stabil juga menjadi kendala bagi wisatawan melakukan perjalanan selama berada di lokasi wisata.
4.5.4 Analisis Diagram SWOT
Setelah menyusun kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal melalui matrik EFAS dan IFAS, maka langkah selanjutnya adalah
membuat analisa diagram SWOT untuk mengetahui posisi suatu usaha. Analisa diagram SWOT memiliki sasaran untuk mengidentifikasi satu dari
empat kuadran yang terdapat dalam diagram ini menyarankan strategi yang dapat mendukung usaha dalam kondisi tersebut. Dalam analisis diagram SWOT dilihat dari
total skor IFAS dan EFAS. Jika total skor IFAS melebihi 2.5 berarti kekuatan lebih besar dari kekurangan dan sebaliknya. Begitu juga dengan skor EFAS, jika total skor
melebihi 2.5 maka peluang lebih besar dari pada ancaman dan sebaliknya. Berdasarkan hasil dari analisis faktor internal Taman Wisata Iman Sitinjo
pada IFAS diperoleh hasil 2,70 dimana wisata tersebut memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan kelemahannya. Sedangkan, berdasarkan hasil analisis faktor
eksternal Taman Wisata Iman Sitinjo pada EFAS diperoleh hasil 3,10, dimana peluang yang dimiliki melebihi ancamannya. Maka berdasarkan perhitungan IFAS
dan EFAS pada Taman Wisata Iman Sitinjo maka diagram SWOT dapat digambarkan pada gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Analisis Diagram SWOT Taman Wisata Iman Sitinjo Sumber: Hasil Penelitian, 2016
Berdasarkan gambar di atas, Taman Wisata Iman Sitinjo berada pada kuadran 1 dengan mendukung strategi agresif. Menurut Rangkuti, 2014:20 ini merupakan
situasi yang sangat menguntungkan, pengelola memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif growth oriented strategy seperti mengambil manfaat adanya peluang-peluang eksternal,
menanggulangi kelemahan-kelemahan internal dan menghindari ancaman-ancaman eksternal atau strategi SO pada matriks SWOT.
4.5.5 Analisis Matriks SWOT