. 3 Uji batas deteksi dan batas kuantisasi

63 Tabel 25. Data uji robustness vitamin A dalam matriks minyak goreng sawit dengan perubahan metode perubahan komposisi fase gerak menjadi asetonitri: air 81:19 dan laju alir 1,74 mLmenit No Bobot Sampel Pengenceran Luas Area Kadar Vit. A Kadar Vit. A SD Uji t g IUg Rata-Rata IUg IUg t Hitung t Tabel 1 2,5997 25 171587 45,59 2 2,5892 25 173454 47,46 3 2,4989 25 169622 47,07 47,23 0,86 1,364 2,228 4 2,5974 25 174505 47,71 5 2,4907 25 171451 47,36 6 2,4966 25 173072 48,27 Kurva Kalibrasi yang digunakan untuk perhitungan uji selektivitas spesifisitas n a Intersep b Slope R 12 51,9937563 35825,84683 0,999973 Tabel 26. Data uji robustness vitamin A dalam matriks minyak goreng sawit dengan perubahan metode perubahan komposisi fase gerak asetonitri menjadi: air 79:21 dan laju alir 1,76 mLmenit No Bobot Sampel Pengenceran Luas Area Kadar Vit. A Kadar Vit. A SD Uji t g IUg Rata-Rata IUg IUg t Hitung t Tabel 1 2,5989 25 174788 46,92 2 2,5993 25 173576 46,59 3 2,5972 25 173804 46,68 47,37 0,87 1,744 2,228 4 2,5908 25 175049 47,13 5 2,4902 25 173647 48,65 6 2,4907 25 172261 48,25 Kurva Kalibrasi yang digunakan untuk perhitungan uji selektivitas spesifisitas n a Intersep b Slope R 12 51,9937563 35825,84683 0,999973 T T Tab No

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 T T Ta a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b No 1 2 3 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 64 Tabel 27. Data uji robustness vitamin A dalam matriks minyak goreng sawit dengan perubahan metode penggunakan merek kolom C 18 yang berbeda kolom merek Shimadzu Shim-pack, Jepang: panjang 250 mm, diameter dalam 1,46 mm dan ukuran partikel 5 Pm No Bobot Sampel Pengenceran Luas Area Kadar Vit. A Kadar Vit. A SD Uji t g IUg Rata-Rata IUg IUg t Hitung t Tabel 1 2,5002 25 180532 46,75 2 2,5752 25 179055 45,02 3 2,4902 25 183651 47,75 46,41 0,99 0,856 2,228 4 2,5389 25 180359 45,99 5 2,5448 25 180120 45,82 6 2,4902 25 181337 47,15 Kurva Kalibrasi yang digunakan untuk perhitungan uji selektivitas spesifisitas n a Intersep b Slope R 12 51,9937563 35825,84683 0,999973 T T Tab No

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 6

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 Setelah dianalisis dan dibuat persamaan regresi linier, diperoleh nilai batas deteksi vitamin A dalam minyak goreng sawit adalah 1,66 IUg dan nilai batas kuantisasi vitamin A dalam minyak goreng sawit adalah 5,89 IUg. Batas deteksi dan batas kuantisasi yang diperoleh sudah dapat diterima, karena untuk mengetahui apakah minyak goreng sawit yang diuji memenuhi syarat atau tidak dalam hal kandungan vitamin A adalah minimal 45 IUg, sedangkan batas deteksi dan batas kuantitasi yang diperolah jauh di bawah 45 IUg. 4.4 Uji coba penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit yang beredar di pasaran. Hasil analisis terhadap minyak goreng sawit yang beredar di pasaran dan pada labelnya mengklaim akan kandungan vitamin A menunjukkan bahwa pada ke-empat sampel mengandung vitamin A berturut-turut sebesar 16,75 IUg, 28,39 IUg, 29,07 IUg dan 66,65 IUg 75 sampel tidak memenuhi persyaratan kadar vitamin A yang akan ditetapkan pemerintah. Data hasil analisis terhadap sampel minyak goreng sawit yang beredar di pasaran dapat dilihat pada tabel 28. Dari tabel tesebut dapat disimpulkan bahwa kandungan vitamin A dalam sampel yang diuji masih banyak yang belum memenuhi persyaratan kadar vitamin A yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Hasil evaluasi kromatogram dan SD yang diperoleh dari penetapan kadar vitamin A dapat disimpulkan bahwa matriks sampel yang terkandung dalam berbagai merek minyak goreng sawit yang beredar di pasaran tidak mengganggu dalam analisis penetapan kadar vitamin A, sehingga metode yang telah dikembangkan dan telah divalidasi oleh peneliti dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk penetapan kadar vitamin A dalam berbagai merek minyak goreng sawit. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap metode analisis yang telah dikembangkan dan telah divalidasi oleh peneliti, dapat dibuat ringkasan hasil penelitian sebagai berikut: 4. 4. 4. 4.

4. 4

4. 4. 4. 4.

4 .

. 4 . 4. 4. 4.

4. 4

4. 4.

4. 4

4. 4

4. 4

4 4

4. 4.

4 4

. 4 . 4 . 4.

4 4

4 4

4 .

. . . . . 4

4. .

. . . 4

4 4

4 4

4 4

4 4

te te te te te te te te te te te te te t t te te te te te te e e te te te e te te e e te e t e e e te t t t t t te e e e e t t t t t e t la la la l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe p p p pe pe pe p pe pe pe pe pe p p p pe pe pe pe p p pe pe p pe pe pe pe p pe pe pe p pe pe p pe p p pe pe p pe pe p e e pe p p p pe pe p p p p p pe pe pe e e p pe pe e p pe p e e p p p p p p p p p p p n 1. Hasil optimasi metode analisis penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit secara KCKT menggunakan kolom C 18 diperoleh hasil yang optimal menggunakan komposis fase gerak asetonitril:air 80:20 dengan laju alir 1,75 mLmenit menggunakan detektor ultraviolet pada panjang gelombang 325 nm, dibuktikan dengan perolehan skor yang tinggi dalam penilaian kromatogram KCKT. 2. Metode yang telah dikembangkan peneliti hasilnya sudah valid yang dibuktikan dengan hasil validasi dari metode tersebut yang sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan. 3. Metodenya selektif, dibuktikan dari hasil selektivitas pada bagian uji validasi yang telah dilakukan dan hasilnya sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan. 4. Metodenya cepat, dibuktikan dengan persiapan sampel pada metode yang telah dikembangkan peneliti tanpa proses saponifikasi, tanpa proses ektraksi dan tanpa proses pemekatan atau penguapan pelarut, sehingga untuk sekali pengujian sampel menggunakan metode tersebut diperlukan waktu sekitar 2 jam, sedangkan bila menggunakan metode resmi yang sudah ada dengan proses saponifikasi, ekstraksi dan proses pemekatan atau penguapan pelarut dari pengalaman yang pernah diperoleh peneliti diperlukan waktu sekitar 6 jam. 5. Metodenya mudah dan praktis, karena metode yang telah dikembangkan peneliti persiapan sampelnya tanpa proses saponifikasi, tanpa proses ekstraksi dan tanpa proses pemekatan atau penguapan pelarut, sehingga metode ini lebih mudah dan praktis; tanpa diperlukan keahlian dan peralatan khusus untuk proses persiapan sampel. 6. Metode yang sudah dikembangkan dan divalidasi oleh peneliti memiliki keunggulan-keunggulan seperti telah diuraikan di atas, namun kelemahannya metode ini hanya dapat digunanakan untuk penetapan kadar vitamin A dalam matriks minyak goreng sawit dan tidak dapat digunakan untuk penetapan kadar vitamin A dalam produk pangan yang lain, misalnya: susu, daging dan telur. 1

1 1

1. H g o la g p p p

2 2

2. 2. . M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m

3 3

3 3. M M M M M M v v v v v v v v v v v v v v y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y

4 4

4 4. M M M M M M te t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t e e e e e e u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w w s su s s s a d 5

5 5

5. M p e m p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p 6 6 6 6. 6. 6. 6 6. 6. 6. 6 . 6. 6. . . 6. 6 6. 6 6 6. 6 6 6 6. 6 6 6 6 6 6 . 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 . 6 6 . 6 6 . . M M M M M M k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v u u u u u u m m m m m m 67 Tabel 28. Data hasil analisis penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit yang beredar di pasaran No Kode Bobot Sampel Pengenceran Luas Area Kadar Vit. A Kadar Vit. A SD RSD g IUg Rata-Rata IUg IUg 1 Avn A 2,4907 25 58070 16,25 2 Avn B 2,5928 25 64114 17,24 16,75 0,70 4,17 3 Fvt 2,4917 25 99450 27,84 4 Fvt 2,5892 25 107451 28,95 28,39 0,78 2,76 5 Sva A 2,4974 25 104545 29,20 6 Sva B 2,4989 25 103703 28,94 29,07 0,18 0,61 7 Snc A 2,4916 25 232286 65,04 8 Snc B 2,5015 25 242568 67,65 66,35 1,85 2,78 Kurva Kalibrasi yang digunakan untuk perhitungan kadar vitamin A n a Intersep b Slope r 12 51,9937563 35825,84683 0,999973 T T Tab K K K K

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Kondisi optimum untuk analisis penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit menggunakan KCKT dengan kolom C-18 Waters Xbridge, panjang 250 mm, diameter 4,6 mm ukuran partikel 5,0 µm adalah menggunakan fase gerak asetonitril-air 80:20, kecepatan alir 1,75 mLmenit dan menggunakan