Strategi Bauran Pemasaran marketing mix 1 Strategi Produk

20 konsumen, namun juga mencapai tujuan-tujuannya sendiri, jika tidak ia tidak akan bertahan lama di dalam bisnis. 3.1.2. Strategi Bauran Pemasaran marketing mix 3.1.2.1 Strategi Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan Kotler Amstrong 1997. Menurut Tjiptono F 1997, secara konseptual, produk merupakan pemahaman subyektif dari produsen atas ‘sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk mencakup obyek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide. Pengusaha dapat mempengaruhi konsumen melalui produk yang ditawarkan dengan membuat produk menarik dan berbeda dari produk sejenis lainnya. Strategi produk dalam pemasaran perlu memperhatikan konsep produk yang akan dipasarkan dan siklus hidup produk product life cycle tersebut. Konsep produk merupakan suatu pengertian atau pandangan konsumen terhadap suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkannya. Konsumen tidak hanya membeli sekumpulan atribut fisik dari suatu produk saja melainkan konsumen membayar sesuatu yang memuaskan keinginan mereka. Oleh sebab itu, strategi produk sebaiknya tidak hanya memasarkan produk itu sendiri tetapi menjual manfaat, citra brand image, dan faktor-faktor intangible lain. Strategi produk dalam bauran pemasaran perlu memperhatikan siklus hidup produk product life cycle yang akan mengalami masa perkenalan, kedewasaan, dan penurunan. Daur hidup produk yang dihasilkan perlu diperhatikan karena hal ini berguna untuk menentukan strategi perusahaan secara kesuluruhan. Dengan mengetahui daur hidup produk, perusahaan akan sangat terbantu untuk menentukan kapan harus dilakukan inovasi-inovasi baru. Inovasi diperlukan pada saat produk yang dimiliki tidak akan diminati konsumen lagi sehingga pangsa pasar dan volume penjualan berkurang karena adanya produk- produk yang dihasilkan para kompetitor. Oleh karena itu, perusahaan harus 21 merubah atau mengganti produknya agar laba, pangsa pasar, volume penjualan yang akan terus berkurang tidak menjadikan perusahaan tutup.

3.1.2.2 Strategi Harga

Harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa Kotler Amstrong 1997. Dalam sejarahnya, harga ditentukan oleh tawar-menawar antara pembeli dan penjual. Selain itu, harga juga akan mempengaruhi pilihan pembeli. Harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lainnnya mewakili biaya. Harga adalah salah satu elemen yang paling fleksibel dari bauran pemasaran dan berubah dengan cepat. Harga juga merupakan faktor pemosisian sangat penting yang menetapkan pasar, pesaing, dan rancangan produk. Keputusan pembuatan harga harus memperhatikan rancangan produk, distribusi, dan promosi sehingga membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif. Dalam penetapan harga, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu sasaran pasar yang akan dimasuki. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu alokasi dan peranan informasi Tjiptono F 1997. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga akan membantu pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Sehingga harga membantu pembeli memutuskan alokasi dana yang dimiliki pada berbagai alternatif yang tersedia sesuai dengan daya belinya. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam ‘mendidik’ konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terkait dengan adanya presperktif bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

3.1.2.3 Strategi TempatDistribusi

Distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan [Tjiptono F 1997]. Saluran distribusi merujuk pada sekelompok individu dan organisasi yang mengarahkan aliran 22 produk dari produsen ke para konsumen. Kegitaan-kegiatan distribusi menyertakan pengelolaan pengangkutan dan penyimpanan produk, pemrosesan pesanan, dan pencatatan stok Lee Carla 2007. Proses distribusi merupakan aktivitas yang mampu menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaanutilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan. Selain itu, proses distribusi juga mampu memperlancar arus saluran pemasaran marketing channel flow secara fisik dan non-fisik. Arus pemasaran yang dimaksud adalah aliran kegiatan yang terjadi diantara lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran yang meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggung resiko, dan arus pemesanan. Dalam pelaksanaan distribusi, perusahaan dapat berkerjasama dengan berbagai perantara middleman dan saluran distribusi distribution channel untuk menawarkan produk ke pasar.

3.1.2.4 Strategi Promosi

Promosi –komunikasi pemasaran- mencakup berbagai teknik komunikasi yang digunakan dengan para konsumen dan calon potensial konsumen Lee Carla 2007. Menurut Kotler dan Amstrong 1997, promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkonsumsikan manfaat dari produknya, membujuk dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Tjiptono F 1997 menyatakan tujuan promosi dari sudut pandang ekonomi adalah menggeser kurva permintaan akan produk perusahaan ke kanan dan membuat permintaan menjadi inelastis dalam kasus harga naik dan elastis dalam kasus harga turun. Promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.

3.1.3. Sistem Komunikasi Pemasaran