51
pengaruh secara bersama sama atau simultan terhadap veriable depeneden.Dengan membandingkan f hitung f table , maka H0
ditolak dan menerima Ha.Dengan kata lain menyatakan bahwa variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi
variabel depenen Ghozali , 2011:98. b. Uji Statistik T parsial
Uji stastistik T pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen .Uji T dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata rata dengan
standar error dari perbedaan rata-rata dual sampel Ghozali , 2011:98- 99.
4. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda merupakan teknik analisis data yang
digunakan dalam menganalisis pengaruh variable bebas terhadap variabel terikat dimana,;
Y=α+β1X1 +β2X2+e
Y = Kualitas pelayanan
α = Konstanta
β1β2 = Koefisien variabel indpenden
52
X1 = Manajemen pengetahuan
X2 = Program pelatihan
e = Standar error
5. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemapuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen .Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu .Nilai
2
yang kecil berarti kemampuan variabel variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen masih terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Namun penggunaan koefisien determinasi memiliki kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel
independen yang dimasukan kedalam model , setiap tambahan satu variabel independen maka pasti
2
meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpenbgaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.Oleh karena itu
banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted
2
saat mengevaluasi model regresi terbaik Ghozali, 20197.
53
E. Operasional Variable Penelitian
Tabel 3.2 Variabel
Dimensi Indikator
No.penyataan Ukuran
Manajemen Manusia
1 Pembelajaran
karyawan 1,3,4, dan 7
Linkert pengetahuan
X1 2
Adaptabilitas karyawan
2 dan 5 3
Kepuasan kerja 8
Alvin soleh
2011 Proses
4 Efisiensi
9 dan 10 Linkert
5 Efektifitas
11,12 dan 13 6
Inovasi 14 dan 15
Teknologi 7
Ketepatan teknologi
16 dan 18 Linkert
8 Sistem
17,19 dan 20 Program
pelatihan X2 Instruktur
9 Kecakapan
21 dan 22 Linkert
Anwar 10 Menjelaskan tugas
23 dan 24 Prabu
Peserta 11
Macam pekerjaan yang disukai
25 dan 26 Linkert
2010 13 Cocok
27 dan 28 Materi
14 Sesuai
dengan kebutuhan
29 dan 30 Linkert
15 Memotivasi
31 dan 32 Metode
16 sesuai
dengan materi
33 dan 34 Linkert
17 Sesuai dengan jenis
pekerjaan 35 dan 36
Tujuan 18
Hasil yang
diharapkan 37 dan 38
Linkert 19 sesuai kebutuhan
39 dan 40 kualitas
pelayanan Kehandalan
20 Ketepatan
jasa yang diberikan
41 dan 42 Linkert
Y 21
Ketepatan waktu
pelayanan 43 dan 44
Tjiptono 22
Kesungguhan dalam melayani
45 dan 46
54
Chandra Daya
tanggap 23
Kecepatan merespon
permintaan dan
keluhan pelanggan 47 dan 48
Linkert 2011
24 Pemberian
informasi 49 dan 50
Jaminan 25
Pengetahuan yang dimiliki pegawai
51 dan 52 Linkert
26 Sikap
pegawai dapat dipercaya
53 dan 54
27 Rasa
aman pelanggan terhadap
pegawai 55 dan 56
Empati 28
Perhatian dalam
melayani 57 dan 58
Linkert
29 Pegawai
memahami kebutuhan
pelanggan 59 dan 60
Bukti fisik 30 Kebersihan gedung 61 dan 62
Linkert
31 Tersedianya
fasilitas yang
menunjang kenyamanan
63 dan 64
32 Penampilan
pegawai 65 dan 66
55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek penelitian
1. Fokus, lokus dan waktu penelitian
a. Fokus penelitian Fokus pada penelitian ini adalah mengukur apakah ada pengaruh
manajemen pengetahuan dan program pelatihan terhadap kualitas pelayanan pada PT.PLN Persero P3BJB APP Durikosambi basecame
Cikupa baik pengaruh secara simultan ataupun secara parsial. b. Lokus penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu pada PT.PLN Persero P3BJB APP durikosambi basecame Cikupa Tangerang.
c. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan diawali melakukan wawancara pada
asisten manajer PT.PLN Cikupa pada 14 Mei 2015 dan dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner kepada pegawai pada 03 September
2015.
2. Sejarah Berdirinya PT. PLN PERSERO P3B JB
P3B JB Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali adalah unit induk PLN yang dibentuk melalui Keputusan Direksi PT PLN
PERSERO Nomor 093.K023DIR1995 tanggal 2 Oktober 1995, yang merupakan gabungan P2B dengan Bidang Penyaluran dari PLN KJB dan
56
PLN KJT. Sejalan dengan terjadinya perubahan-perubahan kebijakan dalam sistem ketenagalistrikan, antar lain pemberlakuan UU No. 20 tahun
2002 dan pembatalannya kembali pada tahun 2004, maka organisasi P3B JB pun mengalami beberapa kali perubahan retrukturisasi sebagai bentuk
penyesuaian, penyempurnaan organisasi, dam tata kelola. Dengan terbitnya Surat Keputusan Direksi PT PLN PERSERO
Nomor 257.K010DIR2000 tanggal 2 November 2000, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Bisnis Strategis Penyaluran
dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, maka PT PLN PERSERO P3B Jawa Bali yang merupakan unit pusat laba profit center berubah menjadi
unit pusat investasi investment center dengan nama Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali P3BJB.
APP Duri kosambi merupakam penggabungan dari dua unit pelayanan transmisi yaitu UPT Jakarta barat dan Tangerang .Wilayah kerja
APP duri kosambi meliputi 26 Gardu Induk 150 kV dan 2 GITET 500Kv dengan uraian sebagai berikut :
1. GITET Balaraja 2. GITET Kembangan
3. GI angke 4. GI Cileduk
5. GI Durikosambi 6. GIS Grogol
7. GIS kembangan
57
8. GIS Kebun jeruk 9. GI Cengkareng
10. GI Muara karang baru 11. GI Muara karang lama
12. GIS New senayan 13. GI Tangerang baru
14. GI Tangerang lama 15. GI Balaraja lama
16. GI Cikupa 17. GI Curug
18. GI Citra habitat 19. GI Jatake
20. GI Maximangando 21. GIS Lontar
22. GI New Balaraja 23. GI Pasar kemis
24. GI Tigaraksa 25. GI Sepatan
26. GI Teluk naga