Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Kearifan lokal yang saat ini sudah ditinggalkan masyarakat adalah pada sistem berkebun yang sudah mulai banyak menggunakan obat dan pupuk kimia. Salah satu bentuk upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan budidaya spesies tumbuhan yang mereka manfaatkan.

6.2 Saran

1. Perlu memelihara dan mengembangkan lebih lanjut kearifan lokal masyarakat yang dapat membantu dalam upaya konservasi kawasan. 2. Pengembangan Kampung Konservasi POGA Pangan dan Obat Keluarga sebagai bentuk kemandirian masyarakat dan diharapkan dapat meningkatan pendapatan masyarakat Dukuh Sukuh dan Dukuh Gondangrejo sehingga dapat meningkatkan kemandirian masyarakat 3. Spesies tumbuhan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pangan alternatif pengganti nasi adalah garut Maranta arundinacea dan ganyong Canna edulis. 4. Pemerintah Daerah setempat diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat untuk mengatur penjualan komoditas pertanian sayuran sehingga masyarakat dapat menjual hasil pertaniannya dengan harga yang menguntungkan masyarakat. 5. Perlu adanya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dari perguruan tinggi secara terus menerus untuk mendukung dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam pelestarian pemanfaatan tumbuhan. DAFTAR PUSTAKA [Pemda Kabupaten Karangayar] BAPPEDA Kabupaten Karanganyar. 2010. Karanganyar Dalam Angka. Anggana AF. 2011. Kajian Etnobotani Masyarakat di Sekitar Taman Nasional Gunung Merapi Studi Kasus Desa Umbulharjo, Sidorejo, Wonodoyo dan Ngablak [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ardiansyah S. 2008. Kajian Interaksi Masyarakat Dengan Hasil Hutan Non-Kayu Studi Kasus di KPH Banyuwangi Utara, Perum Perhutani Unit II Provinsi Jawa Timur [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ardhita EO, Rahayu RNS, Arimukti SD, Sari DM. 2012. Laporan Praktek Kerja Lapang Profesi Taman Nasional Kayan Mentarang Kalimantan Timur. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Arizona D. 2010. Etnobotani dan Potensi Tumbuhan Berguna di Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Asnawi A. 1992. Peranan Tumbuhan dalam Upacara Daur Hidup Suku Bangsa Banjar. Di dalam: Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani; Cisarua- Bogor, 19-20 Februari 1992. Departemen Pertanian RI, LIPI, Perpustakaan RI. Bogor. Damayanti EK. 2003. Pengelolaan Hutan Secara Lestari Berbasiskan Tumbuhan Obat: Studi Kasus Di Hutan Pendidikan Gunung Walat, IPB [Tesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Darwanto DH. 2010. Ketahanan Pangan Mandiri di Indonesia. Di Dalam :Sunarminto BH, editor. Pertanian Terpadu Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. BPFE. Yogyakarta: Hal 53-63. Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan. 2002. Pengenalan dan Budidaya Talas, Garut, Gembili, Ubi Kelapa, Gadung, Iles-iles, SuwegAcung. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pangan Produksi Tanaman Pangan Direktorat Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Handayani A. 2010. Etnobotani Masyarakat Sekitar Kawasan Cagar Alam Gunung Simpang Studi Kasus di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hasim I. 2009. Tanaman Hias Indonesia. Penebar Swadaya: Jakarta. Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Koperasi karyawan Departemen Kehutanan Gedung Manggala Wanabakti Blok I. Jakarta Pusat. Ikhsan SB. 2010. Teknologi Praktis Untuk Petani Mandiri. Al-Ajda Press. Yogyakarta. Kardinan A. 1999. Pestisida Nabati: Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Bogor. Kartiwa S, Martowikidro W. 1992. Hubungan antara Tumbuhan dan Manusia Dalam Upacara Adat di Indonesia. Di dalam: Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani; Cisarua-Bogor, 19-20 Februari 1992. Departemen Pertanian RI, LIPI, Perpustakaan RI. Bogor. Kristianti H. 2012. Obat-obatan Herbal Ramuan Herbal Pustaka Penyembuh 101 Penyakit. Salam Media. Yogyakarta. Martin GJ. 1998. Etnobotani : Sebuah Manual Pemuliharaan Manusia dan Tumbuhan. Mohamed M, Penerjemah. Kota Kinabalu : Natural History Publication Borneo. Novitasari. 2011. Etnobotani Masyarakat Suku Tengger: Studi Kasus di Desa Ranu Pane Wilayah Enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Purnomo. 1992. Jenis – jenis Tumbuhan yang Digunakan Dalam Tradisi “Nyekar” di Daerah Istimewa Yogyakarta. Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Purwita IBP. 1990. Upacara Ngaben. Pemda Tingkat I Bali. Denpasar. Rachmat M, Wahyono D. 2007. Tanaman Biofarmaka sebagai Biopestisida. Direktorat Jenderal Holtikultura, Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Jakarta. Riswan S, Soekarman. 1992. Status Pengetahuan Etnobotani Di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pertanian dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: Bogor. Hal: 1-7. Rostiana O, Hadipoentyanti E, Abdullah A. 1992. Potensi Bahan Pewarna Alam di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pertanian dan Lembaga Ilmu Pengetahuan: Bogor. Septiatin A. 2009. Apotek Hidup dari Rempah-rempah, Tanaman Hias, dan Tanaman Liar. Yrama Widya. Bandung. Singarimbun M, Effendi S. 1999. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta Siswoyo, Zuhud EAM, Soekamdi R, Sandra E. 2004. Inventarisasi dan Identifikasi Sumberdaya Alam Hayati Berupa Tumbuhan Selain Obat Di Kabupaten Sintang. Bogor : Pemerintah Kabupaten Sintang dan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB. Susetiawan. 2010. Pembangunan Perdesaan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Di dalam Chozin MA, Sumardjo, Poerwanto R, Purbayanto A, Khomsan A, Fauzi A, Toharmat T, Hardjanto, Seminar KB, editor. Pembangunan Perdesaan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. IPB Press.Bogor: Hal 114-146. Uluk A, Sudana M, Wollenberg E. 2001. Ketergantungan Masyarakat Dayak Terhadap Hutan di Sekitar Taman Nasional Kayan Mentarang. CIFOR : Bogor. Wisjnuprapto. 2010. Makna Pembangunan Lingkungan Perdesaan Dalam Menerangi Kemiskinan dan Pelestarian Lingkungan. Di dalam Chozin MA, Sumardjo, Poerwanto R, Purbayanto A, Khomsan A, Fauzi A, Toharmat T, Hardjanto, Seminar KB, editor. Pembangunan Perdesaan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. IPB Press.Bogor: Hal 79-96. Wijoyo PM. 2012. Rahasia Sukses Bertanam Sayuran di Pekarangan. Pustaka Agro Indonesia: Jakarta. Zuhud EAM, Ekarelawan, S Riswan. 1994. Hutan Tropika Indonesia Sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat. Dalam Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Sumber Habitat 1 Adas pulowaras Foeniculum vulgare Mill. Apiaceae perdu budidaya pekarangan 2 Adem ati Litsea glutinosa Lour. CD. Robins Lauraceae pohon budidaya pekarangan 3 Akasia Acacia decurrens Wiilld. Fabaceae pohon budidaya pekarangan 4 Alang-alang Imperata cylindrica L. Poaceae herba budidaya hutan 5 Alpukat Persea gratissima Gaertn Lauraceae pohon budidaya ladang 6 Andong Cordyline fruticosa L. Agavaceae perdu budidaya pekarangan 7 Anggur Vitis vinifera L. Vitaceae liana budidaya pekarangan 8 Apel Malus sylvestris Mill. Rosaceae pohon budidaya ladang 9 Apel ijo Chrysophyllum cainito L. Sapotaceae pohon budidaya ladang 10 Asem Tamarindus indica L. Fabaceae pohon budidaya ladang 11 Asparagus Asparague officinalis L. Asparagaceae herba budidaya pekarangan 12 Awar-awar Ficus septica Burm.F. Moraceae pohon hutan hutan 13 Bakung Crinum asiaticum L. Amaryllidaceae herba budidaya pekarangan 14 Bambu kuning Bambusa vulgaris Schrad. Poaceae bambu budidaya ladang 15 Bambu petung Dendrocalamus asper Schult. F Poaceae bambu hutan hutan 16 Bandotan Agratum conyzoides L. Asteraceae herba hutan hutan 17 Banyon Tetrastigma papilosum Bl. Planch. Vitaceae liana hutan hutan 18 Bawang Allium sativum L. Amaryllidaceae herba budidaya ladang 19 Bayem Amaranthus tricolor L. Amaranthaceae herba budidaya pekarangan 20 Bayem abang Celosia argentina L. Amaranthaceae herba budidaya pekarangan 21 Bayem duri Amaranthus spinosus L. Amaranthaceae herba budidaya pekarangan 22 Benahong Anredera cordifolia Ten. Steenis Basellaceae liana budidaya pekarangan 23 Bengkoang Pachyrrizus erosus L. Urb Fabaceae semak budidaya ladang 24 Beras ketan Oryza sativa glotinosa L. Poaceae herba budidaya ladang 25 Blimbing Averhoa carambola L. Oxalidaceae perdu budidaya pekarangan 26 Blimbing wuluh Averrhoa blimbi L. Oxalidaceae perdu budidaya pekarangan 27 Bliwang Eriobotrya japonica Thunb. Lindl. Rosaceae perdu budidaya ladang 28 Brambang Allium cepa L. Amaryllidaceae herba budidaya ladang 29 Buncis Phaseolus vulgaris L. Fabaceae herba budidaya pekarangan 30 Bunga sepatu Hibiscus rosa sinensis L. Malvaceae semak budidaya pekarangan Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat lanjutan No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Sumber Habitat 31 Butrowali Tinospora crispa L. Hook F. Menispermaceae liana budidaya pekarangan 32 Cabe puyang Polygonum hidropiper L. Poaceae herba budidaya pekarangan 33 Ceker ayam Digitaria adscendens Kunth Henrard var. Poaceae herba budidaya ladang 34 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr at Perry Myrtaceae pohon budidaya ladang 35 Ciplukan Physalis angulata L. Solanaceae herba budidaya ladang 36 Codo Elaeagnus loureirii Champ. Elaeagnaceae perdu hutan hutan 37 Cuwut Cyrtandra sp. Gesneriaceae herba hutan hutan 38 Dadap Erythrina subumbrans Hassk. Merr. Fabaceae pohon hutan hutan 39 Damar Agathis dammara Lamb. Rich. Araucariaceae pohon hutan hutan 40 Daun dewa Gynura procumbens Lour. Merr. Asteraceae herba budidaya pekarangan 41 Dele Glycine max L. Merr. Fabaceae herba budidaya ladang 42 Dempul Glochidion rubrum Bl. Euphorbiaceae pohon hutan hutan 43 Dewondaru Eugenia uniflora L. Myrtaceae perdu hutan hutan 44 Duren Durio zibethinus Murr. Bombaceae pohon budidaya ladang 45 Edelweiss Anaphalis javanica Bl. Boerl. Asteraceae semak hutan hutan 46 Gadung Dioscorea Hispida Dennstedt. Dioscoreaceae herba budidaya ladang 47 Gaganan Centella asiatica L. Apiaceae herba budidaya pekarangan 48 Ganyong Canna edulis Ker -Gawl. Cannaceae herba hutan hutan 49 Garut Maranta arundinaceae L. Marantaceae semak budidaya pekarangan 50 Hokeri Anthurium Hokeri var. Araceae herba budidaya pekarangan 51 Jagung Zea mays L. Poaceae semak budidaya ladang 52 Jahe Zingiber officinale Roxb Zingiberaceae herba budidaya pekarangan 53 Jambu air Euginia aquea Burm Myrtaceae pohon budidaya ladang 54 Jambu kluthuk Psidium guajava L. Myrtaceae pohon budidaya ladang 55 Janggelan Mesona palustris BL. Lamiaceae semak budidaya pekarangan 56 Jarak Ricinus communisL. Euphorbiaceae perdu hutan hutan 57 Jati Tectona grandis Linn. f. Verbenaceae pohon hutan hutan 58 Jati belanda Guazuma ulmifolia Lamk. Sterculiaceae pohon hutan hutan 59 Jemani Anthurium Jemani Araceae herba budidaya pekarangan 60 Jenggot wesi Usnea sp. Usneaceae lumut hutan hutan Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar lanjutan No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Sumber Habitat 61 Jeruk Citrus sp. Rutaceae perdu budidaya ladang 62 Jeruk pecel Citrus aurantium L. Rutaceae perdu budidaya ladang 63 Jeruk purut Citrus hystric DC. Rutaceae perdu budidaya ladang 64 Jinten Nigella sativa Linn. Ranunculaceae herba budidaya ladang 65 Jipan Sechium edule Jacq. Sw. Cucurbitaceae liana budidaya pekarangan 66 Kacang abang Vigna umbellata Thunb. Fabaceae liana budidaya ladang 67 Kacang ijo Vigna Radiata L. Fabaceae liana budidaya ladang 68 Kacang panjang Vigna unguiculata sesquipedalis L. Fabaceae liana budidaya ladang 69 Kacang tanah Arachis Hypogaea L Fabaceae herba budidaya ladang 70 Kadaka Aspelium nidus L. Aspleniaceae perdu budidaya pekarangan 71 Kalanjana Pennisetum purpureum Schum. Poaceae herba budidaya hutan 72 Kaliandra Calliandra haematocephala Hassk. Fabaceae pohon hutan hutan 73 Kangkung Ipomea aquatica Forsk Convolvulaceae herba budidaya ladang 74 Kanthil Michelia alba DC. Magnoliaceae pohon budidaya ladang 75 Kapri Pisum sativum L. Fabaceae herba budidaya ladang 76 Kapulaga Amomum cardamomun L. Zingiberaceae herba budidaya pekarangan 77 Kates Carica papaya L. Caricaceae herba budidaya ladang 78 Katuk Sauropus adrogynus L Merr Euphorbiaceae herba budidaya ladang 79 Kayu manis Cinnamomum burmanni nees. Bl. Lauraceae pohon hutan hutan 80 Kayu putih Eucalyptus deglupta Bl. Myrtaceae pohon hutan hutan 81 Kecubung Datura metel L. Solanaceae perdu budidaya ladang 82 Kedondong Spandias pinnata L. Anacardiaceae pohon budidaya ladang 83 Keji beling Strobilanthes crispus L. Bl. Acanthaceae herba budidaya pekarangan 84 Kemangi Ocimum sanctum L. Lamiaceae semak budidaya ladang 85 Kemenyan Styrax officinalis L. Lauraceae pohon hutan hutan 86 Kencur Kaemferia galanga L. Zingiberaceae herba budidaya pekarangan 87 Kentang Solanum Tuberosum L. Solaaceae herba budidaya ladang 88 Kina Cinchona pubescens Vahl Rubiaceae pohon hutan hutan 89 Kingkong Eupatorium triplinerve Vahl Asteraceae herba hutan hutan 90 Klopo Cocos nucifera L. Arecaceae palem budidaya ladang Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat lanjutan No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Sumber Habitat 91 Kluwih Artocarpus camansi Park. Moraceae pohon budidaya ladang 92 Kopi Coffea robust Lindl. Rubiaceae pohon budidaya ladang 93 Kunci Castrochilus panduratum Ridl. Zingiberaceae herba budidaya pekarangan 94 Kunir Curcuma domestica Val. Zingiberaceae herba budidaya pekarangan 95 Kunir putih Kaemferia rotunda L. Zingiberaceae herba budidaya pekarangan 96 Lempeni Ficus ribes Reinw. ex Blume Moraceae pohon hutan hutan 97 Lidah buaya Aloe vera L. Liliaceae herba budidaya pekarangan 98 Lidah mertua Sansevieria trifasciata Dracaenaceae herba budidaya pekarangan 99 Lombok gede Capsicum annum L. Solanaceae herba budidaya ladang 100 Lombok rawit Capsicum frutescens L. Solanaceae herba budidaya ladang 101 Mawar Rosa sp. Rosaceae perdu budidaya pekarangan 102 Melati Jasminum sambac L. Oleaceae semak budidaya pekarangan 103 Mendong Fimbristylis globulods Apiaceae semak hutan hutan 104 Mimba Azadirachta indica A. Juss Meliaceae pohon hutan hutan 105 Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. Moraceae pohon budidaya ladang 106 Orang-aring Mutia diversifolia Bl. Wedd. Urticaceae semak budidaya hutan 107 Pace Morinda citrifolia L. Rubiaceae pohon budidaya ladang 108 Pare Momordica charantia L. Cucurbitaceae liana budidaya pekarangan 109 Parijoto Medinella speciosa Linn. Melastomataceae perdu budidaya pekarangan 110 Pelem Mangifera indica L Anacardiaceae pohon budidaya ladang 111 Petai Parkia speciosa Hassk. Fabaceae pohon budidaya ladang 112 Pinus Pinus merkusii Jung et de Vriesse Pinaceae pohon hutan hutan 113 Pohong Manihot utilissima Pohl. Euphorbiaceae perdu budidaya ladang 114 Rambutan Nephelium lappaceum L. Sapindaceae pohon budidaya ladang 115 Rilarat Rubus chrysophyllus Miq. Rosaceae liana hutan hutan 116 Rumput A Panicum sp. Poaceae herba budidaya hutan 117 Rumput B Strobilanthes sp. Acanthaceae herba budidaya hutan 118 Rumput C Oplismenus compositus L. Beauv. Poaceae herba budidaya hutan 119 Rumput D Isachne sp. Poaceae herba budidaya hutan 120 Salam Syzygium polyanthum Wigh Walp. Myrtaceae pohon budidaya pekarangan Lampiran 1 Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat lanjutan No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Sumber Habitat 121 Sawi Brassica rapa L. Brassicaceae herba budidaya ladang 122 Selada air Nasturtium sp. Brassicaceae herba budidaya pekarangan 123 Sembung Astronia macrophylla Blume Melastomataceae pohon hutan hutan 124 Serai Cymbopogon citratus DC. Stapf Poaceae herba budidaya pekarangan 125 Sukun Artocarpus comunis Forst Moraceae pohon budidaya ladang 126 Suren Toona sureni Merr. Meliaceae pohon hutan hutan 127 Suruh Piper betle Linn. Piperaceae liana budidaya pekarangan 128 T e h Camellia sinensis L. Theaceae perdu budidaya ladang 129 Tales Colocasia esculenta Blume. Aracaceae herba budidaya ladang 130 Telo Ipomea Batatas L.Sin Euphorbiaceae herba budidaya ladang 131 Tembakau Nicotina tabacum L. Solanaceae perdu hutan hutan 132 Temu ireng Curcuma aeruginosa Roxb. Zingiberaceae herba budidaya pekarangan 133 Temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb Zingiberaceae herba budidaya pekarangan 134 Terong Solanum melongena L. Solanaceae herba budidaya ladang 135 Timun Cucumis sativus L. Cucurbitaceae perdu budidaya ladang 136 Tomat Solanum lycopersicum L. Solanaceae herba budidaya pekarangan 137 Tumb.bawah H Rubia cordifolia L. Rubiaceae semak budidaya hutan 138 Upluk Clerodendrum fragarans Vent. Willd. Verbenaceae pohon hutan hutan 139 Uwi Dioscorea alata L. Dioscoreceae herba budidaya ladang 140 Wortel Daucus carota L. Apiaceae herba budidaya ladang Lampiran 2 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Bagian yang digunakan Khasiat Kandungan kimia 1 Adas pulowaras Foeniculum vulgare Mill. Apiaceae perdu buah,daun melancarkan asi Karminatif 2 Adem ati Litsea glutinosa Lour. CD. Robins Lauraceae pohon daun diare - 3 Alpukat Persea gratissima Gaertn Lauraceae pohon buah menurunkan tekanan darah ringgi - 4 Apel ijo Chrysophyllum cainito L. Sapotaceae pohon buah Penuat jantung - 5 Asem Tamarindus indica L. Caesalpiniaceae pohon daun demam Vitamin B 6 Bandotan Ageratum conyzoides L. Asteraceae herba daun demam Minyak atsiri, Alkaloid 7 Bawang Allium sativum Linn. Amaryllidaceae terna umbi mengurangi bau badan - 8 Bayem Amaranthus tricolor Linn. Amaranthaceae semak daun,batang anemia - 9 Bayem duri Amaranthus spinosus L. Amaranthaceae terna daun,batang pelancar asi Pirodoksin, KNO3,Vitamin A, Vitamin C, Vitamin K dan Garam pospat 10 Benahong Anredera cordifolia Ten. Steenis Basellaceae liana daun kulit - 11 Bengkoang Pachyrrizus erosus L. Urb Papilionaceae semak umbi memutihkan kulit - 12 Blimbing Averhoa carambola L. Oxalidaceae pohon buah menurunkan tekanan darah ringgi - 13 Bliwang Eriobotrya japonica Thunb. Lindl. Rosaceae perdu buah,daun penurun panas, diare - 14 Brambang Allium cepa Linn. Amaryllidaceae terna umbi masuk angin - 15 Bunga sepatu Hibiscus rosasinensis L. Malvaceae semak buah, daun obat gatal Hibisetinn, Zat pahit 16 Butrowali Tinospora crispa L. Hook F. Menispermaceae liana umbi diabetus Picroretin, Berberine, Columbin 17 Cabe puyang Polygonum hidropiper L. Poaceae herba umbi pegel Tannin, Minyak atsiri, Quertesin Lampiran 2 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat Lanjutan No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Bagian yang digunakan Khasiat Kandungan kimia 18 Ceker ayam Digitaria adscendens Kunth Henrard var. Poaceae herba daun reumatik - 19 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr at Perry Myrtaceae pohon bunga sakit gigi Minyak atsiri, Zat samak, Kariofilin, Eugenitin, Eudenin, Isoeugenitin, Lemak 20 Ciplukan Physalis angulata L. Solanaceae semak buah pegal-linu - 21 Daun dewa Gynura procumbens Lour. Merr. Asteraceae herba daun diabetes Minyak atsiri, Flavonoid 22 Dele Glycine max L. Merr. Fabaceae herba buah pegal-linu - 23 Duren Durio zibethinus Murr. Bombaceae pohon buah memutihkan kulit - 24 Gaganan Centella asiatica L. Apiaceae herba daun meningkatkan daya ingat Glikosidasiatoksida, Asam asiatikat 25 Garut Maranta arundinaceae L. Marantaceae semak daun melancarkan pencernakan Zat pati 26 Jahe Zingiber officinale Roxb Zingiberaceae terna rimpang penghangat badan - 27 Jambu kluthuk Psidium guajava L. Myrtaceae perdu buah,daun diare,demam berdarah Tannin, Minyak atsiri, Lemak asam malat 28 Janggelan Mesona palustris BL. Lamiaceae semak daun melancarkan pencernakan - 29 Jati belanda Guazuma ulmifolia Lmk. Lamiaceae pohon daun menurunkan berat badan Tanin, Lendir, Damar 30 Jenggot wesi Usnea sp. Usneaceae lumut lumut campuran obat - 31 Jeruk pecel Citrus aurantium L. Rutaceae pohon buah obat batuk - 32 Jinten Nigella sativa Linn. Ranunculaceae herba biji segala macam penyakit Minyak tsiri 33 Jipan Sechium edule Jacq. Sw. Cucurbitaceae liana buah menurunkan tekanan darah ringgi - 34 Kates Carica papaya L. Caricaceae terna daun,buah menambah nafsu makan - 35 Katuk Sauropus adrogynus L Merr Euphorbiaceae herba daun melancarkan asi Protein, Lemak, Kalsium, Fosfor, Zat besi, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C Lampiran 2 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat Lanjutan No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Bagian yang digunakan Khasiat Kandungan kimia 36 Kayu manis Cinnamomum burmanni nees. Bl. Lauraceae pohon kulit kayu campuran obat Minyak atsiri, dammar, Ca-Oksalat 37 Kayu putih Eucalyptus deglupta Bl. Myrtaceae pohon daun masuk angin Phellandrene, Aldehyde, Keton, Phenol 38 Keji beling Strobilanthes crispus L. Bl. Acanthaceae terna daun peluruh kencing Kalsium, Silikat 39 Kemangi Ocimum citriodorum L. Lamiaceae semak daun mengurangi bau badan Minyak atsiri 40 Kencur Kaemferia galanga L. Zingiberaceae herba rimpang obat memar Minyak atsiri, Borneol, Kamper, Sineol, Etil, Alkohol 41 Kina Cinchona pubescens Vahl Rubiaceae pohon kulit kayu malaria - 42 Kingkong Eupatorium triplinerve Vahl Asteraceae herba daun campuran obat Minyak atsiri, Ayapin, Kumarin, Timohidrokuinon 43 Klopo Cocos nucifera L. Arecaceae palem batang, buah, daun penawar racun,pelancar haid Minyak lemak, Mineral, Vit. A, Vit. B, Vit. C, Fitosterin, Kolin, Enzim, Glukosa, Sukrosa 44 Kunci Castrochilus panduratum Ridl. Zingiberaceae terna rimpang masuk angin - 45 Kunir Curcuma domestica Val. Zingiberaceae terna rimpang maag Minyak atsiri 46 Kunir putih Kaemferia rotunda L. Zingiberaceae terna rimpang maag Minyak atsiri, Borneol, Kamper, Sineol, Etil, Alkohol 47 Lidah buaya Aloe vera L. Liliaceae herba daun melancarkan pencernakan - 48 Lombok rawit Capsicum frutescens L. Solanaceae herba buah sariawan - 49 Orang-aring Mutia diversifolia Bl. Wedd. Urticaceae perdu daun penyubur rambut - 50 Pace Morinda citrifolia L. Rubiaceae pohon buah menurunkan tekanan darah tinggi Minyak karvon, Asam kaprilat, Morindadiol, Soranyidiol Lampiran 2 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat Lanjutan No Nama lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Bagian yang digunakan Khasiat Kandungan kimia 51 Pare Momordica charantia L. Cucurbitaceae semak buah menurunkan tekanan darah ringgi Asam trikhosapat, Resin, Mpmprdisin, Momordin, Asam resinat, Saponin, Asam lemak 52 Parijoto Medinella speciosa Linn. Melastomataceae perdu bunga menyuburkan kandungan - 53 Salam Syzygium polyanthum Wigh Walp. Myrtaceae pohon daun menurunkan tekanan darah ringgi Minyak atsiri, Tanin, Flavonoid 54 Serai Cymbopogon citratus DC. Stapf Poaceae semak batang menurunkan tekanan darah ringgi Minyak atsiri 55 Suruh Piper betle Linn. Piperaceae liana daun mimisan, keputihan Minyak atsiri 56 Telo Ipomea batatas L.Sin Euphorbiaceae herba umbi diabetus - 57 Tembakau Nicotina tabacum L. Solanaceae perdu daun diabetus - 58 Temu ireng Curcuma aeruginosa Roxb Zingiberaceae terna rimpang obat setelah melahirkan Minyak atsiri, Zat pati, lamar, lemal 59 Temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb Zingiberaceae terna rimpang penambah nafsu makan Minyak atsiri, zat warna kurkumin, Furnerol, Pati 60 Timun Cucumis sativus L. Cucurbitaceae perdu buah menurunkan tekanan darah ringgi - 61 Tomat Solanum lycopersicum L. Solanaceae herba buah sariawan - 62 Upluk Clerodendrum fragarans Vent. Willd. Verbenaceae pohon akar demam - 63 Wortel Daucus carota L. Apiaceae herba buah obat mata - Sumber Zuhud EAM dan Haryanto 1994 Lampiran 3 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan pangan No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang digunakan 1 Adas Pulowaras Foenilum vulgare Mill. Apiaceae herba 2 Alpukat Persea americana Mill. Lauraceae buah 3 Anggur Vitis vinifera L. Vitaceae buah 4 Apel Malus sylvestris Mill. Rosaceae buah 5 Asem Tamarindus indica L. Fabaceae buah 6 Asparagus Asparague officinalis L. Asparagaceae bunga 7 Bakung Crinum asiaticum L. Amaryllidaceae bunga 8 Bambu Petung Dendrocalamus asper Schult. F Poaceae umbi 9 Bawang Allium sativum L. Liliaceae umbi 10 Bayem Amaranthus sp. Amaranthaceae daun 11 Bayem Abang Celosia argentina L. Amaranthaceae daun 12 Bayem Duri Amaranthus spinosus L. Amaranthaceae daun 13 Bengkoang Pachyrrhizus erosus L. Basellaceae umbi 14 Beras Ketan Oryza sativa glotinosa L. Poaceae buah 15 Blimbing Averhoa carambola L. Oxalidaceae buah 16 Blimbing Wuluh Averrhoa blimbi L. Oxalidaceae buah 17 Brambang Allium ascalonicum L. Liliaceae umbi 18 Buncis Phaseolus vulgaris L. Fabaceae buah 19 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr. Myrtaceae bunga 20 Dele Glycine max L. Merr. Fabaceae buah 21 Duren Durio zibethinus Merr. Bombaceae buah 22 Gadung Dioscorea hispida Dennstedt. Dioscoreaceae umbi 23 Ganyong Canna edulis Ker -Gawl. Cannaceae rimpang 24 Garut Maranta arundinaceae L. Marantaceae umbi 25 Jagung Zea mays L. Poaceae buah 26 Jahe Zingiber officinale Rosc. Zingiberaceae rimpang 27 Jambu Air Euginia aquea Burm Myrtaceae buah 28 Jambu Kluthuk Psidium guajava Linn. Myrtaceae buah 29 Janggelan Mesona palustris Bl. Lamiaceae daun 30 Jeruk Citrus sp. Rutaceae buah 31 Jeruk Pecel Citrus aurantium Linn. Rutaceae buah 32 Jeruk Purut Citrus hystric DC. Rutaceae buah 33 Jinten Nigella sativa L. Ranunculaceae buah 34 Jipan Sechium edule Jacq. Sw. Cucurbitaceae buah 35 Kacang Abang Vigna umbellata Thunb. Fabaceae buah 36 Kacang Ijo Vigna Radiata L. Fabaceae buah 37 Kacang Panjang Vigna unguiculata sesquipedalis L. Fabaceae buah 38 Kacang Tanah Arachis hypogaea L Fabaceae buah 39 Kangkung Ipomea aquatica Forsk. Convolvulaceae daun 40 Kapri Pisum sativum L. Fabaceae buah 41 Kapulaga Amomum cardamomun L. Zingiberaceae rimpang Lampiran 3 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan pangan Lanjutan No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang digunakan 42 Kates Carica papaya L. Caricaceae buah,daun 43 Katuk Sauropus adrogynus L Merr. Euphorbiaceae daun 44 Kayu Manis Cinnamomum burmanni nees Bl. Lauraceae kulit kayu 45 Kecubung Datura metel L. Solanaceae bunga 46 Kedondong Spandias pinnata L. Anacardiaceae buah 47 Kemangi Ocimum citriodorum Vis. Lamiaceae daun 48 Kencur Kaemferia galanga L. Zingiberaceae rimpang 49 Kentang Solanum tuberosum L. Solaaceae umbi 50 Klopo Cocos nucifera L. Arecaceae buah,air 51 Kluwih Artocarpus camansi Park. Moraceae buah 52 Kopi Coffea robust Lindl. Rubiaceae buah 53 Kunci Castrochilus panduratum Ridl. Zingiberaceae rimpang 54 Kunir Curcuma domestica Val. Zingiberaceae rimpang 55 Lombok Gede Capsicum annum L. Solanaceae buah 56 Lombok Rawit Capsicum frutescens L. Solanaceae buah 57 Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. Moraceae buah 58 Pace Morinda citrifolia L. Rubiaceae buah 59 Pare Momordica charantia L. Cucurbitaceae buah 60 Pelem Mangifera indica L Anacardiaceae buah 61 Petai Parkia speciosa Hassk. Fabaceae buah 62 Pohong Manihot utilissima Pohl. Euphorbiaceae umbi 63 Rambutan Nephelium lappaceum L. Sapindaceae buah 64 Salam Syzygium polyanthum Wigh Walp. Myrtaceae daun 65 Sawi Brassica rapa L. Brassicaceae daun 66 Selada Air Nasturtium sp. Brassicaceae daun 67 Serai Cymbopogon citratus DC. Stapf Poaceae batang 68 Sukun Artocarpus comunis Forst Moraceae umbi 69 Suruh Piper betle Linn. Piperaceae daun 70 Teh Camellia sinensis L. Theaceae daun 71 Tales Colocasia Esculenta L. Schott Aracaceae umbi 72 Telo Ipomea batatas L.Sin Euphorbiaceae umbi 73 Tembakau Nicotina tabacum L. Solanaceae daun 74 Terong Solanum melongena L. Solanaceae buah 75 Timun Cucumis sativus L. Cucurbitaceae buah 76 Tomat Solanum lycopersicum L. Solanaceae buah 77 Uwi Dioscorea alata L. Dioscoreceae umbi 78 Wortel Daucus carota L. Apiaceae buah Lampiran 4 Tumbuhan yang dimanfaatkan untuk bahan kerajinan,anyaman dan tali No Nama lokal Nama Ilmiah Famili 1 Andong Cordyline fruticosa L. Agavaceae 2 Bambu Petung Dendrocalamus asper Schult. F. Poaceae 3 Banyon Tetrastigma papilosum Bl. Planch. Vitaceae 4 Damar Agathis dammara L. Araucariaceae 5 Mendong Fimbristylis globulods Apiaceae 6 Pinus Pinus merkusii Jung et de Vriesse Pinaceae 7 Rilarat Rubus chrysophyllus Miq. Rosaceae Lampiran 5 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai kayu bakar No Nama lokal Nama ilmiah Famili 1 Banyon Tetrastigma papilosum Bl. Planch. Vitaceae 2 Blimbing Averhoa carambola L. Oxalidaceae 3 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr. Myrtaceae 4 Codo Elaeagnus loureirii Champ. Elaeagnaceae 5 Cuwut Cyrtandra sp. Gesneriaceae 6 Damar Agathis dammara Lamb. Rich. Araucariaceae 7 Jati Tectona grandis Linn. f. Verbenaceae 8 Jati Belanda Guazuma ulmifolia Lamk. Sterculiacea 9 Kayu Manis Cinnamomum burmanni nees. Bl. Lauraceae 10 Lempeni Ficus ribes Reinw. ex Blume Moraceae 11 Mimba Azadirachta indica A. Juss Meliaceae 12 Pinus Pinus merkusii Jung et de Vriesse Pinaceae 13 Rilarat Rubus chrysophyllus Miq. Rosaceae 14 Salam Syzygium polyanthum Wigh Walp. Myrtaceae 15 Sembung Astronia macrophylla Blume Melastomataceae 16 Suren Toona sureni Merr. Meliaceae Lampiran 6 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pewarna No Nama lokal Nama ilmiah Famili 1 Jati Tectona grandis Linn. f. Vebernacea 2 Kunir Curcuma domestica Val. Zingiberaceae Lampiran 7 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak No Nama lokal Nama ilmiah Famili 1 Alang-Alang Imperata cylindrica L. Poaceae 2 Kalanjana Pennisetum purpureum Schum. Poaceae 3 Pohong Manihot utilissima Pohl. Euphorbiaceae 4 Rumput A Panicum sp. Poaceae 5 Rumput B Strobilanthes sp. Acanthaceae 6 Rumput C Oplismenus compositus L. Beauv. Poaceae 7 Rumput D Isachne sp. Poaceae 8 Tumb.Bawah H Rubia cordifolia L. Rubiaceae Lampiran 8 Tumbuhan yang dimanfaatkan untuk kebutuhan ritual keagamaan No Nama lokal Nama ilmiah Famili 1 Awar-awar Ficus septica Burm.F. Moraceae 2 Bambu kuning Bambusa vulgaris Schrad. Poaceae 3 Beras ketan Oryza sativa glotinosa L. Poaceae 4 dewondaru Eugenia uniflora L. Myrtaceae 5 Kanthil Michelia alba Magnoliaceae 6 Kemenyan Styrax officinalis L. Lauraceae 7 Mawar Rosa sp. Rosaceae 8 Melati Jasminum sambac L. Oleaceae Lampiran 9 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias No Nama lokal Nama ilmiah Famili 1 Akasia Acacia decurrens Wiilld. Fabaceae 2 Dewondaru Eugenia uniflora L. Myrtaceae 3 Edelweiss Anaphalis javanica Asteraceae 4 Hokeri Anthurium hokeri Araceae 5 Jemani Anthurium jemani Araceae 6 Jeruk Citrus sp Rutaceae 7 Kadaka Aspelium nidus L. Aspleniaceae 8 Kaliandra Calliandra haematocephala Hassk. Fabaceae 9 Kanthil Michelia alba Magnoliaceae 10 Lidah Buaya Aloe vera L. Liliaceae 11 Lidah Mertua Sansevieria trifasciata Dracaenaceae 12 Mawar Rosa sp. Rosaceae 13 Melati Jasminum sambac Ait Oleaceae 14 Suruh Piper betle Linn. Piperaceae Lampiran 10 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pestisida nabati No Nama lokal Nama ilmiah Famili 1 Cengkeh Syzygium aromaticum L. Merr. Myrtaceae 2 Jarak Ricinus communis Euphorbiaceae 3 Mimba Azadirachta indica Neem. Meliaceae 4 Tembakau Nicotina tabacum L. Solanaceae Lampiran 11 Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan No Nama lokal Nama ilmiah Famili 1 Codo Elaeagnus loureirii Champ. Elaeagnaceae 2 Cuwut Cyrtandra sp. Gesneriaceae 3 Dadap Erythrina subumbrans Hassk. Merr. Fabaceae 4 Dempul Glochidion rubrum Bl. Euphorbiaceae 5 Jati Tectona grandis Linn. F. Verbenaceae 6 Jati Belanda Guazuma ulmifolia Lamk. Sterculiaceae 7 Kaliandra Calliandra haematocephala Fabaceae 8 Pinus Pinus merkusii Pinaceae 9 Sembung Astronia macrophylla Blume Melastomaceae 10 Suren Toona sureni Merr. Meliaceae Lampiran 12 Tumbuhan yang dibudidayakan di pekarangan No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Manfaat 1 Adas Pulowaras Foenilum vulgare Mill. Apiaceae obat,pangan 2 Akasia Acacia mangium Wiilld. Fabaceae hias 3 Andong Cordyline fruticosa L. Agavaceae hias 4 Anggur Vitis vinifera L. Vitaceae pangan 5 Asparagus Asparague officinalis L. Asparagaceae pangan 6 Bakung Crinum asiaticum Amaryllidaceae pangan 7 Bayem Amaranthus tricolor Linn. Amaranthaceae obat,pangan 8 Bayem Abang Celosia argentina L. Amaranthaceae obat,pangan 9 Bayem Duri Amaranthus spinosus L. Amaranthaceae obat,pangan 10 Benahong Anredera cordifolia Ten. Steenis Basellaceae obat 11 Blimbing Averhoa carambola L. Oxalidaceae obat,pangan 12 Blimbing Wuluh Averrhoa blimbi L. Oxalidaceae pangan 13 Buncis Phaseolus vulgaris L. Fabaceae pangan 14 Butrowali Tinospora crispa L. Hook F. Menispermaceae obat 15 Daun Dewa Gynura procumbens Lour. Merr. Asteraceae obat 16 Gaganan Centella asiatica Apiaceae obat 17 Garut Maranta arundinaceae L. Marantaceae obat,pangan 18 Hokeri Anthurium Hokeri Araceae hias 19 Jahe Zingiber officinale Roxb Zingiberaceae obat,pangan 20 Janggelan Mesona palustris BL. Lamiaceae obat,pangan 21 Jemani Anthurium Jemani Araceae hias 22 Jipan Sechium edule Jacq. Sw. Cucurbitaceae obat,pangan 23 Kadaka Aspelium nidus L. Aspleniaceae hias 24 Kapulaga Amomum cardamomun L. Zingiberaceae obat,pangan 25 Kencur Kaemferia galanga L. Zingiberaceae obat,pangan 26 Kunci Castrochilus panduratum Ridl. Zingiberaceae obat,pangan 27 Kunir Curcuma domestica Val. Zingiberaceae obat,pangan,pewarna 28 Kunir Putih Kaemferia rotunda L. Zingiberaceae obat,pangan 29 Lidah Mertua Sansevieria trifasciata Dracaenaceae hias 30 Mawar Rosa sp. Rosaceae hias,ritual 31 Melati Jasminum sambac L. Oleaceae hias,ritual 32 Pare Momordica charantia L. Cucurbitaceae obat,pangan 33 Parijoto Medinella speciosa Linn. Melastomataceae obat 34 Salam Syzygium polyanthum Wigh Walp. Myrtaceae obat,pangan 35 Selada Air Nasturtium sp. Brassicaceae pangan 36 Suruh Piper betle Linn. Piperaceae obat 37 Temu Ireng Curcuma aeruginosa Roxb. Zingiberaceae obat,pangan 38 Temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb Zingiberaceae obat,pangan 39 Tomat Solanum lycopersicum L. Solanaceae obat,pangan Lampiran 13 Sketsa pemanfaatan lahan oleh masyarakat Lampiran 14 Kondisi pekarangan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelangsungan hidup manusia antara lain dipengaruhi oleh ketersediaan sumberdaya alam hayati. Kebutuhan dasar manusia adalah pangan, sandang, papan, dan kesehatan. Dalam pemenuhan kebutuhannya manusia menggunakan keanekaragaman sumberdaya, baik lokal maupun dari luar. Sumberdaya lokal adalah sumberdaya yang tersedia di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Hal ini sangat mempengaruhi kemandirian masyarakat di suatu lokasi. Contoh nyata bahwa lingkungan mempengaruhi kemandirian suatu masyarakat adalah pada kehidupan masyarakat yang hidup di sekitar kawasan hutan. Hal tersebut dikarenakan hutan banyak menyediakan sumber kehidupan bagi manusia. Namun kelestarian sumberdaya hayati suatu lokasi dapat terjaga jika masyarakat merasakan manfaat kawasan tersebut secara langsung, sehingga masyarakat akan ikut serta dalam upaya pelestarian kawasan tersebut. Bentuk pemanfaatan tersebut dapat dilihat pada kehidupan masyarakat di Indonesia yang masih mempertahankan kearifan lokalnya serta masih bergantung pada hutan di kawasan mereka. Sehingga perlu adanya upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat tersebut. Konservasi adalah pemanfaatan yang optimal secara berkelanjutan dengan syarat berkeadilan, beradab dan berdaulat Zuhud 2011. Salah satu masyarakat yang kehidupannya memiliki hubungan dengan lingkungan adalah masyarakat yang hidup di sekitar kawasan Taman Hutan Raya TAHURA KGPAA Mangkunagoro I, Ngargoyoso, Jawa Tengah. Bentuk interaksi masyarakat dengan TAHURA antara lain berupa pemanfaatan tumbuhan yang sudah terjalin kuat sebelum penetapan kawasan tersebut menjadi TAHURA. Selain dari hutan, sumberdaya lokal yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya juga bearasal dari lingkungannya sebagai contoh dari pekarangan maupun ladang milik mereka. Oleh karena itu diperlukan kajian mengenai pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di sekitar TAHURA yang selanjutnya dapat digunakan sebagai masukkan kegiatan pengelolaan TAHURA KGPAA Mangkunagoro I sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian dalam pemanfaatan tumbuhan secara bijaksana. Kesejahteraan masyarakat tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kelestarian kawasan TAHURA. Oleh karena itu, kajian mengenai pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di kawasan TAHURA KGPAA Mangkunagoro I perlu dilakukan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi bentuk interaksi masyarakat terhadap TAHURA KGPAA Mangkunagoro I 2. Mengidentifikasi pemanfaatan keanekaragaman tumbuhan oleh masyarakat sekitar TAHURA KGPAA Mangkunagoro I 3. Mengidentifikasi kearifan lokal masyarakat yang berhubungan dengan konservasi tumbuhan di kawasan TAHURA KGPAA Mangkunagoro I.

1.3 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan kebijakan pengembangan dan pengelolaan kawasan TAHURA KGPAA Mangkunagoro I dan mengembangkan konservasi tumbuhan pada masyarakat Dukuh Sukuh dan Dukuh Gondangrejo, Desa Berjo sehingga membentuk kemandirian pada masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Interaksi Masyarakat dengan Tumbuhan

Interaksi adalah suatu bentuk hubungan timbal balik. Bentuk interaksi dapat berupa interaksi positif maupun negatif. Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan untuk menjamin kelestarian diperlukan upaya untuk pengelolaan, sehingga akan muncul interaksi antara masyarakat dengan hutan Ardhita et al. 2012. Bentuk interaksi masyarakat dengan lingkungan dapat pula dalam skala yanag lebih kecil misalnya dalam pemanfaatan tumbuhan yang ada di sekitar mereka. Bentuk interaksi masyarakat dan tumbuhan dapat di kaji dan diperdalam dengan dasar etnobotani. Jika dilihat dari asal katanya etnobotani berasal dari bahasa Yunani,ethos yang berarti bangsa dan botany yang berarti tumbuhan, sehingga etnobotani dapat diartikan sebagai disiplin ilmu yang mempelajari hubungan langsung antara manusia dengan tumbuhan dalam pemanfaatan secara tradisional. Sedangkan menurut Walujo dan Rifai 1992 etnobotani adalah ilmu yang mendalami hubungan budaya suatu masyarakat dengan komunitas alam hayati disekitarnya khususnya tumbuhan. Etnobotani merupakan ilmu yang kompleks karena tidak hanya melibatkan satu disiplin ilmu saja. Banyak disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan dan pendekatan etnobotani, misalnya taksonomi, ekologi, kehutanan, sejarah, antropologi dan ilmu lainnya Riswan Soekarman 1992. Pengertian mengenai etnobotani semakin berkembang seiring perkembangan jaman. Menurut Martin 1998, etnobotani adalah segala bentuk pengetahuan mengenai tumbuhan yang menggambarkan hubungan antara masyarakat lokal etnis dengan sumberdaya alam. Akhir-akhir ini etnobotani mulai banyak digali oleh para ahli. Hal ini banyak dilakukan karena mulai punahnya beberapa spesies tumbuhan berguna yang belum sempat diteliti. Dengan menggunakan etnobotani diharapkan dapat menggali potensi tumbuhan berguna dan pola pemanfaatannya. Dengan diketahuinya pola pemanfaatan tradisonal terhadap tumbuhan oleh masyarakat