Pengolonggan Pelanggarn Berdasarkan Pasal

Universitas Sumatera Utara

4.4.2 Pengolonggan Pelanggarn Berdasarkan Pasal

Tabel 4.37. Pelanggaran Stasiun Televisi Berdasarkan Pasal No Stasiun Televisi Pasal Pedoman Perilaku Penyiaran Standar Program Siaran 1 RCTI Pasal 9, Pasal 11 ayat 1 Pasal 14, Pasal 16, Pasal 17, dan Pasal 21 ayat 1, Pasal 22 ayat 2, Pasal 43, Pasal 50 ayat 5, Pasal 9, Pasal 11 ayat 1, Pasal 15 ayat 1, Pasal 16 ayat 2 huruf b, Pasal 18 huruf g,Pasal 36 ayat 1, 2 dan 4 huruf a dan d, Pasal 37 ayat 4 huruf a, Pasal 40 huruf b, Pasal 58 ayat 1, Pasal 59 3, Pasal 71 6 2 SCTV Pasal 6, Pasal 9, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 17,Pasal 16, Pasal 21 ayat 1, Pasal 43, Pasal 6, Pasal 9, Pasal 13 ayat 1 dan ayat 2, Pasal 14 huruf a, b, e, g dan h, Pasal 15 ayat 1, Pasal 16 ayat 2 huruf b, Pasal 17, Pasal 18 huruf g, dan h,Pasal 23, Pasal 37 ayat 4 huruf a, Pasal 58 ayat 1, 3 ANTV Pasal 9, Pasal 14 dan Pasal 21 ayat 1, Pasal 43, Pasal 9, Pasal 15 ayat 1, Pasl 36 ayat 1, 2 dan 4 huruf a dan d, Pasal 37 ayat 4 huruf a, Pasal 58 ayat 1, Pasal 59 ayat 3, 4 TRANS TV Pasal 9, Pasal 11 ayat 1, Pasal 13, Pasal 14 ayat 2, Pasal 17 ayat 1,Pasal 21 ayat 1, Pasal 43 Pasal 9, Pasal 11 ayat 1, Pasal 13 ayat 1, dan 2, Pasal 14 huruf a, b, e, g dan h, Pasal 15 ayat 1, Pasal 16 ayat 2 huruf b, Pasal 37 ayat 4 huruf a, Pasal 58 ayat 1, Pasal 59 3 5 TRANS 7 Pasal 9, Pasal 14 ayat 2, Pasal 21 ayat 1, Pasal 43 Pasal 9 ayat 1 dan 2, Pasal 15 ayat 1, Pasal 32, Pasal 37 ayat 4 huruf a, Pasal 58 ayat 1, Pasal 59 ayat 3 6 TVRI Pasal 9 ayat 1 dan 2 Pasal 15 1 dan Pasal 26 1 dan 2 7 METRO TV Pasal 11 dan Pasal 22 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Pasal 11 ayat 1 dan 2, Pasal 40 huruf a 8 TV ONE Pasal 9, Pasal 11, Pasal 14, Pasal 16, dan Pasal 22 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3, Pasal 25 huruh a, b dan c Pasal 9, Pasal 11 ayat 1, Pasal 15 ayat 1, Pasal 18 huruf g, Pasal 40 huruf a dan b, Pasal 49, Pasal 50 huruf d. 9 GLOBAL TV Pasal 9, Pasal 14 ayat 2 Pasal 16, Pasal 21 ayat 1, Pasal 50 ayat 5, Pasal 9, Pasal 15 ayat 1, Pasal 18 huruf h, Pasal 30 ayat 1 huruf f, Pasal 37 ayat 1, 2 dan 4 huruf a,Pasal 71 ayat 6, 10 MNC Pasal 9, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 16 , Pasal 17, Pasal 21 ayat 1, Pasal 27 ayat 4, Pasal 50 ayat 5, Pasal 9, Pasal 13 1 dan 2, Pasal 14 huruf a, b, e, g dan h, Pasal 15 1, Pasal 18 huruf h, Pasal 37 ayat 4 huruf a, Pasal 71 6 11 INDOSIAR Pasal 9, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 17, Pasal 21 ayat 1, Pasal 22 ayat 2, Pasal 43 Pasal 9, Pasal 13 1 dan 2, Pasal 14 huruf a, b, e, g dan h, Pasal 15 1, Pasal 17 ayat 1 dan 2 huruf c, Pasal 19 ayat 1, Pasal 37 4 huruf a, Pasal 40 huruf b, Pasal 58 1 Pasal 59 3. 12 NET TV Pasal 14 dan Pasal 21 1 Pasal 15 1 dan Pasal 37 4 huruf a Sumber : Data Sekunder, 2014 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.37 diatas diperoleh data mengenai pasal-pasal yang dilanggar oleh media televisi yang dikelompokkan berdasarkan nama stasiun televisi dan pasal yang tertera dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran. Dari tabeldiatas dapat dilihat bahwa adanya kecendenrungan media televisi dalam melakukan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program terhadap pasal-pasal tertentu. Pasal 6 dalam Pedoman Perilaku Penyiaran hanya dilanggar oleh satu stasiun televisi yaitu stasiun televisi SCTV terhitung dari Bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2014. Pasal 9 yang berbunyi “lembaga penyiaran wajib menghormati nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat” dilanggar oleh 10 stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, ANTV, TRANS TV, TRANS7, TVRI, TV ONE, GLOBAL TV, MNC, dan INDOSIAR. Pasal 11 ayat 1 dilanggar oleh empat stasiun televisi yaitu RCTI, TRANS TV, METRO TV, dan TV ONE. Pasal 13 mengenai penghormatan terhadap hak privasi dilanggar oleh empat stasiun televisi yaitu SCTV, TRANS TV, MNC, dan INDOSIAR. Pasal 14 mengenai perlindungan kepada anak dilanggar oleh 10 stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, ANTV, TRANS TV, TRANS7, TV ONE, GLOBAL TV, MNC, INDOSIAR, dan NET TV. Pasal 16 mengenai pembatasan program seksual dilanggar oleh lima stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, TV ONE, GLOBAL TV, dan MNC. Pasal 17 mengenai pembatasan program siaran bermuatan kekerasan dilanggar oleh lima stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, TRANS TV, MNC dan INDOSIAR. Pasal 21 ayat 1 mengenai penggolongan program siaran di langgar oleh sembilan stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, ANTV, TRANS TV, TRANS7, GLOBAL TV, MNC, INDOSIAR dan NET TV.Pasal 22 ayat 1, 2, dan 3 mengenai prinsip-prinsip jurnalisik dilanggar oleh dua stasiun televisi yaitu INDOSIAR, dan RCTI. Pasal 25 huruh a, b, dan c mengenai peliputan bencana dilanggar oleh satu stasiun televisi yaitu TV ONE. Pasal 27 ayat 4 mengenai narasumber dan sumber informasi dilanggar oleh satu stasiun televisi yaitu MNC.Pasal 43 mengenai siaran iklan di langgar oleh enam stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, ANTV, TRANS TV, TRANS7, dan INDOSIAR. Pasl 50 ayat 5 mengenai siaran Universitas Sumatera Utara pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dilanggar oleh tiga stasiun televisi yaitu RCTI, GLOBAL TV, dan MNC. Pelanggaran terhadap pasal dalam Standar Program Siaran juga cenderung dilakukan oleh stasiun televisi, adapun pasal-pasal yang dilanggra yaitu pasal 6 mengenai penghormatan terhadap nilai-nilai kesusilaan, agama, ras, dan antar golongan dilanggara oleh satu stasiun televisi yaitu stasiun televisi SCTV. Pasal 9 mengenai penghormatan terhadap nilai kesopanan dan kesusilaan dilanggar oleh sembilan stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, ANTV, TRANS TV, TRANS7, TV ONE, GLOBAL TV, MNC dan INDOSIAR. Pasal 11 mengenai perlindungan kepentingan publik dilanggar oleh empat stasiun televisi yaitu RCTI, TRANS TV, TV ONE dan METRO TV. Pasal 13 mengenai penghormatan terhadap hak privasi dilanggar oleh empat stasiun televisi yaitu SCTV, TRANS TV, MNC dan INDOSIAR. Pasal 14 huruf a, b, e, g, dan h yang juga masih mengatur ketentuan mengenai perlindungan hak privasi dilanggar oleh empat stasiun yang sama dengan pelanggaran pasal 13 televisi yaitu SCTV, TRANS TV, MNC, dan INDOSIAR. Pasal 15 mengenai perlindungan kepada anak-anakatau remaja dilanggar oleh sepuluh stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, TRANS TV, TRANS7, TV ONE, GLOBAL TV, MNC, INDOSIAR, NET TV dan TVRI. Pasal 16 mengenai program siaran lingkungan pendidikan dilanggar oleh tiga stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, dan TRANS TV. Pasal 17 mengenai pelarangan menampilkan muatan yang melecehkan dilanggar oleh dua stasiun televisi yaitu SCTV dan INDOSIAR. Pasal 18 mengenai pembatasan adegan seksualitas dilanggar oleh lima stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, TV ONE, GLOBAL TV, dan MNC. Pasal 19 mengenai pembenaran seks diluar nikah, aborsi dan pemerkosaan di langgar oleh stasiun televisi INDOSIAR. Pasal 23 mengenai pelarangan muatan adegan kekerasan dilanggar oleh satu stasiun televisi yaitu SCTV. Pasal 26 mengenai pelarangan dan pembatasan rokok, napza dilanggar oleh satu stasiun televisi yaitu TVRI. Pasal 30 mengenai pelarangan dan pembatasan program siaran mistis, horor dan supranatural dilanggar oleh satu stasiun televisi yaitu GLOBAL Universitas Sumatera Utara TV.Pasal 32 mengenai pembatasan program siaran mistik dilanggar oleh satu stasiun televisi yaitu TRANS7. Pasal 36 mengenai penggolongan program acara klasifikasi A dilanggar oleh dua stasiun televisi yaitu RCTI dan ANTV. Pasal 37 mengenai penggolonggan program acara klasifikasi R dilanggar oleh sembilan stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, TRANS TV, TRANS7, GLOBAL TV, MNC, INDOSIAR, dan NET TV. Pasal 40 mengenai prinsip-prinsip jurnalistik dilanggar oleh empat stasiun televisi yaitu RCTI, INDOSIAR, METRO TV dan TV ONE. Pasal 49 mengenai peliputan bencana dilanggar oleh satu stasinun televisi yaitu stasiun televisi TV ONE. Pasal 50 mengenai pelarangan dan batasan peliputan bencana dilanggar oleh satu stasiun televisi yaitu TV ONE. Pasal 58 mengenai siaran iklan dilanggar oleh enam stasiun televisi yaitu RCTI, SCTV, ANTV, TRANS TV, TRANS7, dan INDOSIAR. Pasal 59 mengenai iklan rokok, jasa dewas dilanggar oleh empat stasiun televisi yaitu RCTI, ANTV, TRANS TV, TRANS7 dan INDOSIAR. Pasal 70 mengenai program kuis, undian berhadiah dan permainan berhadiah dilanggar oleh tiga stasiun televisi yaitu RCTI, GLOBAL TV dan MNC.

4.5 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Strategi Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Dalam Menerapkan Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran (P3&SPS) Di Stasiun Televisi Lokal Di Bandung

0 2 1

PENDAHULUAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM SIARAN DALAM PEMBERITAAN BENCANA BANJIR DI TELEVISI.

0 3 23

PENUTUP PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM SIARAN DALAM PEMBERITAAN BENCANA BANJIR DI TELEVISI.

0 4 10

PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR DALAM PELAKSANAAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM SIARAN.

0 1 114

SINETRON DAN PELANGGARAN UNDANG-UNDANG (Studi Analisis Isi Kekerasan pada Sinetron Anak Jalanan di RCTI yang Berpotensi Melanggar Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran).

0 0 18

Tanggungjawab Lembaga Penyiaran Dalam Meningkatkan Kualitas Siaran Melalui Implementasi Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) | Trisnadewi | Jurnal Kajian Ilmu Komunikasi 86 149 1 SM

0 1 11

BAB II PARADIGMA DAN TEORI KOMUNIKASI 2.1.Kajian Terdahulu - Kecenderungan Pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran (Studi Analisis Isi Pada Kasus Pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran Media Televisi Ya

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Kecenderungan Pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran (Studi Analisis Isi Pada Kasus Pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran Media Televisi Yang Dimuat Di W

0 0 7

KECENDERUNGAN PELANGGARAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM SIARAN (STUDI ANALISIS ISI PADA KASUS PELANGGARAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM SIARAN MEDIA TELEVISI YANG DIMUAT DI WEBSITE KPI.GO.ID)

0 0 16

PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR DALAM PELAKSANAAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM SIARAN SKRIPSI

0 0 20