15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan karunia Tuhan yang sangat berharga dan merupakan salah satu hak dasar manusia, serta salah satu dari tiga faktor utama selain faktor
pendidikan dan pendapatan yang menentukan indeks pembangunan sumberdaya manusia. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu,
masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peranan yang dimainkan pemerintah tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan
mereka hanya sedikit yang dapat dicapai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sector kesehatan adalah mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat Syafrudin, 2009:32 Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang RI No. 36 th 2009
tentang kesehatan yaitu 5 dasar pertimbangan perlunya dibentuk Undang-Undang kesehatan yaitu pertama, kesehatan adalah hak asasi dan salah satu unsure
kesejahteraan, kedua, prinsip kegiatan kesehatan yang nondiskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Ketiga, kesehatan adalah investasi. Keempat,
pembangunan kesehatan adalah tanggung jawab pemerintah dan masyarakat, dan yang kelima adalah tuntutan dan kebutuhan hokum dalam masyarakat. Dan dalam
keputusan menteri kesehatan RI nomor 828MENKESSKIX2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan dikabupatenkota. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Universitas Sumatera Utara
16
Sosial yang harus dilaksanakan pemerintah dan jajarannya. Pemerintah daerah provinsi,kabupaten,kota dipersilakan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan
berupa BPJS daerah, supaya semua warga Negara Indonesia memperoleh layanan kesehatan.
Menurut Sen dalam Ismawan, 2000:102 penyebab kemiskinan dan keterbelakangan adalah persoalan aksesbilitas. Akibat keterbatasan dan ketiadaaan
akses maka manusia mempunyai keterbatasan pilihan untuk mengembangkan hidupnya. Kecuali menjalankan apa yang terpaksa saat ini dapat dilakukan bukan
apa yang harus dilakukan. Dengan demikian manusia mempunyai keterbatasan dalam melakukan pilihan, akibat potensi manusia untuk mengembangkan
hidupnya menjadi terhambat. Dalam meningkatnya tingkat pendidikan dan keadaan sosial dalam masyarakat
maka, meningkat pula kesadaran akan arti hidup sehat dan keadaan tersebut menyebabkan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu,
nyaman, dan berorientasi pada kepuasaan konsumen semakin mendesak dimana diperlukan kinerja pelayanan yang tinggi. Adapun proses pelayanan kesehatan
berkaitan dengan ketersediaan sarana kesehatan. Pembangunan kesehatan perlu terus dipacu dengan terus mengupayakan
penurunan angka kematian ibu AKI dan angka kematian bayi AKB. System pelayanan kesehatan terus ditingkatkan. Hal ini diwujudkan dengan mendorong
terbentuknya PUSKESMAS dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan terutama untuk masyarakat yang tinggal dipedesaan. Peningkatan derajat
kesehatan akan memberikan sumbangan nyata dalam meningkatkan daya saing bangsa yang sangat diperlukan dalam era globalisasi.
Universitas Sumatera Utara
17
Pemerintah telah berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat PUSKEMAS
diseluruh wilayah Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas KabupatenKota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah kerja tertentu. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP : a.
Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang
perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah untuk mengetahui kemampuannya dalam pencapaian visi,misi dan tujuan
organisasi; b.
Untuk melaksanakan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu dikembangkan sistem pelaporan akuntabilitas kinerja yang
mencakup indicator, metode, mekanisme, dan tata cara pelaporan kinerja instansi pemerintah;
c. Pelaksanaan dan pengembangan sistem pelaporan kinerja tersebut perlu
diatur dalam suatu Instruksi Presiden. Namun sampai saat ini usaha pemerintah dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat akan kesehatan belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Banyak anggota masyarakat yang mengeluh dan merasa tidak puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh puskesmas milik pemerintah, baik itu dari segi pemeriksaan yang kurang diperhatikan oleh petugas kesehatan, lama waktu pelayanan,
Universitas Sumatera Utara
18
keterampilan petugas, saranafasilitas, serta waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan.
Salah satu kendala penting untuk mengakses persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan adalah keterbatasan dan ketidaktersediaan biaya
sehingga diperlukan kebijakan terobosan untuk meningkatkan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan melalui kebijakan yang disebut
Jaminan persalinan. Jaminan persalinan di maksudkan untuk menghilangkan hambatan financial bagi ibu hamil mendapatkan jaminan dalam persalinan
Berikut adalah kutipan masalah BPJS di Indonesia: Dalam rangka upaya peningkatan taraf dan kualitas hidup yang lebih
baik, kesehatan harus dijaga sejak bayi masih berada dalam kandungan. Kehamilan menjadi berita gembira pada pasangan yang baru menikah atau yang
sudah menginginkan keturunan. Tentu dalam menjalani kehamilan, ibu hamil harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk rutin dalam memeriksa kondisi
kehamilan. Nah, dengan adanya program pemerintah tentang Jaminan Kesehatan Nasional atau disingkat JKN, melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
BPJS Kesehatan ibu hamil yang akan periksa kehamilan bisa menggunakan kartu BPJS kesehatan.
http:ibuhamil.info1912periksa-kehamilan-dengan- bpjs-kesehatan
, di akses pada selasa, 22112016 pukul 12:46 WIB Dari kutipan diatas dijelaskan bahwa kesehatan pada bayi dan ibu hamil
sangatlah penting. Salah satu upaya pencegahan kematian bayi dan ibu adalah melakukan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
19
Salah satu faktor penting adalah perlunya meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat dengan cara memberikan kemudahan pembiayaan
kepada seluruh ibu hamil yang belum memiliki kartu BPJS kesehatan. Kartu BPJS ini diberikan kepada semua ibu hamil agar dapat mengakses
pelayanan pemeriksaan kehamilan antenatal care ANC untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan ibu dan bayi, persalinan, pemeriksaan bayi baru lahir, pemeriksaan pasca persalinan postnatal care PNC terutama selama nifas awal selama 7 hari
setelah melahirkan, dan pelayanan KB. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP26M.PAN22004 tentang petunjuk teknis transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan public, menjelaskan bagaimana transparansi
dan akuntabilitas yang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan secara utuh oleh setiap instansi dan unit pelayanan instansi pemerintah sesuai dengan tugas
dan fungsinya belum juga dapat dilaksanakan menyeluruh. Karena pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik akan
meningkatkan kinerja pelayanan public. Transparansi dan akuntabilitas harus dilaksanakan pada seluruh aspek manajemen pelayanan publik, meliputi
kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasanpengendalian, dan laporan hasil kinerjanya. Transparansi dan akuntabilitas hendaknya dimulai dari proses
perencanaan pengembangan pelayanan publik karena sangat terkait dengan kepastian berusaha bagi investor baik dalam negeri maupun luar negeri, serta
kepastian pelayanan bagi masyarakat umum yang memerlukan dan yang berhak atas pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
20
Belum adanya sosialalisasi yang baik ditingkat masyarakat, tentang adanya BPJS dan adanya perbedaan persepsi pemahaman tentang adanya layananan
kesehatan persalinan, baik ditingkat petugas kesehatan maupun pada masyarakat pengguna, misalnya tentang pelayanan persalinan di rumah sakit serta keengganan
penyedia layanan kesehatan untuk melakukan kerjasama BPJS, antara lain alasan biaya klaim yang dianggap relative kecil, dibandingkan tarif yang berlakukan.
Kesulitan taknis klaim, apabila ibu hamil datang berkunjung untuk pertama kali, tidak pada awal kehamilannya, atau ibu hamil yang berpindah-pindah tempat
periksa karena ketidaktahuannya. Masalah yang terjadi sekarang adalah pelayanan BPJS persalinan belum
bisa di akses oleh warga Negara dengan baik. Pelayanan publik dibidang kesehatan itu yaitu BPJS persalinan yang terjadi saat ini belum memenuhi standar
pelayanan publik yang baik bagi warga, akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan sangat terbatas, masyarakat belum bisa mendapatkan pelayanan BPJS
persalinan disemua fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan pemerintah dikarenakan belum semua fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan pemerintah
membuka layanan jaminan persalinan yang seharusnya sudah menjadi kewajiban dalam pemenuhan hak warga Negara dalam bidang kesehatan. Pelayanan publik
BPJS persalinan juga belum menerapkan prinsip responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat
Pusat Kesehatan Masyarakat PUSKESMAS sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
21
Puskesmas Batangtoru adalah puskesmas yang terletak di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal dan memuaskan bagi pasien melalui upaya kesehatan perlu adanya pelayanan yang baik diberikan oleh pegawai di Puskesmas Batangtoru tersebut,
oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan memilih judul
“Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Program BPJS Kesehatan dalam melayani Persalinan Studi Kasus Pada Puskesmas
Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan”. B.
Rumusan Masalah
Pada dasarnya penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Kedudukan
masalah yang akan diteliti sangat sentral dalam suatu penelitian. Oleh karena itu, pemilihan masalah penelitian haruslah dipertimbangkan secara sungguh-sungguh
Faisal, 2007:37 Perumusan masalah dalam penelitian yang saya miliki adalah :
1. Bagaimana akuntabilitas pelayanan kesehatan masyarakat pada program
BPJS Kesehatan dalam melayani Persalinan di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan ?
2. Apa hambatan yang dihadapi dalam menjalankan akuntabilitas program
BPJS Kesehatan dalam melayani Persalinan di Puskesmas Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan ?
Universitas Sumatera Utara
22
C. Tujuan Penelitian