39
3. Pemilihan Model Terbaik
Setelah dilakukan uji diagnostik untuk kelima model tersebut, ternyata kelima model tersebut lolos untuk uji diagnostik sehingga langkah
selanjutnya memilih model terbaik diantara kelima model tersebut. Ada beberapa kriteria dalam memilih model terbaik :
Nilai Akaike Info Criterion AIC yang kecil Nilai Schwarz Criterion yang kecil
Sum Squared Residual SSE yang kecil Adjusted R Squared yang besar
Berikut tabel perbandingan kelima model tersebut.
Tabel 4.2 Perbandingan Pemilihan Model terbaik ARIMA Model
AIC SBC
SSE Adj. R
Squared ARIMA1,1,0 11,45311
11,52415 298553,8
-0,014450 ARIMA0,1,1 11,50524
11,57566 320328,1
0,012062 ARIMA1,1,1 11,38968
11,49625 270707,4
0,063444 ARIMA2,1,0 11,42531
11,49700 285019,1
0,005477 ARIMA0,1,2 11,47504
11,54546 310799,6
0,018043 Setelah dilihat hasilnya diperoleh bahwa model terbaik adalah ARIMA
1,1,1 karena memenuhi kriteria pemilihan model terbaik. Dengan nilai ordo p AR = 0,729628, dan nilai ordo q MA = - 0,966161 dan
Konstanta �
′
= -3,033045. Sehingga digunakan model ARIMA 1,1,1 untuk proyeksi jumlah kunjungan pasien rawat jalan poliklinik umum
tahun 2016-2017, dengan persamaan : �
�
= + ,
�
�−
− , �
�−
− , +
�
− ,
�−
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 4.3 Proyeksi Kunjungan Pasien Rawat Jalan Poliklinik Umum Tahun 2016 dan 2017
Tahun 2016 Bulan
Proyeksi
Januari 289
Februari 286
Maret 282
April 279
Mei 276
Juni 273
Juli 270
Agustus 267
September 264
Oktober 261
November 258
Desember 255
Jumlah 3.260
Dari tabel diatas, kita peroleh bahwa proyeksi kunjungan pasien rawat jalan tahun 2016 dan 2017 pada poliklinik umum cenderung mengalami
penurunan. Dapat kita lihat dari jumlah kunjungan pasien rawat jalan yang mengalami penurunan kunjungan pasien setiap bulannya dari bulan januari
2016 sampai dengan bulan desember 2017.
Tahun 2017
Bulan Proyeksi
Januari 252
Februari 249
Maret 246
April 243
Mei 240
Juni 237
Juli 234
Agustus 231
September 229
Oktober 225
November 222
Desember 219
Jumlah 2.827
Universitas Sumatera Utara
41
4.2.2 Poliklinik Gigi