63
sekarang akan menghasilkan 1,63 satuan manfaat bersih. Usahatani paprika di PT Saung Mirwan layak untuk dijalankan karena nilai Net BC lebih besar dari satu.
Berdasarkan nilai payback period atau tingkat pengembalian, jika tingkat pengembalian investasi lebih kecil daripada umur usaha maka usaha tersebut
layak untuk dilakukan. Nilai payback period yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi adalah 9 tahun 6 bulan.
Sementara umur usaha adalah 25 tahun. Maka dapat disimpulkan berdasarkan kriteria payback period usahatani paprika di PT Saung Mirwan layak untuk
dijalankan.
6.3 Analisis Switching Value
Hasil kelayakan finansial usahatani paprika di PT Saung Mirwan menunjukkan bahwa usahatani yang dijalankan layak untuk diusahakan. Hal
tersebut akan dicapai apabila tidak terjadi perubahan dalam jumlah produksi, harga input maupun harga output yang telah diperhitungkan. Perlu dilakukan
analisis sensitivitas untuk mengetahui kepekaan masing-masing pola usahatani terhadap perubahan-perubahan selama kurun waktu usahatani yaitu 25 tahun.
Variasi analisis sensitivitas yang dapat dilakukan adalah dengan perhitungan switching value nilai pengganti. Dalam analisis nilai pengganti,
dicari berapa banyak elemen yang kurang baik yang akan diganti agar proyek dapat memenuhi tingkat minimum diterimanya proyek. Variabel yang diduga
dapat menyebabkan perubahan terhadap kelayakan investasi paprika di PT Saung Mirwan adalah upah tenaga kerja dan produksi paprika. Pengujian dengan
menggunakan nilai pengganti yang dilakukan pada penelitian ini harus menentukan berapa besarnya proporsi penurunan produksi paprika akibat manfaat
sekarang neto menjadi nol.
Tabel 10 . Hasil Analisis Switching Value pada saat NPV = 0
Uraian Nilai
Penurunan produksi paprika 10,89
Kenaikan harga pupuk 83,37
64
Pada Tabel 10 dapat diketahui bahwa pada kondisi NPV sama dengan nol terjadi penurunan produksi paprika sebesar 10,89 persen. Jika penurunan produksi
yang terjadi lebih dari 10,89 persen makausahatani ini jadi tidak menguntungkan karena NPV yang dihasilkan akan lebih kecil dari nol.selain terjadi penurunan
produksi, pada kondisi NPV sama dengan nol terjadi kenaikan harga pupuk sebesar 83,37 persen. Hal ini berarti batas kenaikan harga pupuk yang masih dapat
ditolerir adalah sebesar 83,37 persen. Jika kenaikan harga pupuk lebih besar dari 83,37 persen maka usahatani ini menjadi tidak layak untuk diusahakan karena
nilai NPV yang dihasilkan akan lebih kecil dari nol.
65
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Budidaya paprika di PT Saung Mirwan dilakukan dibawah naungan greenhouse dengan media tanam tanah. Proses budidaya paprika meliputi
persemaian, penyiapan lahan,penanaman, pemeliharaan, pemasangan tali ajir, pewiwilan,pengendalian hama penyakit, panen, dan pasca panen. Umur tanam
paprika sejak disemai hingga panen adalah sekitar enam bulan. Usahatani paprika yang dijalankan oleh PT Saung Mirwan
menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Rata-rata pendapatan usahatani paprika atas biaya total adalah sebesar Rp.
95.602.000,00 untuk satu greenhouse seluas 4800 m
2
dengan kapasitas 11.000 tanaman. Sementara nilai RC yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah sebesar 1,498 atau lebih besar dari satu.
Titik impas produksi paprika dalam satuan rupiah penjualan adalah sebesar Rp.88.882.012,81 atau sebanyak 5825,47 kg. Jika dibandingkan dengan
hasil penjualan yang dicapai oleh PT Saung Mirwan yaitu sebesar Rp. 291.060.000 dengan hasil produksi sebanyak 9900 kg, maka usahatani ini
menguntungkan karena hasil penjualan berada di atas titik impas produksi. Berdasarkan kriteria kelayakan investasi, nilai NPV yang dihasilkan
usahatani paprika di PT Saung Mirwan pada tingkat suku bunga 8,74 persen adalah sebesar 628.241.033 yaitu lebih besar dari nol. Artinya selama 25 tahun
investasi usahatani paprika di PT Saung Mirwan akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp.628.241.033. Nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari tingkat suku
bunga yang berlaku yaitu 16 persen. Nilai Net BC yang diperoleh dari hasil perhitungan lebih besar dari 1 yaitu sebesar 1,628 dan masa pengembalian
investasi kurang dari umur usaha yaitu 9 tahun 6 bulan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani paprika di PT Saung Mirwan layak dan
menguntungkan untuk dijalankan. Hasil analisis switching value menunjukkan bahwa perubahan kriteria
kelayakan investasi paprika akan terjadi apabila penurunan produksi lebih besar dari 10,89 persen dan kenaikan harga pupuk lebih besar dari 83,37 persen.