat: Studi Kasus Di Hutan Pendidikan Gunung Walat, IPB [Tesis].
Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Darwanto DH. 2010. Ketahanan Pangan Mandiri di Indonesia. Di Dalam
:Sunarminto BH, editor. Pertanian Terpadu Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. BPFE. Yogyakarta: Hal 53-63.
Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan. 2002. Pengenalan dan Budidaya Talas, Garut, Gembili, Ubi Kelapa, Gadung, Iles-iles, SuwegAcung. Jakarta:
Direktorat Jenderal Bina Pangan Produksi Tanaman Pangan Direktorat Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.
Handayani A. 2010. Etnobotani Masyarakat Sekitar Kawasan Cagar Alam Gunung Simpang Studi Kasus di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul,
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Konservasi
Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hasim I. 2009. Tanaman Hias Indonesia. Penebar Swadaya: Jakarta. Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Koperasi karyawan Departemen
Kehutanan Gedung Manggala Wanabakti Blok I. Jakarta Pusat. Ikhsan SB. 2010. Teknologi Praktis Untuk Petani Mandiri. Al-Ajda Press.
Yogyakarta. Kardinan A. 1999. Pestisida Nabati: Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya.
Bogor. Kartiwa S, Martowikidro W. 1992. Hubungan antara Tumbuhan dan Manusia
Dalam Upacara Adat di Indonesia. Di dalam: Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani; Cisarua-Bogor, 19-20 Februari 1992. Departemen
Pertanian RI, LIPI, Perpustakaan RI. Bogor.
Kristianti H. 2012. Obat-obatan Herbal Ramuan Herbal Pustaka Penyembuh 101 Penyakit. Salam Media. Yogyakarta.
Martin GJ. 1998. Etnobotani : Sebuah Manual Pemuliharaan Manusia dan Tumbuhan. Mohamed M, Penerjemah. Kota Kinabalu : Natural History
Publication Borneo. Novitasari. 2011. Etnobotani Masyarakat Suku Tengger: Studi Kasus di Desa
Ranu Pane Wilayah Enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang [Skripsi]. Departemen
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Purnomo. 1992. Jenis – jenis Tumbuhan yang Digunakan Dalam Tradisi “Nyekar” di Daerah Istimewa Yogyakarta. Fakultas Biologi Universitas Gajah
Mada. Yogyakarta. Purwita IBP. 1990. Upacara Ngaben. Pemda Tingkat I Bali. Denpasar.
Rachmat M, Wahyono D. 2007. Tanaman Biofarmaka sebagai Biopestisida. Direktorat Jenderal Holtikultura, Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran
dan Biofarmaka bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Jakarta.
Riswan S, Soekarman. 1992. Status Pengetahuan Etnobotani Di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pertanian dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: Bogor. Hal: 1-7.
Rostiana O, Hadipoentyanti E, Abdullah A. 1992. Potensi Bahan Pewarna Alam di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pertanian dan Lembaga Ilmu Pengetahuan: Bogor.
Septiatin A. 2009. Apotek Hidup dari Rempah-rempah, Tanaman Hias, dan Tanaman Liar. Yrama Widya. Bandung.
Singarimbun M, Effendi S. 1999. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta Siswoyo, Zuhud EAM, Soekamdi R, Sandra E. 2004. Inventarisasi dan
Identifikasi Sumberdaya Alam Hayati Berupa Tumbuhan Selain Obat Di Kabupaten Sintang. Bogor : Pemerintah Kabupaten Sintang dan
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB.
Susetiawan. 2010. Pembangunan Perdesaan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Di dalam Chozin MA, Sumardjo, Poerwanto
R, Purbayanto A, Khomsan A, Fauzi A, Toharmat T, Hardjanto, Seminar KB, editor. Pembangunan Perdesaan Dalam Rangka Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat. IPB Press.Bogor: Hal 114-146.
Uluk A, Sudana M, Wollenberg E. 2001. Ketergantungan Masyarakat Dayak Terhadap Hutan di Sekitar Taman Nasional Kayan Mentarang. CIFOR :
Bogor. Wisjnuprapto. 2010. Makna Pembangunan Lingkungan Perdesaan Dalam
Menerangi Kemiskinan dan Pelestarian Lingkungan. Di dalam Chozin MA, Sumardjo, Poerwanto R, Purbayanto A, Khomsan A, Fauzi A,
Toharmat T, Hardjanto, Seminar KB, editor. Pembangunan Perdesaan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. IPB
Press.Bogor: Hal 79-96.
Wijoyo PM. 2012. Rahasia Sukses Bertanam Sayuran di Pekarangan. Pustaka Agro Indonesia: Jakarta.
Zuhud EAM, Ekarelawan, S Riswan. 1994. Hutan Tropika Indonesia Sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat. Dalam
Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas
Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Sumber Habitat
1 Adas pulowaras
Foeniculum vulgare Mill. Apiaceae perdu
budidaya pekarangan
2 Adem ati
Litsea glutinosa Lour. CD. Robins Lauraceae pohon
budidaya pekarangan
3 Akasia Acacia decurrens Wiilld.
Fabaceae pohon budidaya
pekarangan 4 Alang-alang
Imperata cylindrica L. Poaceae herba
budidaya hutan
5 Alpukat Persea gratissima Gaertn
Lauraceae pohon budidaya
ladang 6 Andong
Cordyline fruticosa L. Agavaceae
perdu budidaya pekarangan
7 Anggur Vitis vinifera L.
Vitaceae liana budidaya
pekarangan 8 Apel
Malus sylvestris Mill. Rosaceae pohon
budidaya ladang
9 Apel ijo
Chrysophyllum cainito L. Sapotaceae pohon
budidaya ladang
10 Asem Tamarindus indica L.
Fabaceae pohon budidaya
ladang 11 Asparagus
Asparague officinalis L. Asparagaceae herba
budidaya pekarangan
12 Awar-awar Ficus septica Burm.F.
Moraceae pohon hutan
hutan 13 Bakung
Crinum asiaticum L. Amaryllidaceae herba
budidaya pekarangan
14 Bambu kuning
Bambusa vulgaris Schrad. Poaceae bambu
budidaya ladang
15 Bambu petung
Dendrocalamus asper Schult. F Poaceae bambu
hutan hutan
16 Bandotan Agratum conyzoides L.
Asteraceae herba hutan
hutan 17 Banyon
Tetrastigma papilosum Bl. Planch. Vitaceae liana
hutan hutan
18 Bawang Allium sativum L.
Amaryllidaceae herba budidaya ladang
19 Bayem Amaranthus tricolor L.
Amaranthaceae herba budidaya pekarangan
20 Bayem abang
Celosia argentina L. Amaranthaceae herba budidaya
pekarangan 21 Bayem
duri Amaranthus spinosus L.
Amaranthaceae herba budidaya pekarangan
22 Benahong Anredera cordifolia Ten. Steenis
Basellaceae liana budidaya
pekarangan 23 Bengkoang
Pachyrrizus erosus L. Urb Fabaceae semak
budidaya ladang
24 Beras ketan
Oryza sativa glotinosa L. Poaceae herba
budidaya ladang
25 Blimbing Averhoa carambola L.
Oxalidaceae perdu budidaya
pekarangan 26 Blimbing
wuluh Averrhoa blimbi L.
Oxalidaceae perdu budidaya
pekarangan 27 Bliwang
Eriobotrya japonica Thunb. Lindl. Rosaceae perdu
budidaya ladang
28 Brambang Allium cepa L.
Amaryllidaceae herba budidaya ladang
29 Buncis Phaseolus vulgaris L.
Fabaceae herba budidaya
pekarangan 30 Bunga
sepatu Hibiscus rosa sinensis L.
Malvaceae semak budidaya
pekarangan
Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat lanjutan
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Sumber Habitat
31 Butrowali Tinospora crispa L. Hook F.
Menispermaceae liana budidaya pekarangan
32 Cabe puyang
Polygonum hidropiper L. Poaceae herba
budidaya pekarangan
33 Ceker ayam
Digitaria adscendens Kunth Henrard var. Poaceae herba
budidaya ladang
34 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr at Perry
Myrtaceae pohon budidaya
ladang 35 Ciplukan
Physalis angulata L. Solanaceae herba
budidaya ladang
36 Codo Elaeagnus loureirii Champ.
Elaeagnaceae perdu hutan hutan
37 Cuwut Cyrtandra sp.
Gesneriaceae herba hutan hutan
38 Dadap Erythrina subumbrans Hassk. Merr.
Fabaceae pohon hutan
hutan 39 Damar
Agathis dammara Lamb. Rich. Araucariaceae pohon
hutan hutan 40 Daun
dewa Gynura procumbens Lour. Merr.
Asteraceae herba budidaya
pekarangan 41 Dele
Glycine max L. Merr. Fabaceae herba
budidaya ladang
42 Dempul Glochidion rubrum Bl.
Euphorbiaceae pohon hutan hutan 43 Dewondaru
Eugenia uniflora L. Myrtaceae perdu
hutan hutan
44 Duren Durio zibethinus Murr.
Bombaceae pohon budidaya
ladang 45 Edelweiss
Anaphalis javanica Bl. Boerl.
Asteraceae semak
hutan hutan
46 Gadung Dioscorea Hispida Dennstedt.
Dioscoreaceae herba budidaya ladang
47 Gaganan Centella asiatica L.
Apiaceae herba
budidaya pekarangan
48 Ganyong Canna edulis Ker -Gawl.
Cannaceae herba hutan
hutan 49 Garut
Maranta arundinaceae L. Marantaceae semak
budidaya pekarangan
50 Hokeri Anthurium Hokeri var. Araceae
herba budidaya
pekarangan 51 Jagung
Zea mays L. Poaceae semak
budidaya ladang
52 Jahe Zingiber officinale Roxb
Zingiberaceae herba budidaya pekarangan
53 Jambu air
Euginia aquea Burm Myrtaceae pohon
budidaya ladang
54 Jambu kluthuk
Psidium guajava L. Myrtaceae pohon
budidaya ladang
55 Janggelan Mesona palustris BL.
Lamiaceae semak budidaya
pekarangan 56 Jarak
Ricinus communisL. Euphorbiaceae perdu hutan hutan
57 Jati Tectona grandis Linn. f.
Verbenaceae pohon hutan hutan
58 Jati belanda
Guazuma ulmifolia Lamk. Sterculiaceae pohon
hutan hutan 59 Jemani
Anthurium Jemani Araceae herba
budidaya pekarangan
60 Jenggot wesi
Usnea sp. Usneaceae lumut
hutan hutan
Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar lanjutan
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Sumber Habitat
61 Jeruk Citrus sp.
Rutaceae perdu budidaya
ladang 62 Jeruk
pecel Citrus aurantium L.
Rutaceae perdu budidaya
ladang 63 Jeruk
purut Citrus hystric DC.
Rutaceae perdu budidaya
ladang 64 Jinten
Nigella sativa Linn. Ranunculaceae herba budidaya
ladang 65 Jipan
Sechium edule Jacq. Sw. Cucurbitaceae liana budidaya
pekarangan 66 Kacang
abang Vigna umbellata Thunb.
Fabaceae liana budidaya
ladang 67 Kacang
ijo Vigna Radiata L.
Fabaceae liana budidaya
ladang 68 Kacang
panjang Vigna unguiculata sesquipedalis L.
Fabaceae liana budidaya
ladang 69 Kacang
tanah Arachis Hypogaea L
Fabaceae herba budidaya
ladang 70 Kadaka
Aspelium nidus L. Aspleniaceae
perdu budidaya pekarangan
71 Kalanjana Pennisetum purpureum Schum.
Poaceae herba budidaya
hutan 72 Kaliandra
Calliandra haematocephala Hassk. Fabaceae pohon
hutan hutan
73 Kangkung Ipomea aquatica Forsk
Convolvulaceae herba budidaya ladang
74 Kanthil Michelia alba DC.
Magnoliaceae pohon
budidaya ladang
75 Kapri Pisum sativum L.
Fabaceae herba budidaya
ladang 76 Kapulaga
Amomum cardamomun L. Zingiberaceae herba budidaya
pekarangan 77 Kates
Carica papaya L. Caricaceae herba
budidaya ladang
78 Katuk Sauropus adrogynus L Merr
Euphorbiaceae herba budidaya ladang
79 Kayu manis
Cinnamomum burmanni nees. Bl. Lauraceae pohon
hutan hutan
80 Kayu putih
Eucalyptus deglupta Bl. Myrtaceae pohon
hutan hutan
81 Kecubung Datura metel L.
Solanaceae perdu budidaya
ladang 82 Kedondong
Spandias pinnata L. Anacardiaceae pohon budidaya
ladang 83 Keji
beling Strobilanthes crispus L. Bl.
Acanthaceae herba budidaya
pekarangan 84 Kemangi
Ocimum sanctum L. Lamiaceae semak
budidaya ladang
85 Kemenyan Styrax officinalis L.
Lauraceae pohon hutan
hutan 86 Kencur
Kaemferia galanga L. Zingiberaceae herba budidaya
pekarangan 87 Kentang
Solanum Tuberosum L. Solaaceae herba
budidaya ladang
88 Kina Cinchona pubescens Vahl
Rubiaceae pohon hutan
hutan 89 Kingkong
Eupatorium triplinerve Vahl Asteraceae herba
hutan hutan
90 Klopo Cocos nucifera L.
Arecaceae palem budidaya
ladang
Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat lanjutan
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Sumber Habitat
91 Kluwih Artocarpus camansi Park.
Moraceae pohon budidaya
ladang 92 Kopi
Coffea robust Lindl. Rubiaceae pohon
budidaya ladang
93 Kunci Castrochilus panduratum Ridl.
Zingiberaceae herba budidaya pekarangan
94 Kunir Curcuma domestica Val.
Zingiberaceae herba budidaya pekarangan
95 Kunir putih
Kaemferia rotunda L. Zingiberaceae herba budidaya
pekarangan 96 Lempeni
Ficus ribes Reinw. ex Blume Moraceae pohon
hutan hutan
97 Lidah buaya
Aloe vera L. Liliaceae herba
budidaya pekarangan
98 Lidah mertua
Sansevieria trifasciata Dracaenaceae herba
budidaya pekarangan
99 Lombok gede
Capsicum annum L. Solanaceae herba
budidaya ladang
100 Lombok rawit
Capsicum frutescens L. Solanaceae herba
budidaya ladang
101 Mawar Rosa sp.
Rosaceae perdu budidaya
pekarangan 102 Melati
Jasminum sambac L. Oleaceae semak
budidaya pekarangan
103 Mendong Fimbristylis globulods
Apiaceae semak hutan
hutan 104 Mimba
Azadirachta indica A. Juss Meliaceae pohon
hutan hutan
105 Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk.
Moraceae pohon budidaya
ladang 106 Orang-aring
Mutia diversifolia Bl. Wedd. Urticaceae semak
budidaya hutan
107 Pace Morinda citrifolia L.
Rubiaceae pohon budidaya
ladang 108 Pare
Momordica charantia L. Cucurbitaceae liana budidaya
pekarangan 109 Parijoto
Medinella speciosa Linn. Melastomataceae perdu budidaya pekarangan
110 Pelem Mangifera indica L
Anacardiaceae pohon budidaya ladang
111 Petai Parkia speciosa Hassk.
Fabaceae pohon budidaya
ladang 112 Pinus
Pinus merkusii Jung et de Vriesse Pinaceae pohon
hutan hutan
113 Pohong Manihot utilissima Pohl.
Euphorbiaceae perdu budidaya ladang
114 Rambutan Nephelium lappaceum L.
Sapindaceae pohon budidaya
ladang 115 Rilarat
Rubus chrysophyllus Miq. Rosaceae liana
hutan hutan
116 Rumput A
Panicum sp. Poaceae herba
budidaya hutan
117 Rumput B
Strobilanthes sp. Acanthaceae herba
budidaya hutan
118 Rumput C
Oplismenus compositus L. Beauv. Poaceae herba
budidaya hutan
119 Rumput D
Isachne sp. Poaceae herba
budidaya hutan
120 Salam Syzygium polyanthum Wigh Walp.
Myrtaceae pohon budidaya
pekarangan
Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat lanjutan
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Sumber Habitat
121 Sawi Brassica rapa L.
Brassicaceae herba budidaya
ladang 122 Selada
air Nasturtium sp.
Brassicaceae herba budidaya
pekarangan 123 Sembung
Astronia macrophylla Blume Melastomataceae pohon hutan
hutan 124 Serai
Cymbopogon citratus DC. Stapf Poaceae herba
budidaya pekarangan
125 Sukun Artocarpus comunis Forst
Moraceae pohon budidaya
ladang 126 Suren
Toona sureni Merr. Meliaceae pohon
hutan hutan
127 Suruh Piper betle Linn.
Piperaceae liana budidaya
pekarangan 128 T
e h
Camellia sinensis L. Theaceae perdu
budidaya ladang
129 Tales Colocasia esculenta Blume.
Aracaceae herba
budidaya ladang
130 Telo Ipomea Batatas L.Sin
Euphorbiaceae herba budidaya ladang
131 Tembakau Nicotina tabacum L.
Solanaceae perdu hutan
hutan 132 Temu
ireng Curcuma aeruginosa Roxb.
Zingiberaceae herba budidaya pekarangan
133 Temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb
Zingiberaceae herba budidaya pekarangan
134 Terong Solanum melongena L.
Solanaceae herba budidaya
ladang 135 Timun
Cucumis sativus L. Cucurbitaceae perdu budidaya
ladang 136 Tomat
Solanum lycopersicum L. Solanaceae herba
budidaya pekarangan
137 Tumb.bawah H
Rubia cordifolia L. Rubiaceae semak
budidaya hutan
138 Upluk Clerodendrum fragarans Vent. Willd.
Verbenaceae pohon hutan hutan
139 Uwi Dioscorea alata L.
Dioscoreceae herba budidaya
ladang 140 Wortel
Daucus carota L. Apiaceae herba
budidaya ladang
Lampiran 2 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Bagian yang digunakan
Khasiat Kandungan kimia
1 Adas pulowaras
Foeniculum vulgare Mill. Apiaceae perdu
buah,daun melancarkan
asi Karminatif
2 Adem ati
Litsea glutinosa Lour. CD. Robins
Lauraceae pohon daun
diare -
3 Alpukat Persea gratissima Gaertn
Lauraceae pohon buah
menurunkan tekanan
darah ringgi
- 4 Apel
ijo Chrysophyllum cainito L.
Sapotaceae pohon buah
Penuat jantung
- 5 Asem
Tamarindus indica L. Caesalpiniaceae pohon daun
demam Vitamin
B 6 Bandotan
Ageratum conyzoides L. Asteraceae herba
daun demam
Minyak atsiri,
Alkaloid 7 Bawang
Allium sativum Linn. Amaryllidaceae
terna umbi
mengurangi bau badan -
8 Bayem Amaranthus tricolor Linn.
Amaranthaceae semak daun,batang anemia -
9 Bayem duri Amaranthus spinosus L.
Amaranthaceae terna daun,batang pelancar asi
Pirodoksin, KNO3,Vitamin A,
Vitamin C, Vitamin K dan Garam pospat
10 Benahong Anredera cordifolia Ten.
Steenis Basellaceae liana
daun kulit
- 11 Bengkoang
Pachyrrizus erosus L. Urb Papilionaceae semak
umbi memutihkan
kulit -
12 Blimbing Averhoa carambola L.
Oxalidaceae pohon buah
menurunkan tekanan
darah ringgi
- 13 Bliwang
Eriobotrya japonica Thunb. Lindl.
Rosaceae perdu buah,daun
penurun panas,
diare - 14 Brambang
Allium cepa Linn. Amaryllidaceae terna umbi
masuk angin
- 15 Bunga
sepatu Hibiscus rosasinensis L. Malvaceae
semak buah, daun
obat gatal Hibisetinn, Zat pahit
16 Butrowali Tinospora crispa L. Hook F.
Menispermaceae liana umbi
diabetus Picroretin, Berberine,
Columbin 17 Cabe
puyang Polygonum hidropiper L. Poaceae
herba umbi
pegel Tannin, Minyak atsiri,
Quertesin
Lampiran 2 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat Lanjutan
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Bagian yang digunakan
Khasiat Kandungan kimia
18 Ceker ayam Digitaria adscendens Kunth
Henrard var. Poaceae herba
daun reumatik -
19 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr
at Perry Myrtaceae pohon
bunga sakit gigi
Minyak atsiri, Zat samak, Kariofilin, Eugenitin,
Eudenin, Isoeugenitin, Lemak
20 Ciplukan Physalis angulata L.
Solanaceae semak buah
pegal-linu -
21 Daun dewa
Gynura procumbens Lour. Merr.
Asteraceae herba daun
diabetes Minyak atsiri,
Flavonoid 22 Dele
Glycine max L. Merr. Fabaceae herba
buah pegal-linu -
23 Duren Durio zibethinus Murr.
Bombaceae pohon buah
memutihkan kulit
- 24 Gaganan
Centella asiatica L. Apiaceae herba
daun meningkatkan
daya ingat Glikosidasiatoksida,
Asam asiatikat 25 Garut
Maranta arundinaceae L. Marantaceae semak
daun melancarkan
pencernakan Zat
pati 26 Jahe
Zingiber officinale Roxb Zingiberaceae terna rimpang
penghangat badan
- 27 Jambu
kluthuk Psidium guajava L. Myrtaceae perdu
buah,daun diare,demam berdarah
Tannin, Minyak atsiri, Lemak asam malat
28 Janggelan Mesona palustris BL.
Lamiaceae semak daun
melancarkan pencernakan
- 29 Jati
belanda Guazuma ulmifolia Lmk. Lamiaceae
pohon daun
menurunkan berat badan Tanin, Lendir, Damar
30 Jenggot wesi Usnea sp.
Usneaceae lumut lumut campuran
obat -
31 Jeruk pecel
Citrus aurantium L. Rutaceae pohon
buah obat batuk
- 32 Jinten
Nigella sativa Linn. Ranunculaceae herba biji
segala macam penyakit
Minyak tsiri 33 Jipan
Sechium edule Jacq. Sw. Cucurbitaceae liana buah
menurunkan tekanan
darah ringgi
- 34 Kates
Carica papaya L. Caricaceae terna
daun,buah menambah
nafsu makan
- 35 Katuk
Sauropus adrogynus L Merr Euphorbiaceae
herba daun
melancarkan asi Protein, Lemak,
Kalsium, Fosfor, Zat besi, Vitamin A, Vitamin
B, Vitamin C
Lampiran 2 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat Lanjutan
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Bagian yang digunakan
Khasiat Kandungan kimia
36 Kayu manis Cinnamomum burmanni nees.
Bl. Lauraceae
pohon kulit kayu
campuran obat Minyak atsiri, dammar,
Ca-Oksalat 37 Kayu
putih Eucalyptus deglupta Bl. Myrtaceae
pohon daun masuk
angin Phellandrene,
Aldehyde, Keton, Phenol
38 Keji beling
Strobilanthes crispus L. Bl. Acanthaceae terna daun
peluruh kencing
Kalsium, Silikat
39 Kemangi Ocimum citriodorum L. Lamiaceae
semak daun mengurangi bau badan
Minyak atsiri 40 Kencur
Kaemferia galanga L. Zingiberaceae herba rimpang
obat memar Minyak
atsiri, Borneol,
Kamper, Sineol, Etil, Alkohol
41 Kina Cinchona pubescens Vahl
Rubiaceae pohon kulit
kayu malaria
- 42 Kingkong
Eupatorium triplinerve Vahl Asteraceae herba
daun campuran
obat Minyak atsiri,
Ayapin, Kumarin,
Timohidrokuinon 43 Klopo
Cocos nucifera L. Arecaceae palem
batang, buah,
daun penawar racun,pelancar
haid Minyak lemak, Mineral,
Vit. A, Vit. B, Vit. C, Fitosterin, Kolin, Enzim,
Glukosa, Sukrosa
44 Kunci Castrochilus panduratum Ridl.
Zingiberaceae terna rimpang masuk
angin -
45 Kunir Curcuma domestica Val.
Zingiberaceae terna rimpang maag Minyak
atsiri 46 Kunir
putih Kaemferia rotunda L.
Zingiberaceae terna rimpang maag Minyak
atsiri, Borneol,
Kamper, Sineol, Etil, Alkohol
47 Lidah buaya Aloe vera L.
Liliaceae herba
daun melancarkan pencernakan
- 48 Lombok
rawit Capsicum frutescens L. Solanaceae
herba buah
sariawan -
49 Orang-aring Mutia diversifolia Bl. Wedd. Urticaceae perdu
daun penyubur
rambut -
50 Pace Morinda citrifolia L.
Rubiaceae pohon buah
menurunkan tekanan
darah tinggi
Minyak karvon, Asam kaprilat, Morindadiol,
Soranyidiol
Lampiran 2 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat Lanjutan
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili Habitus
Bagian yang digunakan
Khasiat Kandungan kimia
51 Pare Momordica charantia L.
Cucurbitaceae semak buah menurunkan
tekanan darah
ringgi Asam trikhosapat, Resin,
Mpmprdisin, Momordin, Asam resinat, Saponin,
Asam lemak
52 Parijoto Medinella speciosa Linn.
Melastomataceae perdu bunga
menyuburkan kandungan
- 53 Salam
Syzygium polyanthum Wigh Walp.
Myrtaceae pohon daun
menurunkan tekanan
darah ringgi
Minyak atsiri, Tanin, Flavonoid
54 Serai Cymbopogon citratus DC.
Stapf Poaceae semak
batang menurunkan
tekanan darah
ringgi Minyak atsiri
55 Suruh Piper betle Linn.
Piperaceae liana
daun mimisan, keputihan
Minyak atsiri 56 Telo
Ipomea batatas L.Sin Euphorbiaceae herba umbi
diabetus -
57 Tembakau Nicotina tabacum L.
Solanaceae perdu daun
diabetus -
58 Temu ireng
Curcuma aeruginosa Roxb Zingiberaceae terna rimpang
obat setelah
melahirkan Minyak atsiri, Zat pati,
lamar, lemal 59 Temulawak
Curcuma xanthorrhiza Roxb Zingiberaceae terna rimpang
penambah nafsu makan
Minyak atsiri, zat warna kurkumin, Furnerol, Pati
60 Timun Cucumis sativus L.
Cucurbitaceae perdu buah menurunkan
tekanan darah
ringgi -
61 Tomat Solanum lycopersicum L.
Solanaceae herba buah
sariawan -
62 Upluk Clerodendrum fragarans
Vent. Willd. Verbenaceae pohon
akar demam
- 63 Wortel
Daucus carota L. Apiaceae herba
buah obat mata
- Sumber Zuhud EAM dan Haryanto 1994
Lampiran 3 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan pangan
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
Bagian yang digunakan
1 Adas Pulowaras Foenilum vulgare Mill.
Apiaceae herba 2 Alpukat
Persea americana Mill. Lauraceae buah
3 Anggur Vitis vinifera L.
Vitaceae buah 4 Apel
Malus sylvestris Mill. Rosaceae buah
5 Asem Tamarindus indica L.
Fabaceae buah 6 Asparagus
Asparague officinalis L. Asparagaceae bunga
7 Bakung Crinum asiaticum L.
Amaryllidaceae bunga 8 Bambu
Petung Dendrocalamus asper Schult. F
Poaceae umbi 9 Bawang
Allium sativum L. Liliaceae umbi
10 Bayem Amaranthus sp.
Amaranthaceae daun 11 Bayem
Abang Celosia argentina L.
Amaranthaceae daun 12 Bayem
Duri Amaranthus spinosus L.
Amaranthaceae daun 13 Bengkoang
Pachyrrhizus erosus L. Basellaceae umbi
14 Beras Ketan
Oryza sativa glotinosa L. Poaceae buah
15 Blimbing Averhoa carambola L.
Oxalidaceae buah 16 Blimbing
Wuluh Averrhoa blimbi L. Oxalidaceae buah
17 Brambang Allium ascalonicum L.
Liliaceae umbi 18 Buncis
Phaseolus vulgaris L. Fabaceae buah
19 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr.
Myrtaceae bunga 20 Dele
Glycine max L. Merr. Fabaceae buah
21 Duren Durio zibethinus Merr.
Bombaceae buah 22 Gadung
Dioscorea hispida Dennstedt. Dioscoreaceae umbi
23 Ganyong Canna edulis Ker -Gawl.
Cannaceae rimpang 24 Garut
Maranta arundinaceae L. Marantaceae umbi
25 Jagung Zea mays L.
Poaceae buah 26 Jahe
Zingiber officinale Rosc. Zingiberaceae
rimpang 27 Jambu
Air Euginia aquea Burm
Myrtaceae buah 28 Jambu
Kluthuk Psidium guajava Linn.
Myrtaceae buah 29 Janggelan
Mesona palustris Bl. Lamiaceae daun
30 Jeruk Citrus sp.
Rutaceae buah 31 Jeruk
Pecel Citrus aurantium Linn.
Rutaceae buah 32 Jeruk
Purut Citrus hystric DC.
Rutaceae buah 33 Jinten
Nigella sativa L. Ranunculaceae buah
34 Jipan Sechium edule Jacq. Sw.
Cucurbitaceae buah 35 Kacang
Abang Vigna umbellata Thunb.
Fabaceae buah 36 Kacang
Ijo Vigna Radiata L.
Fabaceae buah 37 Kacang
Panjang Vigna unguiculata sesquipedalis L. Fabaceae buah
38 Kacang Tanah
Arachis hypogaea L Fabaceae buah
39 Kangkung Ipomea aquatica Forsk.
Convolvulaceae daun 40 Kapri
Pisum sativum L. Fabaceae buah
41 Kapulaga Amomum cardamomun L.
Zingiberaceae rimpang
Lampiran 3 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan pangan Lanjutan
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
Bagian yang digunakan
42 Kates Carica papaya L.
Caricaceae buah,daun 43 Katuk
Sauropus adrogynus L Merr. Euphorbiaceae daun
44 Kayu Manis
Cinnamomum burmanni nees Bl. Lauraceae kulit
kayu 45 Kecubung
Datura metel L. Solanaceae bunga
46 Kedondong Spandias pinnata L.
Anacardiaceae buah 47 Kemangi
Ocimum citriodorum Vis. Lamiaceae daun
48 Kencur Kaemferia galanga L.
Zingiberaceae rimpang
49 Kentang Solanum tuberosum L.
Solaaceae umbi 50 Klopo
Cocos nucifera L. Arecaceae buah,air
51 Kluwih Artocarpus camansi Park.
Moraceae buah 52 Kopi
Coffea robust Lindl. Rubiaceae buah
53 Kunci Castrochilus panduratum Ridl.
Zingiberaceae rimpang 54 Kunir
Curcuma domestica Val. Zingiberaceae rimpang
55 Lombok Gede
Capsicum annum L. Solanaceae buah
56 Lombok Rawit
Capsicum frutescens L. Solanaceae buah
57 Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk.
Moraceae buah 58 Pace
Morinda citrifolia L. Rubiaceae buah
59 Pare Momordica charantia L.
Cucurbitaceae buah 60 Pelem
Mangifera indica L Anacardiaceae buah
61 Petai Parkia speciosa Hassk.
Fabaceae buah 62 Pohong
Manihot utilissima Pohl. Euphorbiaceae umbi
63 Rambutan Nephelium lappaceum L.
Sapindaceae buah 64 Salam
Syzygium polyanthum Wigh Walp. Myrtaceae daun
65 Sawi Brassica rapa L.
Brassicaceae daun 66 Selada
Air Nasturtium sp.
Brassicaceae daun 67 Serai
Cymbopogon citratus DC. Stapf Poaceae batang
68 Sukun Artocarpus comunis Forst
Moraceae umbi 69 Suruh
Piper betle Linn. Piperaceae daun
70 Teh Camellia sinensis L.
Theaceae daun 71 Tales
Colocasia Esculenta L. Schott Aracaceae umbi
72 Telo Ipomea batatas L.Sin
Euphorbiaceae umbi 73 Tembakau
Nicotina tabacum L. Solanaceae daun
74 Terong Solanum melongena L.
Solanaceae buah 75 Timun
Cucumis sativus L. Cucurbitaceae buah
76 Tomat Solanum lycopersicum L.
Solanaceae buah 77 Uwi
Dioscorea alata L. Dioscoreceae umbi
78 Wortel Daucus carota L.
Apiaceae buah
Lampiran 4 Tumbuhan yang dimanfaatkan untuk bahan kerajinan,anyaman dan tali
No Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
1 Andong Cordyline fruticosa L.
Agavaceae 2 Bambu
Petung Dendrocalamus asper Schult. F.
Poaceae 3 Banyon
Tetrastigma papilosum Bl. Planch. Vitaceae
4 Damar Agathis dammara L.
Araucariaceae 5 Mendong
Fimbristylis globulods Apiaceae
6 Pinus Pinus merkusii Jung et de Vriesse
Pinaceae 7 Rilarat
Rubus chrysophyllus Miq. Rosaceae
Lampiran 5 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai kayu bakar
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
1 Banyon Tetrastigma papilosum Bl. Planch.
Vitaceae 2 Blimbing
Averhoa carambola L. Oxalidaceae
3 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr.
Myrtaceae 4 Codo
Elaeagnus loureirii Champ. Elaeagnaceae
5 Cuwut Cyrtandra sp.
Gesneriaceae 6 Damar
Agathis dammara Lamb. Rich. Araucariaceae
7 Jati Tectona grandis Linn. f.
Verbenaceae 8 Jati
Belanda Guazuma ulmifolia Lamk.
Sterculiacea 9 Kayu
Manis Cinnamomum burmanni nees. Bl.
Lauraceae 10 Lempeni
Ficus ribes Reinw. ex Blume Moraceae
11 Mimba Azadirachta indica A. Juss
Meliaceae 12 Pinus
Pinus merkusii Jung et de Vriesse Pinaceae
13 Rilarat Rubus chrysophyllus Miq.
Rosaceae 14 Salam
Syzygium polyanthum Wigh Walp. Myrtaceae
15 Sembung Astronia macrophylla Blume
Melastomataceae 16 Suren
Toona sureni Merr. Meliaceae
Lampiran 6 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pewarna
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
1 Jati Tectona grandis Linn. f.
Vebernacea 2 Kunir
Curcuma domestica Val. Zingiberaceae
Lampiran 7 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
1 Alang-Alang Imperata cylindrica L.
Poaceae 2 Kalanjana
Pennisetum purpureum Schum. Poaceae
3 Pohong Manihot utilissima Pohl.
Euphorbiaceae 4 Rumput
A Panicum sp.
Poaceae 5 Rumput
B Strobilanthes sp.
Acanthaceae 6 Rumput
C Oplismenus compositus L. Beauv.
Poaceae 7 Rumput
D Isachne sp.
Poaceae 8 Tumb.Bawah
H Rubia cordifolia L. Rubiaceae
Lampiran 8 Tumbuhan yang dimanfaatkan untuk kebutuhan ritual keagamaan
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
1 Awar-awar Ficus septica Burm.F.
Moraceae 2 Bambu
kuning Bambusa vulgaris Schrad.
Poaceae 3 Beras
ketan Oryza sativa glotinosa L.
Poaceae 4 dewondaru
Eugenia uniflora L. Myrtaceae
5 Kanthil Michelia alba
Magnoliaceae 6 Kemenyan
Styrax officinalis L. Lauraceae
7 Mawar Rosa sp.
Rosaceae 8 Melati
Jasminum sambac L. Oleaceae
Lampiran 9 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
1 Akasia Acacia decurrens Wiilld.
Fabaceae 2 Dewondaru
Eugenia uniflora L. Myrtaceae
3 Edelweiss Anaphalis javanica
Asteraceae 4 Hokeri
Anthurium hokeri Araceae
5 Jemani Anthurium jemani
Araceae 6 Jeruk
Citrus sp Rutaceae
7 Kadaka Aspelium nidus L.
Aspleniaceae 8 Kaliandra
Calliandra haematocephala Hassk. Fabaceae
9 Kanthil Michelia alba
Magnoliaceae 10 Lidah
Buaya Aloe vera L.
Liliaceae 11 Lidah
Mertua Sansevieria trifasciata
Dracaenaceae 12 Mawar
Rosa sp. Rosaceae
13 Melati Jasminum sambac Ait
Oleaceae 14 Suruh
Piper betle Linn. Piperaceae
Lampiran 10 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pestisida nabati
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
1 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr.
Myrtaceae 2 Jarak
Ricinus communis Euphorbiaceae
3 Mimba Azadirachta indica Neem.
Meliaceae 4 Tembakau
Nicotina tabacum L. Solanaceae
Lampiran 11 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
1 Codo Elaeagnus loureirii Champ.
Elaeagnaceae 2 Cuwut
Cyrtandra sp. Gesneriaceae
3 Dadap Erythrina subumbrans Hassk. Merr.
Fabaceae 4 Dempul
Glochidion rubrum Bl. Euphorbiaceae
5 Jati Tectona grandis Linn. F.
Verbenaceae 6 Jati
Belanda Guazuma ulmifolia Lamk. Sterculiaceae
7 Kaliandra Calliandra haematocephala
Fabaceae 8 Pinus
Pinus merkusii Pinaceae
9 Sembung Astronia macrophylla Blume
Melastomaceae 10 Suren
Toona sureni Merr. Meliaceae
Lampiran 12 Tumbuhan yang dibudidayakan di pekarangan
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
Manfaat
1 Adas
Pulowaras Foenilum vulgare Mill.
Apiaceae obat,pangan 2
Akasia Acacia mangium Wiilld.
Fabaceae hias 3
Andong Cordyline fruticosa L.
Agavaceae hias
4 Anggur
Vitis vinifera L. Vitaceae pangan
5 Asparagus
Asparague officinalis L. Asparagaceae pangan
6 Bakung
Crinum asiaticum Amaryllidaceae pangan
7 Bayem
Amaranthus tricolor Linn. Amaranthaceae obat,pangan
8 Bayem Abang
Celosia argentina L. Amaranthaceae obat,pangan
9 Bayem Duri
Amaranthus spinosus L. Amaranthaceae obat,pangan
10 Benahong
Anredera cordifolia Ten. Steenis Basellaceae obat
11 Blimbing
Averhoa carambola L. Oxalidaceae obat,pangan
12 Blimbing
Wuluh Averrhoa blimbi L.
Oxalidaceae pangan 13
Buncis Phaseolus vulgaris L.
Fabaceae pangan 14
Butrowali Tinospora crispa L. Hook F.
Menispermaceae obat 15
Daun Dewa Gynura procumbens Lour. Merr.
Asteraceae obat 16
Gaganan Centella asiatica
Apiaceae obat 17
Garut Maranta arundinaceae L.
Marantaceae obat,pangan 18
Hokeri Anthurium Hokeri
Araceae hias 19
Jahe Zingiber officinale Roxb
Zingiberaceae obat,pangan 20
Janggelan Mesona palustris BL.
Lamiaceae obat,pangan 21
Jemani Anthurium Jemani
Araceae hias 22
Jipan Sechium edule Jacq. Sw.
Cucurbitaceae obat,pangan 23
Kadaka Aspelium nidus L.
Aspleniaceae hias
24 Kapulaga
Amomum cardamomun L. Zingiberaceae obat,pangan
25 Kencur
Kaemferia galanga L. Zingiberaceae obat,pangan
26 Kunci
Castrochilus panduratum Ridl. Zingiberaceae obat,pangan
27 Kunir
Curcuma domestica Val. Zingiberaceae obat,pangan,pewarna
28 Kunir Putih
Kaemferia rotunda L. Zingiberaceae obat,pangan
29 Lidah Mertua
Sansevieria trifasciata Dracaenaceae hias
30 Mawar
Rosa sp. Rosaceae hias,ritual
31 Melati
Jasminum sambac L. Oleaceae hias,ritual
32 Pare
Momordica charantia L. Cucurbitaceae obat,pangan
33 Parijoto
Medinella speciosa Linn. Melastomataceae obat
34 Salam
Syzygium polyanthum Wigh Walp. Myrtaceae obat,pangan
35 Selada Air
Nasturtium sp. Brassicaceae pangan
36 Suruh
Piper betle Linn. Piperaceae obat
37 Temu Ireng
Curcuma aeruginosa Roxb. Zingiberaceae obat,pangan
38 Temulawak
Curcuma xanthorrhiza Roxb Zingiberaceae obat,pangan
39 Tomat
Solanum lycopersicum L. Solanaceae obat,pangan
Lampiran 13 Sketsa pemanfaatan lahan oleh masyarakat
Lampiran 14 Kondisi pekarangan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelangsungan hidup manusia antara lain dipengaruhi oleh ketersediaan sumberdaya alam hayati. Kebutuhan dasar manusia adalah pangan, sandang,
papan, dan kesehatan. Dalam pemenuhan kebutuhannya manusia menggunakan keanekaragaman sumberdaya, baik lokal maupun dari luar. Sumberdaya lokal
adalah sumberdaya yang tersedia di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Hal ini sangat mempengaruhi kemandirian masyarakat di suatu lokasi.
Contoh nyata bahwa lingkungan mempengaruhi kemandirian suatu masyarakat adalah pada kehidupan masyarakat yang hidup di sekitar kawasan
hutan. Hal tersebut dikarenakan hutan banyak menyediakan sumber kehidupan bagi manusia. Namun kelestarian sumberdaya hayati suatu lokasi dapat terjaga
jika masyarakat merasakan manfaat kawasan tersebut secara langsung, sehingga masyarakat akan ikut serta dalam upaya pelestarian kawasan tersebut.
Bentuk pemanfaatan tersebut dapat dilihat pada kehidupan masyarakat di Indonesia yang masih mempertahankan kearifan lokalnya serta masih bergantung
pada hutan di kawasan mereka. Sehingga perlu adanya upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat tersebut. Konservasi adalah pemanfaatan yang optimal
secara berkelanjutan dengan syarat berkeadilan, beradab dan berdaulat Zuhud 2011.
Salah satu masyarakat yang kehidupannya memiliki hubungan dengan lingkungan adalah masyarakat yang hidup di sekitar kawasan Taman Hutan Raya
TAHURA KGPAA Mangkunagoro I, Ngargoyoso, Jawa Tengah. Bentuk interaksi masyarakat dengan TAHURA antara lain berupa pemanfaatan tumbuhan
yang sudah terjalin kuat sebelum penetapan kawasan tersebut menjadi TAHURA. Selain dari hutan, sumberdaya lokal yang digunakan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya juga bearasal dari lingkungannya sebagai contoh dari pekarangan maupun ladang milik mereka.
Oleh karena itu diperlukan kajian mengenai pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di sekitar TAHURA yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
masukkan kegiatan pengelolaan TAHURA KGPAA Mangkunagoro I sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian dalam
pemanfaatan tumbuhan secara bijaksana. Kesejahteraan masyarakat tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kelestarian kawasan
TAHURA. Oleh karena itu, kajian mengenai pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di kawasan TAHURA KGPAA Mangkunagoro I perlu dilakukan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mengidentifikasi bentuk interaksi masyarakat terhadap TAHURA KGPAA Mangkunagoro I
2. Mengidentifikasi pemanfaatan keanekaragaman tumbuhan oleh masyarakat
sekitar TAHURA KGPAA Mangkunagoro I 3.
Mengidentifikasi kearifan lokal masyarakat yang berhubungan dengan konservasi tumbuhan di kawasan TAHURA KGPAA Mangkunagoro I.
1.3 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan kebijakan pengembangan dan pengelolaan kawasan TAHURA
KGPAA Mangkunagoro I dan mengembangkan konservasi tumbuhan pada masyarakat Dukuh Sukuh dan Dukuh Gondangrejo, Desa Berjo sehingga
membentuk kemandirian pada masyarakat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Interaksi Masyarakat dengan Tumbuhan
Interaksi adalah suatu bentuk hubungan timbal balik. Bentuk interaksi dapat berupa interaksi positif maupun negatif. Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh
masyarakat merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan untuk menjamin kelestarian diperlukan upaya untuk pengelolaan, sehingga akan muncul
interaksi antara masyarakat dengan hutan Ardhita et al. 2012. Bentuk interaksi masyarakat dengan lingkungan dapat pula dalam skala yanag lebih kecil misalnya
dalam pemanfaatan tumbuhan yang ada di sekitar mereka. Bentuk interaksi masyarakat dan tumbuhan dapat di kaji dan diperdalam dengan dasar etnobotani.
Jika dilihat dari asal katanya etnobotani berasal dari bahasa Yunani,ethos yang berarti bangsa dan botany yang berarti tumbuhan, sehingga etnobotani dapat
diartikan sebagai disiplin ilmu yang mempelajari hubungan langsung antara manusia dengan tumbuhan dalam pemanfaatan secara tradisional. Sedangkan
menurut Walujo dan Rifai 1992 etnobotani adalah ilmu yang mendalami hubungan budaya suatu masyarakat dengan komunitas alam hayati disekitarnya
khususnya tumbuhan. Etnobotani merupakan ilmu yang kompleks karena tidak hanya melibatkan
satu disiplin ilmu saja. Banyak disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan dan pendekatan etnobotani, misalnya taksonomi, ekologi, kehutanan,
sejarah, antropologi dan ilmu lainnya Riswan Soekarman 1992. Pengertian mengenai etnobotani semakin berkembang seiring
perkembangan jaman. Menurut Martin 1998, etnobotani adalah segala bentuk pengetahuan mengenai tumbuhan yang menggambarkan hubungan antara
masyarakat lokal etnis dengan sumberdaya alam. Akhir-akhir ini etnobotani mulai banyak digali oleh para ahli. Hal ini
banyak dilakukan karena mulai punahnya beberapa spesies tumbuhan berguna yang belum sempat diteliti. Dengan menggunakan etnobotani diharapkan dapat
menggali potensi tumbuhan berguna dan pola pemanfaatannya. Dengan diketahuinya pola pemanfaatan tradisonal terhadap tumbuhan oleh masyarakat