Akuntabilitas a. Definisi Akuntabilitas

30 pedoman tingkah laku dan system pemantauan kinerja penyelenggara pemerintahan dan system pengawasan dengan sanksi yang jelas dan tegas. Menurut Jeff dan Shah 1998:70 indikator yang dapat digunakan untuk mengatut akuntabilitas, yaitu: meningkatkannya kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah, tumbuhnya kesadaran masyarakat, meningkatnya keterwakilan berdasarkan pilihan dan kepentingan masyarakat, dan berkurangnya kasus-kasus KKN. 9. Visi Strategis Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan tersebut. Selain itu mereka juga harus memiliki pemahaman atas kompleksitas kesejarahan, budaya dan social yang menjadi dasar bagi perspektif tersebut.

B. Akuntabilitas a. Definisi Akuntabilitas

Konsep akuntabilitas di Indonesia memang bukan merupakan hal yang baru. Hamper seluruh instansi dan lembaga-lembaga pemerintah menekankan konsep akuntabilitas khususnya dalam menjalankan fungsi administratif kepemerintahan. Fenomena ini merupakan imbas dari tuntutan masyarakat yang mulai digemborkan kembali pada era tahun 1998. Tuntutan masyarkat ini muncul karena pada masa orde baru konsep akuntabilitas tidak mampu diterapkan secara konsisten disetiap lini kepemerintahan yang pada akhirnya menjadi salah satu penyebab lemahnya birokrasi dan menjadi pemicu munculnya berbagai Universitas Sumatera Utara 31 penyimpangan-penyimpangan dalam pengelolaan keuangan dan administrasi Negara di Indonesia. Lenvine dalam Dwiyanto, 2005: 147 menyatakan akuntabilitas adalah sebagai suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar proses penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan kepentingan stakeholders. Dari pengertian di atas dapat di ambil intinya bahwa akuntabilitas memiliki peranan sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan karena penyelenggaraan akuntabilitas sector public bertujuan untuk memberikan pertanggung jawaban kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan berasal dari masyarakat.

b. Akuntabilitas Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah bagian dari kebutuhan warga Negara. Masyarakat berhak mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan seperti amanat dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Dewasa ini, meski Negara telah melewati fase reformasi, baik itu reformasi pelayanan publik dari birokrasi, wujud kualitas pelayanan publik yang diterima oleh rakyat masih jauh dari kepuasaan minimal beberapa kota dan sektor pelayanan publik. Penyelenggaraan pelayanan harus dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada publik maupun kepada atasanpimpinan unti pelayanan instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Akuntabilitas berarti pengambilan keputusan dalam sector publik, swasta, dan masyarakat madani memiliki pertanggungjawaban akuntabilitas kepada Universitas Sumatera Utara 32 publik stakeholders, mengacu pada KEP26M.PAN22004 petunjuk teknis akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik adalah sebagai berikut : a. Akuntabilitas kinerja pelayanan publik dapat dilihat berdasarkan proses yang antara lain meliputi : tingkat ketelitian akurasi, profesionalitas petugas, kelengkapan sarana dan prasarana, kejelasan aturan termasuk kejelasan kebijakan atau peraturan perundang- undangan dan kedisiplinan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka. b. Akuntabilitas Biaya Pelayanan Publik Biaya pelayanan dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. c. Akuntabilitas Produk Pelayanan Publik, persyaratan teknis dan administrative harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dari segi kualitas dan keabsahan produk pelayanan. Selain itu prosedur dan mekanisme kerja harus sederhana dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Akuntabilitas public yang harus dilakukan oleh sektor publik terdiri dari beberapa dimensi. ELL.wood dalam Mardiasmo, 2002:226 menjelaskan terdapat empat dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh orang sektor publik, yaitu : 1. Akuntabilitas Kejujuran dan Akuntabilitas Hukum Terkait dengan penghindaran penyalahgunaan jabatan abuse of power sedangkan akuntabilitas hukum legal accountability terkait dengan Universitas Sumatera Utara 33 jaminan adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang diisyaratkan dalam penggunaan sumber daya public. 2. Akuntabilitas Proses Terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan system informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi. Akuntabilitas proses termanifestasikan melalui pemberian pelayanan public yang cepat, responsif dan mudah biaya. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan akuntabilitas proses dapat dilakukan misalnya dengan memeriksa ada tidaknya mark-up dan pungutan-pungutan lain diluar yang ditetapkan, serta sumber-sumber inefisiensi dan pemborosan yang menyebabkan mahalnya biaya pelayanan publik dan kelambanan pelayanan. Pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas proses juga terkait dengan pemeriksaan terhadap proses tender untuk melaksanakan proyek- proyek publik. Yang harus dicermati dalam pemberian kontrak tender adalah proses tender telah dilakukan secara fair melalui compulsory competitive tendering CCT ataukah dilakukan melalui pola korupsi, kolusi dan nepotisme KKN. 3. Akuntabilitas Program Terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau tidak dan apakah telah memperrtimbangkan alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dan biaya yang minimal. 4. Akuntabilitas Kebijakan Universitas Sumatera Utara 34 Terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah, baik pusat maupun daerah atas kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah, baik pusat maupun daerah atas kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah terhadap DPRDPRD dan masyarakat luas.

C. Pelayanan Kesehatan Publik a. Pengertian Pelayanan

Dokumen yang terkait

Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Program BPJS Kesehatan Dalam Melayani Persalinan ( Studi Kasus di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan )

0 0 13

Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Program BPJS Kesehatan Dalam Melayani Persalinan ( Studi Kasus di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan )

0 1 1

Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Program BPJS Kesehatan Dalam Melayani Persalinan ( Studi Kasus di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan )

0 0 35

Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Program BPJS Kesehatan Dalam Melayani Persalinan ( Studi Kasus di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan )

0 0 4

Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Program BPJS Kesehatan Dalam Melayani Persalinan ( Studi Kasus di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan ) Chapter III V

0 0 56

Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Program BPJS Kesehatan Dalam Melayani Persalinan ( Studi Kasus di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan )

0 0 3

Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Program BPJS Kesehatan Dalam Melayani Persalinan ( Studi Kasus di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan )

0 0 9

Implementasi Program BPJS Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 10

Implementasi Program BPJS Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 1

Implementasi Program BPJS Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 25