Kontribusi Teoritis Manfaat penelitian
12
dilindungi. Oleh karena itu manajemen pengetahuan juga diperlukan perusahaan dalam tercapainya tujuan perusahaan.
Menurut Nonaka dan Takeuchi 1995 dalam Handoko, et al. 2014:268 mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai sebuah
proses penerapan pendekatan yang sistematis untuk menangkap, mengelola, dan menyebarkan membagi pengetahuan kepada seluruh
anggota organisasi dengan tujuan meningkatkan kecepatan kerja, menerapkan praktik terbaik, dan mengurangi biaya yang tidak efisien.
Berikut ini akan dipaparkan tentang teori yang menjelaskan kaitan antara pengetahuan dan sumber daya :
1 Teori berbasis sumber daya
Sumber daya perusahaan terdiri dari “semua asset, kemampuan, proses organisasi, atribut perusahaan, informasi,
pengetahuan dan lain lain yang dikendalikan oleh suatu perusahaan yang memungkinkannya memahami dan menerapkan
strategi yang meningkatkan efesiensi dan efektifitas” Barney, 1991:101 dalam Handoko,et al. 2014:266. Umumnya, sumber
daya organisasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu berwujud dan tidak berwujud Barney, 1991, Grant,1991, Collils dan
Montgomery, 1995; Haanes dan Lewendahl,1997 dalam Handoko, et al. 2014:266. Sumber daya berwujud terdiri dari
asset keuangan uang suatu perusahaan,asset fisik, asset teknologi dan asset organisasi. Sedangkan sumber daya berwujud
13
umumnnya berupa asset manusia pengalaman, pengetahuan, keterampilan, inovasi dan kreatifitas kemampuan teknis dan
ilmiah serta reputasi. Teori berbasis sumber daya perusahaan merupakan
kumpulan dari beragam asset fisik, non fisisk, dan kemampuan Collils dan Montgomerry, 1995 dalam Handoko, et al.
2014:267. Teori berbasis sumber daya menekankan bahwa pengetahuan adalah sumber daya utama yang sifatnya tidak
berwujud, yang mendorong keunggulan kompetitive dan kinerja perusahaan Barney, 1991; Collils dan Montgomerry, 1995 dalam
Handoko, et al. 2014:267.
2 Teori berbasis pengetahuan
Teori berbasis pengetahuan didasarkan pada teori berbasis sumber daya . Teori ini memandang perusahaan atau organisasi
seagai entitas pencipta pengetahuan knowledge creating entities, Grant, 1996 dalam Handoko, et al. 2014:267 . Menurut teori ini
, pengetahuan di anggap sebagai sumber daya stategis organisasi yang paling signifikan Nonaka, 1994; Kogut dan Zander, 1992;
Grant, 1996; Spender dan Grant, 1996 dalam Handoko, et al. 2014:267. Lebih lanjut ,teori ini menekankanperan perusahaan
dalam mengakuisisi
dan menciptakan
pengetahuan bagi
organisasi.