Perluasan Merek Brand Extension Keunggulan dan Kelemahan Perluasan Merek Brand Extension

membuat kesan, feature serta daya tarik yang lain kepada konsumen sehingga lebih banyak pilihan. 4. Merek baru New Brand Merek baru dapat dilakukan apabila perusahaan tidak memiliki satupun merek yang tidak sesuai dengan produk yang akan dihasilkan atau citra dari merek tersebut tidak membantu untuk produk baru tersebut.

2.3. Perluasan Merek Brand Extension

Perluasan merek brand extension didefinisikan oleh Kotler 2001:365 sebagai penggunaan merek yang sudah ada pada produk baru dimana produk tersebut memiliki kategori yang berbeda dengan merek yang digunakannya. Dalam perluasan merek brand extension, nama merek yang telah terbukti sukses dipakai untuk meluncurkan produk baru atau produk modifikasi dalam kategori produk baru. Menurut Rangkuti 2002:114, perluasan merek secara umum dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: a. Perluasan lini line extension Artinya perusahaan membuat produk baru dengan menggunakan merek lama yang terdapat pada merek induk. Meskipun target market produk yang baru tersebut berbeda, tetapi kategori produknya sudah dilayani oleh merek induk merek yang lama. Universitas Sumatera Utara b. Perluasan kategori category extension Artinya perluasan tetap menggunakan merek induk yang lama untuk memasuki kategori produk yang sama sekali berbeda dari yang dilayani oleh merek induk sekarang. Aaker dalam Rangkuti, 2004:115 mengemukakan dalam melakukan perluasan merek diperlukan strategi yang terdiri dari tiga tahap yaitu: 1. Mengidentifikasikan asosiasi-asosiasi yang terdapat dalam merek tersebut. 2. Mengidentifikasikan produk-produk yang berkaitan dengan asosiasi merek tersebut. 3. Memiliki calon terbaik dari daftar produk tersebut untuk melakukan uji konsep dan pengembangan produk baru.

2.4. Keunggulan dan Kelemahan Perluasan Merek Brand Extension

Menurut Tjiptono 2005:15 perluasan merek mempunyai keunggulan, diantaranya pangsa pasar lebih besar; efisiensi periklanan lebih besar; perusahaan lebih mudah memasuki kategori produk baru; produk baru lebih mudah atau cepat dikenal dan diterima konsumen. Akan tetapi, perluasan merek juga mempunyai kelemahan, seperti risiko sikap negatif konsumen terhadap produk-produk lain bermerek sama jika produk baru gagal di pasaran; nama merek tertentu bisa jadi tidak cocok untuk produk baru spesifik contohnya, berminatkah Anda membeli susu atau pasta gigi Mesran?; dan risiko brand dillution nama merek kehilangan Universitas Sumatera Utara positioning unik dalam benak konsumen dikarenakan overuse atau pemakaian nama merek secara berlebihan.

2.5. Perilaku Konsumen