dan praktis untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar vitamin A, khususnya vitamin A dalam minyak goreng sawit. Namun analisis vitamin A
dalam produk pangan sulit dilakukan dengan metode yang tersedia, karena matriks pangan yang kompleks dan adanya bahan tambahan yang ditam-
bahkan dalam produk pangan. Di antara metode resmi atau metode standar
pengujian vitamin A yang ada saat menggunakan metode analisis dengan kromatografi cair kinerja
tinggi KCKT. Kesulitan yang dihadapi dalam penggunaan metode yang ada tersebut adalah dalam tahap persiapan sampel yang harus melewati tahapan
saponifikasi, ekstraksi dan pemekatan atau penguapan pelarut organik yang digunakan untuk ekstraksi. Panjangnya proses persiapan tersebut menyebab-
kan hasil diperoleh kurang baik. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode analisis untuk penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit dengan
menggunakan KCKT tanpa proses saponifikasi, ekstraksi dan penguapan pelarut organik.
Suatu metode baru atau metode yang dimodifikasi dapat digunakan bila telah dilakukan validasi yang kondisinya disesuaikan dengan kondisi labora-
torium dan peralatan yang tersedia, meskipun metode yang akan digunakan tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal, buku teks atau buku resmi Indra-
yanto, 1994. Validasi metode juga perlu dilakukan bila dilakukan penyeder- hanaan atau perbaikan metode oleh karena ada perbedaan dan keterbatasan
alat, pereaksi atau kondisi lain yang menyebabkan metode tersebut tidak dapat diterapkan secara keseluruhan. Apabila dari hasil validasi metode
tersebut sudah memberikan hasil yang baik, maka metode ini dianggap valid, dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk analisis rutin.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Melakukan pengembangan metode analisis penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit menggunakan KCKT menggunakan kolom C
18, yaitu menentukan komposisi fase gerak dan laju alir yang cocok dalam pemisahan vitamin A dari komponen-komponen yang lain
menggunakan KCKT; dan detektor yang cocok detektor ultra violet atau
detektor fluoresens pada penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit.
2. Melakukan validasi metode analisis hasil pengembangan untuk membuk- tikan bahwa metode yang telah dikembangkan tersebut valid.
3. Melakukan uji coba metode yang telah dikembangkan dan telah divali- dasi untuk membuktikan bahwa metode tersebut dapat digunakan untuk
penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit yang beredar di pasaran tanpa adanya gangguan matriks sampel yang ada di dalam
berbagai merek minyak goreng sawit.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan metode analisis yang handal valid, selektif, cepat, mudah dan praktis untuk analisis
penetapan kadar vitamin A dalam minyak goreng, sehingga dapat dijadikan kontrol yang lebih baik terhadap industri pangan dalam mensukseskan
fortifikasi vitamin A dalam minyak goreng sawit. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan baru bagi peneliti dan memberikan
kontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia mengenai validasi metode analisis pangan.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium yang dilakukan dengan cara: mencari komposisi fase gerak, laju alir, dan detektor yang
digunakan dalam pemisahan vitamin A dengan komponen-komponen lainnya menggunakan KCKT, sehingga didapatkan suatu metode untuk penetapan
kadar vitamin A dalam minyak goreng sawit. Untuk membuktikan kehan- dalan metode yang didapat, maka dilakukan validasi terhadap metode tersebut
dengan parameter validasi meliputi: linieritas, presisi, akurasi, selektivitas, robustness, batas deteksi dan batas kuantisasi; dan uji coba metode tersebut
untuk penetapan kadar vitamin A dalam berbagai merek minyak goreng sawit
yang beredar di pasaran.
II. TINJAUAN PUSTAKA