a. Strategi bisnis yang berada pada sel I,II, atau IV dapat digambarkan sebagai
Grow dan Build. Strategi-strategi yang cocok bagi strategi bisnis ini adalah Strategi Intensif seperti Market Penetration, Market Development, dan
Product Development atau Strategi Terintegrasi seperti Backward Integration, Forward Integration, dan Horizontal Integration.
b. Strategi bisnis yang berada pada sel-sel III, V atau VII paling baik
dikendalikan dengan strategi-strategi Hold dan Maintain. Strategi-strategi yang umum dipakai yaitu strategi Market Penetration dan Product
Development. c.
Strategi bisnis yang berada pada sel VI, VIII, atau IX dapat menggunakan strategi Harvest atau Divestiture. Perusahaan yang dianggap paling sukses
adalah perusahaan yang mampu menghasilkan bisnis yang berada pada sel I.
Tabel 2.4 Matriks IE
Sumber: Husein Umar 2005:235
2.7 Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan berkaitan dengan strategi pengembangan dengan menggunakan analisis SWOT. Berapa penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Nama Peneliti Judul Penelitian
Kesimpulan Umum Angga
Pradikta 2013
Strategi Pengembangan
Obyek Wisata Waduk Gunung
Rowo Indah Dalam Upaya
Meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah Pad Kabupaten Pati
Dengan adanya panorama alam yang indah dan suasana dan
suasana obyek
wisata yang
memberikan kenyamanan yang dimiliki oleh Obyek Wisata Waduk
Gunungrowo Indah maka pengunjung tidak akan bosan dalam berkunjung. Sehingga tidak terpengaruh dengan
munculnya obyek wisata baru serta persaingan antar obyek wisata. Maka pemerintah harus meningkatkan
sarana dan
prasarana serta
infrastruktur yang
menunjang seperti membangun wahana permainan air, outbond, gardu pandang, kereta wisata dan fasilitas-
fasilitas penunjang lainnya sehingga menarik dan member kenyamanan bagi pengunjung. Disamping itu
perbaikan jalan yang rusak dan pelebaran jalan tentunya dapat memudahkan akses bagi pengunjung Obyek
Wisata Waduk Gunungrowo Indah. Fanny
Maharani Suarka 2011
Identifikasi Potensi Dan Program
Pengembangan Produk Ekowisata
Di Desa Tihingan, Kecamatan
Program pengembangan produk ekowosata yang dapat dikembangkan di Desa Tihingan berdasarkan strategi
dari analisis SWOT diantaranya adalah; Pengembangan Paket Ekowisata Berbasis Pertanian, Paket Mempelajari
Budaya Lokal, Membentuk Kelembagaan untuk Mengelola Ekowisata di Desa Tihingan, Program
Universitas Sumatera Utara
Banjarangkan, Kabupaten
Klungkung Pengembangan
Promosi, dan
Membangun dan
Menyediakan Sarana
Pokok dan
Penunjang Kepariwisataan di Desa Tihingan.
Frans Carolus Rumbarar
2010 Potensi
Pengembangan Ekowisata Danau
Habema Pada Kawasan Taman
Nasional Lorentz Provinsi Papua
Pengembangan Danau
Habema sebagai
daerah ekowisata dapat memberikan dampak positif bagi
masyarakat lokal. Fasilitas yang terdapat di sekitar Danau Habema masih kurang memadai. Model wisata
yang dapat ditampilkan adalah model pariwisata berbasis lingkungan, hal ini guna mengurangi kerusakan
terhadap biofisik serta budaya lokal yang ada. Rendi Redona
2015 Strategi
Pengembangan Produk Kawasan
Wisata Gunung Tidar
Studi Kasus Terhadap Kawasan
Wisata Spiritual Gunung Tidar,
Kecamatan Magelang Selatan,
Magelang, Jawa
aStrategi SO Strength Opportunity : Program
Pengembangan Produk Tambahan Visitor Service Hospitality:pengembangan kegiatan, penataan usaha
makan dan minum, Pengadaan Tourist Information Center TIC melalui pembangunan museum budaya.
bStrategi WO Weakness Opportunity: Program
Pengembangan Pemasaran Produk Inti dan Promosi
Produk Tambahan. cStrategi ST Strength Threat:
Program Pengembangan Kawasan Pariwisata Spiritual Berkelanjutan:
peningkatan kualitas
lingkungan, kehidupan sosial masyarakat dan nilai situs budaya fisik
dan non fisik, pengembangan ekonomi kreatif
Universitas Sumatera Utara
Tengah masyarakat. dStrategi WT Weakness Threat:
Program Pengembangan Kelembagaan dan SDM Destination Management Organization: Pembentukan
Local Working Group Destinasi dan Program peningkatan kualitas SDM dan Budaya.
Ulva Nila Santi 2010
Perencanaan Strategis
Pengembangan Objek Wisata
Candi Cetho Oleh Dinas Pariwisata
Dan Kebudayaan Kabupaten
Karanganyar Berdasarkan
analisis SWOT
untuk menguji
kestrategisan isu maka diperoleh ada 1 isu yang sangat strategis yaitu isu untuk meningkatkan kerjasama
dengan pihak-pihak terkait. Ada 2 isu yang cukup strategis yaitu isu untuk meningkatkan promosi untuk
semakin menjaring banyaknya wisatawan dan isu untuk mengusahakan
adanya alokasi
dana untuk
penanggulangan bencana alam. Ada 3 isu yang kurang strategis yaitu isu untuk menyediakan guide yang
profesional, isu untuk memberikan sosialisasi dan pembinaan
kepada masyarakat
yang sering
menggunakan candi serta program pelestarian Candi Cetho.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian