168
PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Sepanjang 2014, 156 vendor telah lulus seleksi CSMS dan 100 vendor lainnya dalam tahapan coaching.
8. Pelaihan Kompetensi Defensive Driving untuk Pengemudi
Defensive Driving Training DDT merupakan pelaihan wajib
mengemudi yang harus diikui oleh seluruh pengemudi yang bekerja di seluruh wilayah kerja Elnusa. Pelaihan bertujuan
untuk meminimalkan ingkat kecelakaan akibat kelalaian dalam mengemudi.
Kinerja Kesehatan Keselamatan Kerja Health Work Safety Performance
Sepanjang 2014 telah tercapai 15.886.012 jam-kerja dengan zero fatality. Hal ini merupakan wujud implementasi dari komitmen
Perseroan untuk menjaga idak adanya kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kemaian zero fatality.
Dampak dari Tanggung Jawab terhadap Kesehatan Keselamatan Kerja
Perseroan meyakini bahwa dengan program kerja HSE yang baik tentunya akivitas operasi akan lebih baik lagi dan secara langsung
memberikan kepercayaan kepada para pelanggan. Sehingga loyalitas pelanggan terhadap jasa yang diberikan Perseroan akan
semakin meningkat. The Company has reached 15,886,012 man hours with zero
fataliies. This is the implementaion the commitmen of the company to ensure zeri fataliies.
Impact of Responsibility for Health Work Safety
The Company believed that with beter HSE work program, operaing aciviies will be improved and directly provide
conidence to the customers. Thus, the customer loyalty to the services rendered the Company will increase.
2014, 156 vendors have passed the selecion and another 100 vendors was in the coaching phase.
8. Defensive Driving for Drivers Competence Training
Defensive Driving Training DDT is a mandatory driving training to be followed by all drivers who work in all Elnusa
work areas. The training aims to minimize the rate of accidents due to negligence in driving.
Fatality Loss Time Injury Restricted Work Case Medical Treatment Case First Aid CAse 2012
1 1
1 17
17 4
3 32
8 12
35 30
25 20
15 10
5 2013
2014
169
PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Responsibility for Social Community Development
Kebijakan
Komitmen Perseroan dalam penerapan pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang berdaya nilai terus dilaksanakan untuk
memperkuat basis hubungan masyarakat di berbagai lokasi pekerjaan. Penerapan tanggung jawab ini merupakan bagian
yang terpadu dan tak terpisahkan dengan proses bisnis, guna memberikan nilai tambah bagi para
stakeholders. Kebijakan Perseroan dalam tanggung jawab pengembangan sosial dan
kemasyarakatan adalah sebagai berikut: 1. Menyertakan masyarakat maupun
stakeholders lokal lainnya sebagai bagian dalam kegiatan operasional,
2. Memasikan bahwa dalam seiap akivitas operasional yang dilakukan mengikui regulasi sosial yang berlaku dan
menjalankan prakik kerja sehat, dan 3. Berparisipasi akif dalam kepedulian sosial dengan
menerapkan pemberdayaan komunitas melalui aspek three fundamentals for a beter life, serta mendukung pencapaian
Millennium Development Goals MDG’s
Program Kerja
Pada 2014, Perseroan menerapkan program kerja berikut ini sebagai bentuk aplikasi kebijakan dengan tujuan agar hubungan
antara Perseroan di seiap wilayah kerja dengan masyarakat selalu terjalin harmonis.
1. Keterlibatan Masyarakat Lokal dalam Kegiatan Operasional
Perseroan mengajak masyarakat lokal sebagai bagian dari stakeholders kegiatan operasional di berbagai wilayah
operasi, terutama untuk Seismic Data Acquisiion services.
Proses pelibatan ini dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu bekerja sama langsung dan atau melalui pihak keiga
yang diharuskan merekrut masyarakat lokal sebagai tenaga kerja. Melalui pendekatan ini, masyarakat lokal mengeri
akan kegiatan operasional, mendapatkan manfaat berupa pekerjaan, serta mengurangi dampak negaif akibat kegiatan
operasional yang dijalankan oleh Perseroan. Pada 2014, Perseroan belum menghitung banyaknya tenaga kerja lokal
yang direkrut baik secara langsung maupun idak langsung sebagai tenaga kerja proyek. Namun demikian, Perseroan
menjamin bahwa minim terjadi friksi yang imbul karena adanya perbedaan persepsi antara perusahaan dengan
masyarakat lokal dan idak pula didapatkan pengaduan resmi terkait hal ini.
2. Pemberdayaan Komunitas Berkelanjutan Perseroan menyadari bahwa selain pelibatan masyarakat
lokal sebagai bagian dalam kegiatan operasional, diperlukan pula pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kepedulian
sosial. Oleh karenanya, Perseroan memfokuskan program pemberdayaan komunitas yang berkelanjutan pada iga aspek
dan berupaya mendukung MDG’s 2014.
Policy
The Company’s commitment in the social and community development implementaion will be coninued to strengthen
the public relaions basis at various work sites. This responsibility applicaion was an integral part and could not be separated with
the business processes, in order to provide added value for the stakeholders. The Company’s policy in social and community
development responsibility were as follows:
1. Included the local community and other stakeholders as part of the operaions,
2. Ensured that all operaional aciviies followed prevailing social regulaion and ran a healthy work pracices, and
3. Acively paricipated in social care by implemening community empowerment through three fundamentals for
a beter life aspect and supporing the achievement of the Millennium Development Goals MDG’s
Work Program
The Company implemented the following work programs in 2014 as a form of policy applicaion so that the relaionship between
the Company with the community in each work area is always in harmony.
1. Involvement of Local Communiies in Operaions Aciviies
The Company invited the local community as part of the operaional aciviies stakeholders in various operaions
areas, especially for Seismic Data Acquisiion services. This engagement process was done by two mechanisms, namely
direct cooperaion and or through a third party required to recruit local people as their labor. Through this approach, the
local community will understand the operaional aciviies,
have beneit in the form of jobs, and reduced the negaive impact of operaional aciviies undertaken by the Company.
In 2014, the Company has not counted the number of local workers recruited either directly or indirectly as the project
workforce. However, the Company ensured that minimal
fricion arises because of diferences percepion between the company and the local community and also there was no
formal complaint in this regard.
2. Sustainable Community Empowerment
The Company realized that aside from the local community involvement as part of the operaions, it is also necessary
to empower the community as a form of social awareness. Therefore, the Company focused sustainable community
empowerment program in three aspects and seeks to support the MDG’s in 2014.