Tingkat Pendidikan Karakteristik Responden

Tabel 11. Deskripsi Respon Berdasarkan Jumlah Tanggungan di Bogor 2012 Jumlah Tanggungan Orang Respon Rasio SetujuTidak Setuju Setuju Tidak Setuju 18 - 1 8 0,00 2 2 10 0,20 3 5 6 0,83 4 2 4 0,50 5 1 3 0,33 6 1 0,00 Terlihat pada Tabel 7, responden yang berada di Bogor memiliki nilai Chi- Square hitung 33,975 yang lebih besar dari nilai Chi-Square tabel 12,592 dengan df=6. Signifikansi dari uji ini adalah 0,000 yang lebih kecil dari alpha α=0,05. Dengan demikian, jumlah tanggungan yang dimiliki responden berhubungan nyata dengan respon pengendara mobil pribadi terhadap rencana kenaikan harga BBM jenis premium pada tingkat kepercayaan 95 persen. Koefisien korelasi Rank Spearman menunjukkan nilai -0,434 lebih besar dari alpha α=0,05 sehingga ada hubungan antara jumlah tanggungan responden dengan respon pengendara mobil pribadi terhadap rencana kenaikan harga BBM jenis premium, akan tetapi tidak ada pengaruh antara keduanya.

4.1.4 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masing-masing responden bervariasi. Sebaran tingkat pendidikan masing-masing responden dapat dilihat pada Gambar 7 di bawah ini. Gambar 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Distribusi Tingkat Pendidikan di Bogor 2012 3 0 40 57 SD SMP SMA PT Berdasarkan Gambar 7 dapat dilihat bahwa mayoritas responden umumnya merupakan lulusan perguruan tinggi. Sebanyak 57 persen responden atau sebanyak 34 responden dari total keseluruhan responden merupakan lulusan dari perguruan tinggi. Responden yang memiliki pendidikan terakhir SMA atau sederajat sejumlah 24 orang atau sebesar 40 persen dari keseluruhan responden. Sedangkan responden dengan tingkat pendidikan SD sejumlah dua responden atau tiga persen dari total responden. Kesimpulan dari data di atas adalah, semakin tinggi pendidikan seseorang maka kecenderungan mereka untuk memiliki dan menggunakan mobil pribadi menjadi semakin besar pula. Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa mayoritas dari responden adalah lulusan perguruan tinggi. Sebanyak dua orang yang pendidikan terakhirnya SD, tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM jenis premium. Sebanyak 15 orang lulusan SMA setuju terhadap kenaikan harga BBM jenis premium, sementara 11 orang lainnya tidak setuju. Lalu sebanyak 10 orang lulusan perguruan tinggi setuju terhadap kenaikan harga BBM jenis premium, sementara 22 orang lainnya tidak. Tabel 12. Deskripsi Respon Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Bogor 2012 Tingkat Pendidikan Respon Jumlah Rasio SetujuTidak Setuju Setuju Tidak Setuju SD 1 1 1,00 SMA 11 13 0,85 PT 16 18 0,89 Sebagian besar responden telah menyadari pentingnya manfaat dari BBM jenis premium sehingga mereka peduli terhadap rencana tentang kenaikan BBM jenis premium. Berdasarkan uji dua variabel respon dengan tingkat pendidikan pada Tabel 7, terlihat bahwa nilai Chi-Square hitung sebesar 0,018 df=2 lebih kecil dari Chi-Square tabel sebesar 5,991 dan memiliki signifikansi sebesar 0,991 yang lebih besar dari nilai selang kepercayaan sebesar 95 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara respon pengendara mobil pribadi dengan tingkat pendidikan.

4.1.5 Tingkat Pendapatan Responden