39
Lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat dengan demikian maka penyaluran distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting, pelayanan
kesehatan yang terlalu terkonsentrasi pada perkotaan saja dan tidak ditemukan di daerah pedesaan bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
4. Mudah dijangkau
Dapat dilihat dari segi biaya, untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus diupayakan biaya pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan kemampuan ekonomi masyarakat pelayanan kesehatan yang mahal dan hanya bias dijangkau oleh sebagian masyarakat bukanlah pelayanan
kesehatan yang baik. 5.
Bermutu Maksudnya menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan pihak lain tata cara penyelenggaraan sesuai dengan
kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
D. Kesehatan Masyarakat a. Konsep tentang Kesehatan
Konsep sehat sangat diperlukan untuk diri kita, kita harus menanamkan konsep sehat sejak dari kecil atau awal. Karena lama kelamaan akan terbiasa.
Belajar hidup sehat, mulai dari cara hidup dan gaya hidup. Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat
meningkatkan konsep sehat yang positif Edelman dan Mandle, 1994 : 1.
Memperhatikan individu sebagai sebuah system yang menyeluruh.
Universitas Sumatera Utara
40
2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan
eksternal 3.
Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup. Kesehatan menurut World Health Organization WHO, yaitu suatu
kondisi Sejahtera Jasmani Rohani serta Sosial Ekonomi. Kesehatan manusia dipengaruhi oleh 6 faktor yaitu :
1. Udara
2. Air
3. Makanan dan Minuman
4. Keseimbangan Emosi
5. Olahraga Teratur
6. Istirahat Cukup
Apabila ke enam factor tersebut terganggu dan bermasalah maka otomatis kesehatan kita juga akan terganggu, mau tidak mau, sadar atau tidak kita
hidup di zaman penuh polusi dari zat kimia baik itu air, udara maupun makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
b. Pengertian Masyarakat
Masyarakat merupakan suatu system yang meliputi unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu daerah geografis tertentu selama
periode waktu tertentu dari suatu generasi. Dalam sosiologi suatu masyarakat dibentuk hanya dalam kesejajaran kedudukan yang diterapkan dalam suatu
organisasi F Znaniecki: 1950,145. W.F Connel 1972: 68-69 menyimpulkan bahwa masyarakat
adalah :
Universitas Sumatera Utara
41
a Suatu kelompok orang yang berpikir tentang diri mereka sendiri
sebagai kelompok yang berbeda, diorganisasi, sebagai kelompok yang di organisasi secara tetap untuk waktu yang lama dalam
rintangan kehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja pada daerah geografis tertentu,
b Kelompok orang yang mencari penghidupan secara
berkelompok, sampai turun temurun dan mensosialkan anggota- anggotanya melalui pendidikan.
c Seorang yang mempunyai system kekerabatan yang
terorganisasi yang mengikat anggota-anggotanya secara bersama dalam keseluruhan yang terorganisasi.
Masyarakat menurut Syafrudin 2009 : 1 1.
Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat yang berkesinambungan, terikat rasa identitas diri
2. Sekelompok orang yang memiliki ikatan tertentu, saling
berinteraksi dan mempunyai masalah-masalah umum. 3.
Kelompok social yang ditentukan oleh kawasan geografi, nilai, dan interest umum, setiap anggota saling mengenal dan
berinteraksi satu sama lain.
c. Kesehatan Masyarakat
Kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi dan pengobatan dalam mencegah penyakit yang melanda penduduk
atau masyarakat. Oleh karena masyarakat sebagai objek penerapan ilmu
Universitas Sumatera Utara
42
kedokteran dan sanitasi mempunyai aspek social ekonomi dan budaya yang sangat kompleks. Akhirnya kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi keterpaduan
antara ilmu kedokteran dan ilmu penyakit yang dialaminya. Secara kronologis batasan-batasan kesehatan masyarakat mulai dengan
batasan yang sangat sempit sampai batasan yang sangat luas. Seperti yang kita anut saat ini dapat diringkas dalam batasan yang paling tua. Dikatakan bahwa
kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang menganggu kesehatan. Dengan kata lain kesehatan masyarakat sama
dengan sanitasi. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan sanitasi. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan sanitasi adalah kegiatan kesehatan
masyarakat. Menurut Notoatmodjo 2003 : 10 kesehatan masyarakat adalah
kombinasi antara teori dan praktek yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan penduduk masyarakat
ketiga tujuan tersebut sudah barang tentu saling berkaitan dan mempunyai pengertian yang luas. Untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, ada cara atau
pendekatan yang dianggap paling efektif adalah melalui upaya-upaya pengorganisasian masyarakat. Pengorganisasian masyarakat dalam rangka
pencapain tujuan-tujuan kesehatan masyarakat pada hakekatnya adalah menghimpun potensi masyarakat atau sumber daya yang ada didalam masyarakat
itu sendiri untuk upaya-upaya preventif, kuratif, promotif, dan rehabiliatif kesehatan mereka sendiri.
Universitas Sumatera Utara
43
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian.
Batasan ini mencakup pula usaha-usaha masyarakat dalam pengadaan pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit. Dari perkembangan batasan
kesehatan masyarakat seperti tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu
kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai ilmu dengan ilmu social dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.
Adapun tujuan umum dari kesehatan masyarakat adalah meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh dalam
memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan secara mandiri, sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam
pemahaman tentang pengertian sehat dan sakit b.
Meningkatkan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
c. Tertangani atau terlayani kelompok rawan, kelompok khusus dan
kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan pelayanan kesehatan.
E. BPJS Kesehatan dalam Melayani Persalinan