Universitas Sumatera Utara Program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi
Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 22 ayat 3 dan Pasal 25 huruf a, b dan c serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia
Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 40, Pasal 49 dan Pasal 50 huruf d. Berdasarkan pelanggaran di atas, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi
administrasi Teguran Tertulis.
4.5.8 Jenis Pelanggaran
Jenis pelanggaran yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah perlindungan terhadap anak-anak dan remaja dimana banyak program acara
faktual maupun non faktual yang menampilkan adengan kekerasa, ungkapan kata- kata kasar, muatan seksualitas yang sangat rentan ditiru oleh anak-anak dan
dianggap tidak mendidik serta tidak mendukung perkembangan psikologi anak sebagaimana yang telah diatur dalam pedoman perilaku penyiara. Selain itu
penggolongan program siaran dan ketentuan jam tayang juga perlu diperhatikan dalam setiap program acara dengan memperhatikan isi dari program acara
tersebut.
132 Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil penelitian tersebut telah menjawab tujuan dalam penelitian mengenai adanya kecenderungan pelanggaran program faktual dan non faktual yang terjadi
dimedia televisi. Setelah melakukan penelitian ternyata terdapat adanya kecenderungan pelanggaran pedoman perilaku penyiaran dalam program acara di
media televisi. Program acara yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah program acara non faktual yakni sebanyak 46 kasus atau 61 sementara untuk
program acara faktual sebanyak 29 kasus atau 39 dari total keseluruhan kasus yakni 75 kasus pelanggaran yang dimuat dalam website kpi.go.id terhitung dari
Bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2014. Program acara non faktual yang paling banyak melakukan pelanggaran merupakan program sinetron, FTV dan
animasi, dimana program tersebut cenderung menampilkan muatan adegan yang dianggap berbahaya serta tidak mendidik.
Untuk program acara faktual yang paling banyak melakukan pelanggaran ada jenis program jurnalistik dan reality show yang cenderung mengabaikan prinsip-
prinsip jurnalistik serta ketentuan jam tayang.Jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah perlindungan terhadap anak-anak dan remaja, penggolongan
program siaran, pembatasan adegan kekerasan serta norma kesopanan dan kesusilaan. Masing-masing program acara baling sedikit melakukan satu jenis
pelanggaran dan paling banyak melakukan empat jenis pelanggaran sekaligus dalam satu program acara yang sama .
Berdasarkan penelitian ini terdapat 12 nama stasiun televisi yang tercatat melakukan pelanggaran, adapun ke 12 nama stasiun televisi tersebut yakni RCTI,
SCTV, ANTV, TRANS TV, TRANS 7, TVRI, METRO TV, TV ONE, GLOBAL TV, MNC, INDOSIAR dan NET TV. Stasiun televisi tersebut terdiri dari stasiun
televisi Pemerintah dan Swasta yang tercantum dalam website kpi.go.id melakukan pelanggaran terhitung dari Bulan Juli sampai dengan Desember.
Adapun stasiun televisi yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah