Periklanan Advertising Defenisi Promosi dan Bauran Promosi 1 Promosi

24 menginformasikan, mempengaruhi, membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.

3.1.4.2 Bauran Promosi

Dalam bauran promosi dikenal lima cara komunikasi yang utama yaitu :

1. Periklanan Advertising

Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi, dan ide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh satu sponsor Durianto et al. 2003. Menurut Terence 2003, iklan terdiri dari komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, dan media lain billboards, internet, dan sebagainya; atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis business to business maupun pemakai akhir. Lee dan Carla 2007 menyatakan bahwa periklanan merupakan komunikasi komersil dan nonpersonal yang ditransmisikan ke suatu khalayak, target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct email pengeposan langsung, reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan reaksi pembeli berpotensi terhadap organisasi dan barang tawarannya. Periklanan mencoba melaksanakannya dengan cara memberi keterangan, dengan menyalurkan keinginan-keinginan, dan memberi alasan-alasan untuk lebih menyukai tawaran tertentu suatu organisasi Kotler 2005. Tujuan periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya, yaitu, apakah untuk menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan. Periklanan juga dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk. Periklanan dapat secara efisien menjangkau berbagai pembeli yang tersebar secara geografis. Seorang manajer pemasaran, dalam mengembangkan program periklanan, harus selalu memulainya dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli kemudian lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan disebut “Lima M”. “Lima M” tersebut adalah Mission misi: apakah tujuan periklanan?; Money uang: berapa banyak yang dapat dibelanjakan?; Message pesan: pesan apa yang harus disampaikan?; Media media: media apa yang 25 digunakan?; Measurement pengukuran: bagaimana mengevaluasi hasilnya?. Gambar 2 menggambarkan hubungan antara kelima M tersebut. Gambar 2. Lima M dalam Periklanan Sumber: Kotler 2005 Misi yang telah ditetapkan membutuhkan anggaran uang untuk membiayai program periklanan yang akan dilakukan. Uang menentukan berapa banyak yang dapat dibelanjakan, dan ini mempengaruhi pemilihan media yang akan digunakan dan pesan yang akan disampaikan. Kemudian diukur dampak komunikasi dan dampak penjualan atas pesan dan media yang telah ditentukan pada iklan yang diterapkan. Ada lima faktor spesifik Gambar 2 yang perlu dipertimbangkan saat menetapkan anggaran periklanan money Kotler 2005, yaitu: 1. Tahap daur hidup produk: Produk baru umumnya mendapat anggaran iklan yang besar guna membangun kesadaran dan membuat pelanggan mencoba produk tersebut. Merek yang sudah mapan biasanya didukung oleh anggaran periklanan yang lebih rendah sebagai ratio terhadap penjualannya. MISI MISSION: • Sasaran penjualan • Tujuan periklanan UANG MONEY: Faktor-faktor yang dipertimbangkan: • Tahap PLC siklus hidup produk • Pangsa pasar dan basis konsumen • Persaingan dan gangguan • Frekuensi periklanan • Kemungkinan substitusi produk MEDIA: Langkah-langkah dalam menentukan media: • Dampak, frekuensi, jangkauan • Jenis media utama • Wahana media tertentu • Penentuan waktu media • Alokasi media secara geografis PESAN MESSAGE: • Pembuatan pesan • Evaluasi dan pemilihan pesan • Pelaksanaan produk • Kajian ulang tanggung jawab sosial PENGUKURAN MEASUREMENT: • Dampak komunikasi • Dampak penjualan 26 2. Pangsa pasar dan basis konsumen: Merek dengan pangsa pasar yang tinggi biasanya membutuhkan lebih sedikit biaya iklan sebagai persentase terhadap penjualan guna mempertahankan pangsanya. Berdasarkan biaya per-kesan, diperlukan lebih sedikit biaya untuk mencapai konsumen dari merek yang pangsa pasarnya kecil. 3. Persaingan dan gangguan: Dalam pasar dengan banyak pesaing dan pengeluaran yang tinggi, suatu merek harus diiklankan secara besar-besaran agar terdengar di tengah kegaduhan pasar. Bahkan gangguan sederhana dari iklan yang tidak bersaing secara langsung dengan merek tersebut sudah menyebabkan perlunya periklanan yang lebih besar. 4. Frekuensi penjualan: Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen juga sangat menentukan anggaran periklanan. 5. Kemungkinan substitusi produk: Merek-merek dalam suatu kelas komoditas misalnya rokok, bir, minuman ringan memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda. Periklanan juga penting jika suatu merek dapat memberikan manfaat atau tampilan fisik yang unik. Tiga media iklan yang relatif baru, yaitu: 1. Advertorial adalah iklan cetak yang menawarkan isi editorial dan dirancang sedemikian rupa sehingga sulit dibedakan dengan isi surat kabar atau majalah. 2. Infocomercial adalah iklan TV yang tampak seperti acara televisi selama 30 menit yang mendemonstrasikan atau membahas sebuah produk. 3. Banner adalah tanda kecil pada halaman web yang mengiklankan suatu tawaran atau perusahaan yang dapat dicapai dengan meng-klik banner tersebut. Jefkins 1997 membagi iklan menjadi dua klasifikasi, yaitu: a. Iklan lini atas above the lineATL Iklan lini atas adalah jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan, contohnya: tayangan iklan di media cetak, televisi, radio, bioskop, billboard, dan sebagainya. Iklan lini atas dikuasai oleh lima media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro 27 iklan, yaitu: pers koran dan majalah, radio, televisi, lembaga jasa iklan luar- ruang outdoor dan bioskopcinema. b. Iklan lini bawah below the lineBTL Iklan lini bawah adalah jenis-jenis iklan yang tidak mengharuskan adanya komisi seperti iklan pada pameran, brosur, lembar informasi, dan sebagainya. Iklan melalui media ini termasuk media iklan yang banyak istilah dan jenisnya. Ada berbagai macam jenis media iklan lini bawah menurut Jefkins 1997, beberapa diantaranya, antara lain: 1. Literatur penjualan Banyak barang dan jasa bisa dijual dengan lebih mudah bila diberi tulisan atau literatur yang secara lebih rinci menjelaskan kegunaan, karakteristik, dan berbagai aspek lainnya dari produk yang bersangkutan. Tulisan yang membuat aneka informasi mengenai produk disebut sebagai literature penjualan. Bentuk-bentuk literatur penjualan cukup bervariasi, yaitu seperti: leaflet, folder, brosurbooklet, broadsheet, katalog, kartu pos berwarna, peralatan tulis menulis, agenda, formulir sayembara, dan lain- lain. Bentuk-bentuk literatur penjualan tersebut dapat dibagi-bagikan di tempat penjualan point of scale. 2. Benda-benda pajangan di tempat penjualan Benda-benda pajangan tersebut dirancang untuk dapat menarik perhatian pengunjung, serta mempertinggi terjadinya penjualan. Pajangan tersebut bisa juga menjadi pertanda bahwa suatu tempat atau pihak atau perusahaan tertentu merupakan pemasok produk tersebut. Benda-benda pajangan tersebut antara lain: poster berukuran crown atau double crown, stiker, contoh, kemasan, kartu pajangan, stand kasa, kotak-kotak dispenser, jam dinding, tokoh-tokoh iklan, pajangan berlampu, tutup botol, tatakan gelas atau botol, asbak rokok, iklan dalam toko, daftar menu, dan lain-lain. 3. Iklan di udara Bentuk iklan seperti ini bisa digolongkan sebagai iklan outdoor tapi jarang digolongkan sebagai media lini atas. Bentuk iklan udara, seperti: 28 tulisan di langit, spanduk di langit, pesawat, balon udara, atau balon bercahaya, dan proyeksi iklan di langit. 4. Kalender Kalender merupakan media yang sudah tua sekali umurnya, kalender merupakan perpaduan antara maksud baik humas dan nilai pengingat iklan. Bentuk-bentuk utama kalender, antara lain: bergambar, blok, digital, gulung, dan lain-lain. 5. Tas-tas iklan Selain dapat membawa berbagai macam barang, tas-tas iklan juga dapat membawa pesan perusahaan yang membuatnya. 6. Iklan tubuh Iklan yang tertera pada t-shirt,atau pakaian sehari-hari. Kini banyak perusahaan yang telah memanfaatkan t-shirt, jaket, topi, ikat kepala, dan lain-lain. 7. Bendera Bendera merupakan media yang sangat popular disejumlah Negara seperti Jerman. Bendera bisa berfungsi lebih jauh daripada sekedar hiasan, yakni sebagai simbol atau identitas pembeda dari perusahaan lain. 8. Cindera mata Bentuknya sangat bervariatif, dan akan semakin efektif jika bendanya sendiri dapat berguna dan awet. Cindera mata yang paling popular adalah pena, gantungan kunci, pensil, cangkir, dan lain-lain. 9. Media video Video menjadi media komunikasi yang tersebar luas, menyaingi program-program acara televisi, sehingga video dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan iklan. 10. Stiker Stiker memiliki banyak fungsi, selain sebagai hiasan, stiker bisa menjadi identitas dan bisa menjadi wahana informasi yang berguna bagi perusahaan. Stiker yang dipasang diberbagai tempat strategis secara tidak langsung dapat dilihat banyak orang dan diharapkan teringat akan merek perusahaan tersebut. 29

2. Promosi Penjualan Sales Promotion