45
4.2.3 Poliklinik BKIA
Dari  laporan  bulanan  Rumah  Sakit  Santa  Elisabeth  Medan  dari  tahun 2011-2015 diperoleh data jumlah kunjungan pasien rawat jalan yaitu:
Tabel 4.7 Data 5 Tahun Terakhir Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun
Jumlah
2011 2.465
2012 3.284
2013 2.113
2014 1.802
2015 1.514
Total 11.178
1.  Uji Stasioner
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap uji kestasioneran data, diperoleh bahwa data jumlah kunjungan pasien rawat jalan poliklinik bkia
tahun  2011-2015  sudah  stasioner  pada  level,  diketahui  dari  nilai probabilitas  0,000    α  =  0,05,  sehingga  dapat  disimpulkan  data  sudah
memenuhi  syarat  stasioneritas.  Sehingga  tidak  perlu  dilakukan differencing, dan kita dapat melakukan langkah selanjutnya.
2.  Identifikasi Model
Pada  tahap  ini  memilih  model  yang  tepat  yang  bisa  mewakili  deret pengamatan data jumlah kunjungan pasien rawat jalan. Penentuan AR p
dan  MA  q  dengan  autokorelasi  ACF  dan  autokorelasi  parsial  PACF sedangkan  Integrated  d  ditentukan  dari  tingkat  stasioneritasnya  dengan
melakukan  differencing  yang  artinya  menghitung  perubahan  atau  selisih nilai observasi. Pada tahap ini, kita telah mengetahui bahwa data yang kita
punya  telah  stasioner  tanpa  melakukan  differencing,  sehingga  pada  tahap
Universitas Sumatera Utara
46
ini  kita  hanya  menentukan  nilai  Koefisien  ARp  dan  MAq  dengan melakukan  metode  trial  and  error  terhadap  model-model  yang  akan
digunakan  dan  model  tersebut  masing-masing  dibandingkan  melalui parameter-parameter  penentuan  model  terbaik.  Jadi,  setelah  dilakukan
metode  untuk  menentukan  model  terbaik,  terpilih  beberapa  model  dari berbagai  model  umum  yang dapat digunakan dalam  melakukan proyeksi.
model-model yang terpilih dari berbagai model umum untuk penelitian ini, yaitu  ARIMA1,0,0,  ARIMA0,0,1,  ARIMA1,0,1,  ARIMA2,0,0,
ARIMA0,0,2.  Model  tersebut  kemudian  kita  bandingkan  untuk menentukan model terbaik.
3.  Pemilihan Model Terbaik
Setelah  dilakukan  uji  diagnostik  untuk  kelima  model  tersebut,  ternyata kelima  model  tersebut  lolos  untuk  uji  diagnostik  sehingga  langkah
selanjutnya memilih model terbaik diantara kelima model tersebut. Ada beberapa kriteria dalam memilih model terbaik :
  Nilai Akaike Info Criterion AIC yang kecil   Nilai Schwarz Criterion yang kecil
  Sum Squared Residual SSE yang kecil   Adjusted R Squared yang besar
Maka,  untuk  menentukan  model  terbaik  ialah  dengan  membandingkan kriteria diatas. Berikut tabel perbandingan kelima model tersebut.
Universitas Sumatera Utara
47
Tabel 4.8 Perbandingan Pemilihan Model terbaik ARIMA Model
AIC SBC
SSE Adj. R
Squared ARIMA1,0,0  12,76766
12,83809 1132035.
-0,007994 ARIMA0,0,1  12,75109
12,82090 1133577.
-0,008956 ARIMA1,0,1  12,63155
12,73719 955044.1
0,134418 ARIMA2,0,0  12,66978
12,74083 1007898.
-0,009943 ARIMA0,0,2  12,75190
12,82171 1134499.
-0,009777 Setelah  dilihat  hasilnya  diperoleh  bahwa  model  terbaik  adalah  ARIMA
1,0,1  karena  memenuhi  kriteria  pemilihan  model  terbaik.  Dengan  nilai ordo  p  AR  =  0,968930,  dan  nilai  ordo  q  MA  =  -0,999965  dan
Konstanta �
′
=  66,01824.  Sehingga  digunakan  model  ARIMA  1,0,1 untuk  proyeksi  jumlah  kunjungan  pasien  rawat  jalan  poliklinik  BKIA
tahun 2016-2017, dengan persamaan : �
�
= ,
+ , �
�−
+
�
+ ,
�−
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel  4.9  Proyeksi  Kunjungan  Pasien  Rawat  Jalan  Poliklinik  BKIA Tahun 2016-2017
Tahun 2016 Bulan
Proyeksi
Januari 106
Februari 105
Maret 104
April 102
Mei 101
Juni 100
Juli 99
Agustus 98
September 97
Oktober 96
November 95
Desember 94
Jumlah 1.197
Dari  tabel  diatas,  kita  peroleh  bahwa  proyeksi  kunjungan  pasien  rawat jalan  tahun  2016  dan  2017  pada  poliklinik  BKIA  cenderung  mengalami
penurunan. Dapat kita lihat dari jumlah kunjungan pasien rawat jalan yang selalu  menurun  dari  bulan  januari  2016  sampai  dengan  bulan  desember
2017.
Tahun 2017 Bulan
Proyeksi
Januari 93
Februari 93
Maret 92
April 91
Mei 90
Juni 89
Juli 89
Agustus 88
September 87
Oktober 87
November 86
Desember 85
Jumlah 1.070
Universitas Sumatera Utara
49
4.2.4 Poliklinik Penyakit Dalam