40
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT Biofarmaka Indonesia di Kampus IPB Taman Kencana Jalan Taman Kencana No. 3, Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan
secara sengaja purposive, dengan mempertimbangkan bahwa PT Biofarmaka Indonesia merupakan salah satu industri kecil obat tradisional IKOT di kota
Bogor dan berada di bawah pengawasan Pusat Studi Biofarmaka PSB LPPM IPB yang fokus pada pengembangan produk-produk herbal dari tanaman obat
biofarmaka. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2009.
4.2. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh melalui
hasil pengamatan langsung di lapangan observasi, wawacancara langsung, pemberian kuisioner daftar pertanyaan kepada manajer pemasaran PT
Biofarmaka Indonesia yang banyak berhubungan dengan masalah pemasaran dan promosi produk minuman kesehatan Curma. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui kondisi dan kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam hal pemasaran dan promosi.
Data sekunder diperoleh dari literatur dan instansi-instansi yang terkait, seperti Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian, Direktorat Jendral
Bina Produksi Hortikultura, dan perpustakaan LSI IPB. Data sekunder juga diperoleh dari PT Biofarmaka Indonesia mengenai gambaran umum perusahaan
seperti sejarah perusahaan, visi, misi, dan rencana ke depan perusahaan, struktur organisasi, proses produksi, dan pemasaran terutama kegiatan promosi. Selain itu,
data sekunder diperoleh melalui buku, artikel internet, dan penelitian terdahulu.
4.3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui metode pengamatan langsung observasi dan metode dengan menggunakan pertanyaan
41 kuisioner. Pengamatan langsung observasi dilakukan dengan pengamatan
kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Biofarmaka Indonesia. Wawancara dilakukan terhadap konsumen sasaran produk Curma sebanyak 30 orang
responden untuk mengetahui mutu dan kualitas produk yang ingin dibeli oleh konsumen dan pengenalan produk minuman kesehatan Curma yang dihasilkan PT
Biofarmaka Indonesia. Konsumen sasaran yang diwawancarai dipilih secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa responden adalah konsumen
sasaran produk Curma remaja usia 16-17 tahun dan berasal dari kalangan menengah ke atas. Oleh sebab itu, responden yang dipilih untuk diwawancarai
adalah siswa SMA Bogor dari kalangan menengah ke atas SMA Regina Pacis dan SMA Negeri 2 Bogor. Sedangkan metode dengan menggunakan daftar
pertanyaan kuisioner dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan bauran promosi, tujuan kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Biofarmaka
Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi produk Curma dan pemilihan alternatif strategi promosi produk Curma yang tepat bagi
perusahaan sesuai dengan kendala yang dihadapi serta pendukung yang dimiliki oleh PT Biofarmaka Indonesia.
Pengisian matriks banding berpasangan dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kuisioner kepada manajer pemasaran Andhika Yudhistira
dan bendahara Dina PT Biofarmaka Indonesia sebanyak 2 orang. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan responden
adalah pelaku individu yang mempengaruhi pengambilan kebijakan di PT Biofarmaka Indonesia, menguasai atau mengetahui informasi mengenai produk
Curma, dan juga mempertimbangkan faktor-faktor pemahaman mengenai kegiatan promosi perusahaan dan pemahaman responden mengenai strategi
promosi perusahaan.
4.4. Metode Pengolahan Data 4.4.1. Analisis Deskriptif