6. Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga TKLK yaitu yang berasal dari luar keluarga orang yang dipekerjakan dalam menjalankan usaha.
7. Penggunaan Tenaga Kerja Total TKT merupakan jumlah dari penggunaan tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga dalam satuan
orang. 8. PU adalah lamanya usaha yang telah dijalankan oleh pemilik usaha dalam
satuan tahun. 9. PPUS adalah lama pendidikan pemilik usaha kecil yang dihitung dalam
satuan tahun. Pendidikan pemilik usaha menunjukkan tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh pemilik usaha. Semakin tingginya tingkat
pendidikan, maka respon pengusaha dalam menggunakan teknologi lebih tinggi.
10. BU adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha dalam rupiah per bulan.
11. JAUK adalah jumlah anggota keluarga atau banyaknya tanggungan yang dimiliki oleh pengusaha kecil.
12. Kredit lancar adalah apabila pembayaran kredit dilakukan dengan tepat waktu dan tidak mengalami penunggakan.
13. Kredit kurang lancar adalah apabila pembayaran kredit mengalami penunggakan beberapa kali, dan mengalami keterlambatan dalam
pembayaran lebih dari 90 hari. 4.4.5. Prosedur Analisis
4.4.5.1. Identifikasi dan Pendugaan Model
Identifikasi model ditentukan atas dasar ” order condition” sebagai syarat
keharusan berdasarkan Koutsoyiannis 1977 dengan rumusan identifikasi model persamaan struktural sebagai berikut : K – M
≥ G – 1. Dimana : K = Total
variabel dalam model variabel endogen dan variabel predeterminan, M = Jumlah variabel endogen dan eksogen yang dimasukkan dalam suatu
persamaan tertentu dalam model, G = Total persamaan jumlah variabel endogen. Apabila K-M = G -1 disebut
Exactly Identified, jika K- M G -1 disebut dengan
Over Identified, dan jika K – M G – 1 disebut Under Identified. Pada model peranan BPR terhadap kinerja usaha kecil jumlah K
adalah 20, jumlah M adalah 11 dan jumlah G adalah 7, sehingga model ini adalah
over identified.
Menurut Koutsoyianis 1977, penggunaan metode pendugaan persamaan simultan tergantung pada hasil identifikasi. Apabila suatu persamaan
simultan dalam keadaan Exactly Identified, maka metode pendugaan persamaan
simultan yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil tidak langsung Indirect
Least Square, ILS. Jika model over identified maka digunakan metode kuadrat terkecil dua tahap
Two-Stage Least Squares, 2SLS atau metode kuadrat terkecil tiga tahap
Three-Stage Least Squares, 3SLS. Penelitian ini menggunakan metode 2SLS yang mempunyai ciri-ciri antara lain: 1
menawarkan suatu metode yang ekonomis dalam menduga model ekonometrika yang melibatkan sejumlah besar persamaan dan 2 hanya
memberi satu dugaan parameter. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SAS dengan prosedur SYSLIN.
4.4.5.2. Evaluasi Model
Ada tiga kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi model yaitu : 1 kriteria ekonomi, 2 kriteria statistik, dan 3 kriteria ekonometrika
Koutsoyiannis, 1977. Kriteria ekonomi yaitu model dievaluasi dengan melihat apakah tanda dan besarnya parameter dugaan peubah-peubah penjelas dalam
persamaan struktural sesuai dengan hipotesis. Kriteria statistik melihat
besarnya nilai koefisien determinasi R
2
dan nilai uji-F. Koefisien determinasi berguna untuk mengetahui berapa besar proporsi keragaman peubah endogen
yang dapat dijelaskan oleh peubah-peubah penjelasnya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh peubah lain yang tidak dimasukkan dalam model. Jika koefisien
determinasi semakin tinggi,maka semakin baik karena besar keragaman dari peubah endogen yang dapat dijelaskan oleh peubah penjelas yang masuk dalam
model. Nilai uji-F mengetahui nyata tidaknya peranan peubah penjelas secara bersama-sama terhadap peubah endogen.
4.4.5.3. Pengukuran Elastisitas