1. 5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Bauran Promosi

32

5. Pemasaran Langsung Direcet marketing

Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur danatau transaksi di sembarang lokasi Tjiptono F 1997. Pemasaran langsung menyertakan komunikasi pribadi antara pemasar dan konsumen. Dalam pemasaran langsung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Pemasaran langsung dapat diukur dengan menghitung secara tepat biaya produksi dari upaya komunikasi dan perolehan hasilnya. Lokasi tidak menjadi masalah dalam pemasaran langsung karena pemesanan produk dapat dilakukan konsumen kapan saja dan pengiriman langsung ditujukan kepada konsumen Lee Carla 2007. Menurut Tjiptono F 1997, konsumen akan memperoleh manfaat dari adanya pemasaran langsung ini, yaitu penghematan waktu dalam berbelanja dan dapat berbelanja secara rahasia diam-diam. Sedangkan bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara selektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya, dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan. Saluran pemasaran secara langsung meliputi penjualan tatap muka face to face selling, surat langsung direct mail, pemasaran katalog, telemarketing, TV dan media tanggapan langsung lainnya, pemasaran kios kiosk marketing, dan e-pemasaran e-commerce.

3. 1. 5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Bauran Promosi

Penentuan kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel bauran promosi untuk melaksanakan strategi promosi yang efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajemen perusahaan. Menurut Tjiptono F 1997, ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi bauran promosi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan yaitu, faktor produk, faktor pasar, faktor pelanggan, faktor anggaran, dan faktor bauran pemasaran. 33 a. Faktor produk Faktor produk mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli, dikonsumsi, dan dipersepsikan. Strategi promosi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dipengaruhi oleh sifat produknya sehingga diperlukan strategi yang berbeda untuk setiap jenis produk. Untuk produk industri yang bersifat teknis, personal selling merupakan alat promosi yang tepat karena perusahaan harus memberikan penjelasan-penjelasan teknis dan menjawab pertanyaan pelanggan. Sedangkan untuk produk konsumen dapat dilakukan beberapa pendekatan seperti, periklananan dan publisitas untuk convenience product barang konsumsi, promosi penjualan untuk shopping product, personal selling untuk speciality product dan unsought product. b. Faktor pasar Strategi promosi yang akan dilaksanakan akan dipengaruhi oleh daur hidup produk di pasar sehingga biaya promosi yang dikeluarkan efektif. Pada tahap perkenalan, situasi pasar yang terjadi pada tahap ini adalah pelanggan tidak menyadari bahwa mereka menghendaki produk dan tidak menyadari pula bagaimana mereka dapat memetik manfaat dari produk tersebut. Dalam tahap ini, produsen memberikan informasi kepada pelanggan potensial dengan menerangkan bahwa produk tersebut memiliki manfaat bagi pemenuhan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, personal selling menjadi titik perhatian dan didukung oleh periklanan dan promosi penjualan. Pada tahap pertumbuhan situasi pasar adalah pelanggan mulai menyadari manfaat produk, manfaat sudah mengenal produk bersangkutan dan produk cukup laku sehingga perantara ingin menanganinya. Strategi promosi yang dijalankan adalah periklanan dan penurunan sedikit harga jual untuk memperluas dan meningkatkan distribusi. Pada tahap kedewasaan, situasi pasar berada pada tahap persaingan yang meningkat dan kurva penjualan mulai mendatar sehingga tingkat laba mulai menurun. Periklanan dan promosi penjualan dibutuhkan untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Pada tahap penurunan, situasi pasar adalah penjualan dan laba mengalami kemunduran, bukan menderita rugi. Promosi penjualan diperlukan untuk memperlambat penurunan penjualan 34 produk dan melakukan strategi promosi lainnya untuk menghidupkan kembali produk tersebut. Selain itu, perusahaan juga harus sudah memasarkan barang baru untuk menggantikan barang lama. Posisi produk dalam pasar yang dihasilkan oleh perusahaan juga dapat mempengaruhi strategi promosi yang akan dilaksanakan perusahaan. Kotler 1997 mengemukakan bahwa penentuan posisi produk positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempuh suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasarannya. Hal ini bertujuan untuk memposisikan produk di mata konsumen. c. Faktor pelanggan Dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan strategi promosi berkaitan dengan faktor pelanggan adalah: • Strategi yang ingin digunakan, meliputi strategi dorong atau strategi tarik. Strategi Dorong Push Strategy Strategi Tarik Pull Strategy Gambar 3. Perbandingan Antara Strategi Dorong Push Strategy Dengan Strategi Tarik Pull Strategy Sumber: Berkowitz et al. 1992, diacu dalam Tjiptono F 1997 Strategi dorong push strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada perantara biasanya dengan personal selling dan trade promotion, dengan tujuan agar para perantara memesan, kemudian menjual, serta Sebagian besar aliran promosi. personal selling ditujukan kepada para perantara aliran dari simulasi permintaan Aliran dari simulasi permintaan Konsumen Pengecer Pedagang besar Perusahaan Perusahaan Pedagang besar Pengecer Konsumen Sebagian besar aliran promosi. periklanan ditujukan kepada konsumen 35 mempromosikan produk yang dihasilkan produsen Gambar 3. Strategi tarik pull strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir biasanya dengan iklan dan consumer promotion, dengan tujuan agar mereka mencarinya pada para perantara, yang pada gilirannya kemudian perantara memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen. • Tahap kesiapan pembeli Tahap awal kesiapan pembeli, peranan periklanan dan publisitas lebih efektif untuk dilaksanakan. Sedangkan pada tahap-tahap akhir, promosi penjualan dan personal selling harus lebih dititikberatkan. d. Faktor anggaran Jumlah dana yang tersedia adalah faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi. Jika perusahaan memiliki dana yang besar, maka peluang untuk menggunakan iklan yang bersifat nasional juga besar. Sebaliknya jika dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling, promosi penjualan, atau iklan bersama di dalam wilayah lokal atau regional. e. Faktor bauran pemasaran marketing mix Produk dengan harga tinggi sering dianggap pelanggan memiliki kualitas yang tinggi, dengan demikian periklanan lebih tepat untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk perusahaan. Demikian pula dengan sistem pendistribusian, jika perusahaan melakukan distribusi langsung maka strategi promosi efektif yang dilaksanakan adalah personal selling. Sebaliknya, distribusi tidak langsung dapat melaksanakan iklan sebagai strategi promosi.

3.1.6 Metode Proses hirarki analitik PHA