Uji selektivitas spesifisitas 4 V V

0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 min 0.00 0.25 0.50 0.75 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 mVx10 Detector A:325nm A 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 min 0.00 0.25 0.50 0.75 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 mVx10 Detector A:325nm V it am in A 7. 8 79 1694 90 B Gambar 8. Kromatogram A campuran senyawa kimia yang sedang di- lakukan uji selektivitasnya: butil hidroksi anisol, butil hidroksi toluena, propil galat, tersier butil hidrokuinon, vita- min D, vitamin E dan beta karoten dan kromatogram B baku vitamin A dalam matriks sampel minyak goreng sawit yang dianalisis menggunakan KCKT kolom C18 pada kondisi optimum dengan komposisi fase gerak yang yang terdiri dari campuran asetonitril dan air 80:20 laju alir 1,75 mLmenit dengan detektor UV pada panjang gelombang 325 nm. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kromatogram yang dihasilkan tidak diganggu oleh adanya senyawa-senyawa yang sengaja ditambahkan ke dalam minyak goreng sawit dan pada uji t diperoleh hasil yang tidak berbeda bermakna bila dibandingkan dengan hasil dari presisi yang telah dilakukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode analisis yang digunakan memenuhi syarat uji selektivitas spesifitas terhadap analit: senyawa anti oksidan butil hidroksi anisol, butil hidroksi toluena, propil galat, tersier butil hidrokinon, vitamin yang larut dalam minyak vitamin D dan vitamin E dan senyawa kimia alami yang terdapat dalam minyak goreng sawit beta karoten.

4.3.5 Uji robustness.

Pada uji robustness, dilakukan analisis terhadap sampel minyak goreng sawit yang sama pada uji presisi, namun pada metode tersebut dilakukan sedikit perubahan kecil seperti: perubahan penambahan atau pengurangan jumlah pereaksi yang digunakan, perubahan komposisi fase gerak, perubahan laju alir, dan perubahan merek kolom. Data hasil uji robustness dengan perubahan penambahan jumlah pereaksi menjadi: n-

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

. pentana 3 mL, larutan antioksidan butil hidroksi toluena 3 mL dan larutan tetra-n-butil amonium hidroksida 10,5 mL dapat dilihat pada Tabel 23. Data hasil uji robustness dengan perubahan pengurangan jumlah pereaksi n-pentana 2 mL, larutan antioksidan butil hidroksi toluena 2 mL dan larutan tetra-n-butil amonium hidroksida 9,5 mL dapat dilihat pada Tabel 24. Data hasil uji robustness dengan perubahan komposisi fase gerak asetonitril:air 81:19 dan laju alir 1,74 mLmenit dapat dilihat pada Tabel 25. Data hasil uji robustness dengan perubahan komposisi fase gerak asetonitril:air 79:21 dan laju alir 1,76 mLmenit dapat dilihat pada Tabel 26. Data hasil uji robustness dengan perubahan menggunakan merek kolom yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 27. Dari Tabel 23–27 menunjukkan dalam uji t diperolah nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, sehingga dapat disimpulkan hasil pengujian kondisi normal dengan hasil pengujian pada kondisi yang sedang diuji robutsnessnya memberikan hasil uji yang tidak berbeda bermakna.

4.3.6 Uji batas deteksi dan batas kuantisasi

Pada penentuan uji batas deteksi dan batas kuantisasi dibuat larutan vitamin A dalam matriks minyak goreng sawit dengan konsentrasi 0,4988 IUg sampai dengan 9,9970 IUg. Kurva regresi kadar vitamin A terhadap tinggi noise dengan sinyal pada penentuan uji batas deteksi dan batas kuantisasi dapat dilihat pada Gambar 9. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2 4 6 8 10 12 Kadar V it. A IUg Pe rba ndi nga n t inggi noi se te rha da p t inggi si ny al SN Gambar 9. Kurva regresi kadar vitamin A terhadap tinggi noise dengan sinyal SN. p te D n la 2 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

a a a a a a a a a a a a a a

2 2

2 2

2 2

k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m s s s s p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p h h h h h h h h h h 4. 4. 4. 4.

4. .

. . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . .

4 4

. . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

61 Tabel 22. Data uji selektivitas spesifisitas vitamin A dalam matriks minyak goreng sawit No Bobot Sampel Pengenceran Luas Area Kadar Vit. A Kadar Vit. A SD Uji t g IUg Rata-Rata IUg IUg t Hitung t Tabel 1 2,5087 25 169742 47,20 2 2,5419 25 173729 47,68 3 2,5703 25 168767 45,81 47,36 0,99 1,609 2,228 4 2,5007 25 172544 48,13 5 2,5098 25 168382 46,80 6 2,4949 25 173673 48,56 Kurva Kalibrasi yang digunakan untuk perhitungan uji selektivitas spesifisitas n a Intersep b Slope r 12 51,9937563 35825,84683 0,999973 No N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 6

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 62 Tabel 23. Data uji robustness vitamin A dalam matriks minyak goreng sawit dengan perubahan metode pengurangan jumlah pereaksi menjadi: n-pentana 2 mL, larutan antioksidan butil toluena 2 mL dan larutan tetra-n-butil amonium hidroksida 9,5 mL No Bobot Sampel Pengenceran Luas Area Kadar Vit. A Kadar Vit. A SD Uji t g IUg Rata-Rata IUg IUg t Hitung t Tabel 1 2,5996 25 169883 45,59 2 2,5442 25 173088 47,46 3 2,4957 25 168412 47,07 47,24 0,91 1,431 2,228 4 2,5394 25 173671 47,71 5 2,5097 25 170380 47,36 6 2,5102 25 173697 48,27 Kurva Kalibrasi yang digunakan untuk perhitungan uji selektivitas spesifisitas n a Intersep b Slope R 12 51,9937563 35825,84683 0,999973 Tabel 24. Data uji robustness vitamin A dalam matriks minyak goreng sawit dengan perubahan metode pengurangan jumlah pereaksi menjadi: n-pentana 3 mL, larutan antioksidan butil toluena 3 mL dan larutan tetra-n-butil amonium hidroksida 10,5 mL No Bobot Sampel Pengenceran Luas Area Kadar Vit. A Kadar Vit. A SD Uji t g IUg Rata-Rata IUg IUg t Hitung t Tabel 1 2,5047 25 169864 47,31 2 2,5995 25 173708 46,62 3 2,5989 25 170548 45,78 46,90 0,99 0,415 2,228 4 2,5491 25 173648 47,52 5 2,5994 25 170851 45,85 6 2,4902 25 172393 48,29 Kurva Kalibrasi yang digunakan untuk perhitungan uji selektivitas spesifisitas n a Intersep b Slope R 12 51,9937563 35825,84683 0,999973 T T Tab No 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 6

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 T T Ta a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b No 1 2 3 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6