39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan skripsiini adalah jenis penelitian survei eksplanasi. Penelitian survei eksplanasi adalah jenis
penelitian survei yang bertujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan Bagian SDM pada PT.Perkebunan
Nusantara IV.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Bagian SDM PT.Perkebunan Nusantara IV yang beralamat di Jl. Letjen Suprapto. Penelitian ini dilakukan mulai bulan juli
2016 sampai dengan bulan oktober 2016.
3.3 Batasan Operasional Batasan operasional ini adalah mengenai lingkungan kerja dan stres kerja
terhadap kinerja karyawan Bagian SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV Jl. Letjen Suprapto Medan.
1. Variabel independent yaitu seberapa besar pengaruh Lingkungan kerjaX
1
dan Stres kerja X
2
terhadap Kinerja Y. 2.
Variabel dependent yaitu dimana kinerjaY merupakan suatu hasil kerja yang memiliki nilai lebih dan memberikan dampak positif untuk
seorang karyawan dan perusahaan pada perusahaan khususnya di divisi SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV Jl. Letjen Suprapto Medan.
Universitas Sumatera Utara
40
3.4 Defenisi operasional Variabel
Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Defenisi variabel memberikan dan
menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel penelitian yaitu :
a. Variabel independent adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada
variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independent dari penelitian ini adalah :
1. Lingkungan kerja X
₁ lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya tempat seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
Lingkungan kerja merupakan tempat dimana para pegawai melakukan aktifita. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja
merupakan tempat dimana pegawai bagian SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV melakukan aktifitasnya. Dimensi dari lingkungan kerja adalah :
a. Lingkungan kerja fisik adalah dimana semua pekerjaan yang dihadapi
berbentuk fisik yang terdapat disekitar bagian SDM pada PT. Perkebunan Nusantara IV yang mampu mempengaruhi pegawai secara langsung ataupun
tidak langsung. Indikator lingkungan dari kerja fisik adalah: 1.
Ruangan Kerja 2.
Kelengkapan Material 3.
Suhu udara, cahaya
Universitas Sumatera Utara
41
b. Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan kepala badan maupun hubungan sesama karyawan Bagian SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV
Medan, ataupun hubungan dengan bawahan. Indikator dari lingkungan kerja non fisik adalah :
1. Hubungan antar pegawai
2. Komunikasi
3. Pengendalian diri
2. Stres Kerja X ₂
Menurut Saparinah 2010 Stres merupakan suatu kondisi seseorang yang dipersepsikan sebagai kurang menyenangkan, adanya ketegangan atau
kecemasan yang tidak terlalu jelas penyebabnya. dimana ketidak mampuan karyawan untuk menampung beban yang diembankan sehingga berakibat buruk
untuk perusahaan dan karyawan tersebut. Dimensi dari stres kerja adalah a.
Gejala fisiologis Gejala awal dari stress akan dirasakan pada gejala fisiologis seseorang
seperti: 1.Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
2. Kelelahan fisik
3. Ketegangan otot
4. Insomnia
5. Sakit kepala
Universitas Sumatera Utara
42
b. Gejala psikologis
Stress kerja akan menjadikan seseorang tidak puas dalam melakukan pekerjaan sehingga hal ini akan berdampak pada psikologi orang tersebut
seperti: 1.
Ketegangan, kecemasan, kebingungan, dan mudah tersinggung. 2.
Perasaan frustasi, marah dan kesal. 3.
Emosi berlebihan sehingga menjadi sensitive dan hiperaktif. 4.
Kemampuan komunikasi efektif menjadi berkurang 5.
Kebosanan dan ketidakpuasan dalam bekerja. 6.
Mental menjadi lelah dan intelektual akan menurun. c.
Gejala perilaku Stress dapat mempengaruhi perubahan perilaku seperti
1. Bermalas-malasan dan menghindari pekerjaan
2. Kinerja dan produktifitas menurun
3. Perubahan pola makan berlebihan karena pelarian dari suatu masalah
atau menurunnya nafsu makan 4.
Terciptanya hubungan yang tidak harmonis. b.
Variabel dependent terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja karyawan yang merupakan
hasil kerja yang memberikan nilai lebih untuk perusahaan. Adapun dimensi dari kinerja meliputi :
Universitas Sumatera Utara
43
1. Kinerja karyawan
Kinerja merupakan merupakan gambar mengenai tingkat pencapian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.
Menunjukkan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas sebagai hasil kerja dalam pencapaian prestasi kerja.
Adapun dimensi karyawan yaitu : a.
Kuantitas kerja adalah volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal. Kuantitas juga menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang
dilakukan dalam satu waktu sehingga efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan. Indikatornya :
1. Target Kerja
2. Volume Pekerjaan
b. Kualitas kerja adalah ketelitan, kerapian, dan keterikatan hasil kerja
yang dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan didalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Indikatornya :
1. Pelaksanaan pekerjaan dengan tepat
2. Minimalisasi tingkat kesalahan dalam bekerja
c. Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan
dengan kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat pada waktu yang ditetapkan. Indikatornya :
1. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan
2. Batas waktu dalam menyelesaikan pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi
Dimensi Indikator
Skala
Lingkungan Kerja
lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas
dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
tempat seseorang bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan
maupun sebagai kelompok. Lingkungan kerja
merupakan tempat dimana para pegawai melakukan
aktifitas. 1.
Lingkunga n kerja
fisik
2. Lingkunga
n kerja non fisik
1. Ruangan kerja
2. Kelengkapan
material 3.
Suhu udara, cahaya
1. Hubungan
Antar Pegawai 2.
Komunikasi 3.
Pengendalian diri
Likert
Stres Kerja stres merupakan suatu
kondisi seseorang yang dipersepsikan sebagai
kurang menyenangkan, adanya ketegangan atau
kecemasan yang tidak terlalu jelas penyebabnya
1. gejala fisiologis
2. Gejala Psikologis
3. Gejala Perulaku
1. Meningkatnya
dekat jantung dan tekanan
darah
2. Kelelahan Fisik
3. Ketegangan
Otot 4.
Insomnia 5.
Sakit kepala 1.
ketegangan, kecemasan,kebi
ngungan. 2.
Perasaan frustasi, marah
dan kesal 3.
Emosi berlebihan
4. Kemampuan
komunikasi efektif menjadi
berkurang
5. Kebosanan
6. Mental menjadi
lelah 1.
Bermalas- malasan
2. Kinerja
menurun 3.
Menurunnya nafsu makan
4. Hubungan yang
tidak harmonis Likert
Universitas Sumatera Utara
45 Kinerja
Karyawan Kinerja merupakan
merupakan gambar mengenai tingkat
pencapian pelaksanaan suatu program kegiatan
atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan
melalui perencanaan strategis suatu organisasi
1. Kuantita
s Kerja
2. Kualitas
kerja 1.
Target kerja 2.
Volume pekerjaan
1. Pelaksanaan
pekerjaan dengan tepat
2. Minimalisasi
tingkat kesalahan
Likert
Sedarmayati 2001, Saparinah 2010, Moeheriono 2009
3.5 Skala Pengukuran Variabel