Sejarah Perusahaan GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

44 pemilik PT Saung Mirwan dengan pakar-pakar pertanian di negeri Belanda yang unggul dengan produk-produk pertaniannya memberikan keuntungan tersendiri kepada PT. Saung Mirwan karena seringnya mereka berkunjung ke PT. Saung Mirwan untuk memberikan konsultasi atas berbagai hal mulai dari masalah teknologi, informasi pasar, koperasi dan juga kemitraan. Hingga saat ini PT. Saung Mirwan telah mengadakan kerjasama dengan tidak kurang dari 250 mitra yang tersebar di berbagai darah seperti sekitar Bogor, Sukabumi, Bandung, Lembang, Cipanas, dan Garut.

5.2 Sejarah Perusahaan

Sejarah Singkat Saung Mirwan 1984-1987 PT. Saung Mirwan memulai kegiatannya diawali dengan kegemaran pemilik perusahaan terhadap tanaman. Tatang Theo Hadinata adalah pemilik dan pimpinan PT.Saung Mirwan yang pada awalnya adlah seorang pengusaha konstruksi. Dengan bantuan beberapa orang karyawan T. Hadinata mulai menanam melon diatas lahan terbuka. Pada akhir tahun 1985 dengan cara menyewa lahan seluas 7 ha di daerah Cipanas, Cianjur, T. Hadinata mulai menanam Bawang Putih dengan bantuan 100 orang karyawan. Di tempat yang sama juga mulai ditanam berbagai jenis sayuran lain. Usaha tersebut mengalami penurunan pada tahun terakhir sehingga T. Hadinata memutuskan untuk mengembalikan usaha di sekitar Sukamanah. 1988-1991 T. Hadinata mulai mencoba usaha tanaman di dalam Greenhouse dengan sistem tetes irigasi. Hasil percobaan pertama menunjukkan hasil yang memuaskan sehingga ia memutuskan untuk memperbesar usaha ini dengan jenis tanaman melon, paprika, tomat kyuuri, dan shisito. Pada akhir tahun 1991 luas area greenhouse telah mencapai sekitar 1,5 ha. 1991-1994 Usaha penanaman sayur dalam Greenhouse terus berkembang. Sebagai usaha diversifikasi, PT Saung Mirwan mulai mengadakan percobaan untuk 45 memproduksi stek Krisant yang sudah berakar Rooted Cutting, yang kemudian dilanjutkan dengan produksi bunga potong. Hasil percobaan yang memuaskan mendorong PT. Saung mirwan untuk membentuk divisi Bunga dan mulai memproduksinya secara komersil untuk pasar lokal. 1995-sekarang Pengembangan usaha penanaman bunga sehingga mencapai luasan greenhouse sekitar 1,4 ha, sedangkan greenhouse sayur mencapai 2 ha. Tuntutan pasar memaksa PT Saung Mirwan untuk mengingkatkan produksi sayur, namun karena keterbatasan Sumberdaya Manusia PT. Saung Mirwan melakukannya dengan sistem kemitraan. Mula-mula dimulai dengan petani kecil di sekitar Sukamanah, yang kemudian meluas sampai ke daerah Bandung dan sekitarnya sehingga mencapai sekitar 250 orang. Pada tahun 1999 PT. Saung Mirwan bekerjasama dengan Deliflor Chrysanthen B.V. melakukan percobaan ekspor unrooted cuttings Chrysanemum dengan membuka lahan produksi tambahan.

5.3. Keragaan Usahatani Paprika di PT Saung Mirwan