29
2.5 Kerangka Operasional
Gambar 2.2 Kerangka Operasional Proyeksi Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2016 sd 2017 di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2011 sd
2015 di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Proyeksi Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun
2016 sd 2017 di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit  merupakan salah  satu  faktor yang penting dalam kehidupan masyarakat.  Terutama  untuk  mendapatkan  layanan  kesehatan  ketika  sakit  atau
ketika  membutuhkan  pelayanan  kesehatan.  Rumah  Sakit  adalah  sarana  upaya kesehatan  yang  menyelenggarakan  kegiatan  pelayanan  kesehatan  serta  dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan kesehatan dan penelitian Permenkes RI, 1988. Rumah  Sakit  sebagai  institusi  dalam  pelayanan  kesehatan  harus
memberikan  pelayanan  yang  maksimal  kepada  pasien.  Hal  itu  dapat  terwujud apabila  rumah  sakit  tersebut  memiliki  manajemen  yang  baik.  Salah  satu  faktor
yang  mendukung  baik  tidaknya  manajemen  rumah  sakit  adalah  dengan  adanya perencanaan.  Perencanaan  merupakan  salah  satu  fungsi  manajemen  yang
terpenting.  Berbagai  fungsi  manajemen  lainnya  baru  berfungsi  apabila  fungsi perencanaan  telah  selesai  dilaksanakan  dan  fungsi  manajemen  lainnya  akan
berjalan  sempurna  apabila  selalu  berpedoman  pada  perencanaan  yang  telah disusun  sebelumnya.  Karena  perencanaan  itu  sebenarnya  adalah  kegiatan  yang
dikerjakan untuk setiap kebutuhan atau aktifitas pada masa-masa mendatang maka suatu  prinsip  yang  tidak  boleh  dilupakan  adalah  keharusan  bisa  meramalkan
mengenai  apa  sekiranya  yang  akan  terjadi  pada  masa  yang  akan  datang. Peramalan  merupakan  alat  bantu  yang  terpenting  dalam  perencanaan  efektif  dan
efisien.
Universitas Sumatera Utara
2
Peramalan  diperlukan  untuk  menentukan  kapan  suatu  peristiwa  akan terjadi atau timbul, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan. Sering terdapat
senjang waktu lead time antara kejadian sekarang dengan masa akan datang, jika waktu tenggang ini nol atau sangat kecil maka perencanaan tidak diperlukan tapi
kalau  waktu  tenggang  ini  panjang  dan  hasil  peristiwa  akhir  bergantung  pada faktor-faktor  yang  dapat  diketahui,  maka  perencanaan  memegang  peranan
penting.  Kemajuan  ilmu  pengetahuan  telah  meningkatkan  pengertian  mengenai berbagai aspek lingkungan dan akibatnya banyak peristiwa yang dapat diramalkan
Makridakis, dkk, 1999. Peramalan  cukup  penting  dalam  perencanaan,  untuk  mengetahui  terlebih
dahulu  kejadian  yang  akan  datang.  Sering  terjadi  lead  time  antara  kejadian sekarang  dengan  masa  yang  akan  datang.  Lead  time  adalah  selang  waktu  antara
kejadian  sekarang  dengan  di  masa  yang  akan  datang.  Adanya  lead  time  ini merupakan  suatu  alasan  untuk  perencanaan  dan  peramalan.  Bila  lead  time  ini
besarnya  nol  atau  sangat  kecil,  maka  lead  time  tidak  dibutuhkan  untuk perencanaan.  Tetapi  bila  lead  time  tersebut  panjang  dan  hasil  yang  diperlukan
memerlukan  faktor-faktor  yang  menyatakan  bahwa  perencanaan  dapat  dibentuk memiliki peranan penting. Pada kasus dan situasi tersebut, peramalan terjadi atau
dibutuhkan  sehingga tindakan  yang tepat dapat dilakukan. Sedangkan peramalan tersebut merupakan sebuah alat bantu yang penting pada perencanaan efektif dan
efisien Manurung, 1990.
Universitas Sumatera Utara
3
Untuk  melakukan  suatu  peramalan,  diperlukan  data  yang  dapat dipergunakan  sebagai  acuan  dalam  melakukan  peramalan.  Data  yang  dimaksud
disini  adalah  data  berkala  time  series.    Data  berkala  adalah  data  yang dikumpulkan  dari  waktu  ke  waktu  untuk  menggambarkan  sesuatu  kegiatan
perkembangan  produksi,  harga,  hasil  penjualan,  jumlah  personil,  penduduk, jumlah  kecelakaan,  jumlah  kejahatan,  jumlah  akseptor  KB,  dan  lain  sebagainya
Supranto, 1993. Seiring
bertambahnya jumlah
populasi manusia
dan keadaan
perekonomian  yang  semakin  maju,  maka  kesadaran  masyarakat  terhadap kesehatan  semakin  meningkat.  Hal  ini  dapat  meningkatkan  jumlah  pengunjung
suatu  rumah  sakit.  Meningkatnya  kunjungan  pasien  harus  diiringi  dengan kesiapan  pihak  rumah  sakit  dalam  pemenuhan  fasilitas  dan  alat  penunjang
pelayanan. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan perencanaan yang matang salah  satunya  dengan  melakukan  kegiatan  peramalan  agar  pelayanan  tetap
berjalan dengan baik. Model  AutoregressiveIntegratedMoving  Average  ARIMA  merupakan
metode yang secara intensif dikembangkan oleh George Box dan Gwilyn Jenkins sehingga  nama  mereka  sering  disinonimkan  dengan  proses  ARIMA  yang
diterapkan untuk analisis dan peramalan data deret berkala time series. ARIMA sebenarnya adalah teknik untuk mencari pola yang paling cocok dari sekelompok
data curve-fitting. Dengan demikian metode ARIMA memanfaatkan sepenuhnya data  masa  lalu  dan  data  sekarang  untuk  menghasilkan  peramalan  jangka  pendek
yang akurat. Model ARIMA berbeda dari metode peramalan lain karena model ini
Universitas Sumatera Utara
4
tidak  mensyaratkan  suatu pola data tertentu supaya  model dapat berkerja dengan baik. Dengan kata lain model ARIMA dapat dipakai untuk semua tipe pola data.
Model  ARIMA  akan  bekerja  dengan  baik  apabila  data  runtut  waktu  yang digunakan  bersifat  dependen  atau  berhubungan  satu  sama  lain  secara  statistik.
Sugiharto dan Harijono, 2000. Model  AutoregressiveIntegratedMoving  Average  ARIMA  sebagai
teknik  peramalan  berbeda  dengan  kebanyakan  model  peramalan  yang  ada.  Di dalam  model  ini  tidak  ada  asumsi  khusus  tentang  data  historis  dari  time  series
runtut waktu, tetapi menggunakan metode iteratif untuk menentukan model yang terbaik.  Model  yang  terpilih  kemudian  akan  dicek  ulang  dengan  data  historis
apakah  telah  menggambarkan  data  dengan  tepat.  Model  terbaik  akan  diperoleh jika residual antara model peramalan dan data historis kecil, didistribusikan secara
random dan independen. Penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik data harga
saham  harian  PT.  Telkom  dengan  menggunakan  model  ARIMA  dan  melakukan prediksi harga saham bulan Mei sd Juni 2011. Data yang digunakan adalah data
sekunder  dari  perusahaan  PT.  Telkom  sejak  Januari  2010  sd  Maret  2011  untuk memprediksi  harga  saham  bulan  Mei  sd  Juni  2011.  Hasil  penelitian  yang  telah
dilakukan  bahwa  model  untuk  harga  saham  maksimum  adalah  ARIMA  3,1,3 dengan  persamaan  Yt  =  0,9648Y
t-1
+ ,
0133Yt
-2
+ ,
4662Yt
-3
–  0,4443Y
t-4
– 0,006  +  0,1294
ɛ
t-1
–  0,0441ɛ
t-2
–  0,5751ɛ
t-3
.  Sedangkan  model  harga  saham minimum adalah ARIMA 3,1,1 dengan persamaan Yt = 1,7504Y
t-1
+
0,7347Yt
-2
+ ,
092Yt
-3
–  0,1077Y
t-4
–  0,051  +  0,7275ɛ
t-1
.  Jadi  prediksi  harga  saham
Universitas Sumatera Utara
5
maksimum  dan  minimum  PT  Telkom  pada  bulan  Mei  sd  Juni  saham  berkisar antara Rp. 7.099 sd Rp. 7.282 Hatidja, 2011.
Peramalan  saham  Jakarta  Islamic  Index  menggunakan  Model  ARIMA Box-Jenkins  tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  laju
perkembangan Jakarta Islamic Index bulan Mei sd Juli 2010 dan prediksi Jakarta Islamic  Index  di  bursa  efek  Indonesia  bulan  Agustus  tahun  2010.  Metode  yang
digunakan adalah peramalan time  series dengan  model  Box-Jenkins dan didalam penelitian  ini  tidak  ada  asumsi  khusus  tentang  data  historis  runtun  waktu,  tetapi
menggunakan  metode  iteratif  untuk  menentukan  model  yang  terbaik.  Model ARIMA  terbaik  yang  diperoleh  adalah  ARIMA  1,0,0  dimana  Jakarta  Islamic
Index  hari  ini  dipengaruhi  oleh  Jakarta  Islamic  Index  satu  hari  perdangan  yang lalu.  Prediksi  nilai  Jakarta  Islamic  Index  di  bursa  efek  Indonesia  selama  10
periode  ke  depan  di  bulan  Agustus  mengalami  penurunan  disebabkan  kondisi bursa  efek  Indonesia  yang  belum  efisien  karena  komposisi  kepemilikan  saham
yang masih didominasi oleh investor asing Anityaloka, 2013. Penelitian  yang  telah  dilakukan  untuk  mengetahui  proyeksi  jumlah
penduduk  dengan  menggunakan  Model  ARIMA  di  Kabupaten  Nias  Utara  tahun 2014. Metode yang digunakan adalah teknik peramalan time series dengan model
ARIMA  yaitu penelitian terhadap  variabel dependen dengan  menggunakan nilai- nilai  masa  lampau. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder  yaitu
jumlah  penduduk  di  Kabupaten  Nias  Utara  dari  Januari  2010  sampai  dengan Desember  2014.  Hasil  penelitian  menunjukkan  model  ARIMA  yang  digunakan
adalah ARIMA 1,1,1 yang mempunyai bentuk umum
Universitas Sumatera Utara
6
�
�
= + � �
�−
− � �
�−
+ �
′
+
�
− �
�−
dengan parameter  AR 1 ϕ
1
= 0,7537  dan  MA  1  θ
1
=  0,1311.  Sehingga  dapat  diketahui  peramalan  jumlah penduduk untuk 2 tahun ke depan yaitu pada forecast periode 67 pada tahun 2015
jumlah  penduduk  di  kabupaten  Nias  Utara  177.501  jiwa  dan  jumlah  penduduk pada tahun 2016 pada forecast periode 79 sebanyak 186.493 jiwa Zega, 2015.
Setiap  pasien  yang  berobat  ke  rumah  sakit  akan  mendapatkan  dokumen rekam  medis  untuk  mendokumentasikan  riwayat  penyakitnya.  Pewarnaan
dokumen rekam medis dapat diterapkan untuk mempermudah identifikasi. BLUD RSU  Kota  Banjar  Provinsi  Jawa  Barat  menerapkan  empat  varian  warna  yang
berdasarkan jenis penyakit. Penyediaan dokumen kadangkala tidak sesuai dengan jumlah  kunjungannya  sehingga  sering  dilakukan  pergantian  warna  dokumen
dengan  warna  yang  lain.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  mengetahui  hasil prediksi kunjungan pasien baru perbangsal rawat inap tahun 2015 dengan metode
Autoregressive  Integrated  Moving  Average  ARIMA.  Penelitian  ini  bersifat deskriptif  kuantitatif,  dilakukan  terhadap  satu  variabel  yakni  prediksi  kunjungan
pasien  baru  perbangsal  rawat  inap  tahun  2015  di  14  bangsal.  Sampel  berjumlah lima tahun data kunjungan pasien baru berdasarkan total sampling. Pengumpulan
data berupa observasi dokumentasi, dan analisis data secara komputerisasi dengan bantuan  aplikasi  MINITAB.  Hasil  prediksi  kunjungan  berdasarkan  metode
ARIMA  menunjukkan  terdapat  kenaikan,  penurunan,  dan  fluktuatif  di  beberapa bangsal. Hasil prediksi dari jumlah kunjungan pasien baru dari bulan januari 2009
sampai dengan Maret 2014 didapatkan hasil kunjungan adalah 23395 pasien baru. Jumlah  tersebut  cenderung  turun  dari  tahun  2013  dan  naik  dari  hasil  prediksi
Universitas Sumatera Utara
7
tahun  2014.  Berkaitan  dengan  perencanaan  penyediaan  dokumen  rekam  medis, maka  jumlah  penyediaan  sama  dengan  jumlah  kunjungan  pasien  baru  yaitu
sebesar  23415  buah.  Simpulan  dari  penelitian  ini  adalah  plot  data  historis kunjungan pada semua bangsal menunjukkan keadaan fluktuatif, sehingga metode
ARIMA  cocok  digunakan  dengan  hasil  Prediksi  menurun  dari  tahun  2013  dan naik dari tahun 2014 Iqbal, 2015.
Hasil  dari  suatu  peramalan  akurat  dapat  diharapkan  mampu  memberikan gambaran  tentang  masa  depan  suatu  program.  Atas  dasar  gambaran  yang
diperoleh  suatu  program  akan  semakin  dimaksimalkan  untuk  kepentingan kinerjanya  melalui  perencanaan  yang  baik  dalam  kaitannya  dengan  persiapan
kebutuhan  yang  penting  seperti  pengadaan  sarana  dan  prasarana  di  masa  yang akan datang.
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sebagai salah satu rumah sakit  yang memberikan pelayanan kesehatan  membutuhkan  penyusunan suatu program oleh
karena  banyaknya  jumlah  kunjungan  pasien  di  rumah  sakit  tersebut.  Pada  tahun 2011  total  jumlah  pasien  rawat  jalan  di  Rumah  Sakit  Santa  Elisabeth  Medan
sebanyak  76.759  pasien,  tahun  2012  sebanyak  78.796  pasien,  tahun  2013 sebanyak  80.486  pasien,  tahun  2014  sebanyak  82.221  pasien,  dan  tahun  2015
sebanyak  69.555  pasien.  Sebelum  program  disusun,  terlebih  dahulu  perlu  dibuat sebuah  perencanaan,  perencanaan  dibuat  setelah  mengetahui  proyeksi  jumlah
kunjungan pasien pada  masa  yang akan datang.  Berdasarkan uraian diatas,  maka perlu  dilakukan  penelitian  mengenai  analisa  kecenderungan  kunjungan  pasien
Universitas Sumatera Utara
8
rawat jalan tahun 2011-2015 untuk proyeksi kunjungan pasien tahun 2016-2017 di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.
1.2 Permasalahan